Ciguatera: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Apr 8, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 2 menit

Ciguatera adalah sebuah senyawa yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Kondisi ini umumnya terjadi ketika seseorang makan ikan yang terkontaminasi oleh racun Ciguatera. 

Ciguatera adalah senyawa terlarut yang tahan panas dan bisa masuk ke dalam organ tubuh ikan. Ciguatera dihasilkan oleh dinoflagellata, yaitu organisme bersel tunggal yang termasuk golongan alga.

Jenis ikan yang rentan terkontaminasi Ciguatera adalah ikan yang hidup di perairan terumbu karang, contohnya barakuda, kerapu, kakap merah, dan belut. Ikan-ikan tersebut bisa terkontaminasi Ciguatera setelah mengonsumsi ikan kecil yang memakan dinoflagellata.

Ketika manusia makan ikan yang terkontaminasi, racun Ciguatera akan masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan mual, nyeri tubuh, syok jantung, hingga gangguan saraf. Hal ini dikarenakan toksin Ciguatera dapat mengaktifkan natrium dan memicu efek fotolistrik pada sel-sel saraf. Akibatnya, muncullah gejala-gejala keracunan makanan seperti yang disebutkan tadi.

Mengenai Ciguatera

Golongan

-

Kemasan

-

Kandungan

Ciguatera mengandung senyawa racun yang disebut dengan ciguatoksin (CTX). Senyawa lainnya yang mungkin terlibat dalam zat racun Ciguatera adalah:

  • Maitotoksin
  • Lysophosphatidylcholine
  • Skaritoksin
  • Scaritoxin
  • Inhibitor adenosin trifosfat (ATP)

Manfaat Ciguatera

Tidak ada manfaat yang bisa didapatkan dari Ciguatera.Ciguatera justru menjadi toksik atau racun yang harus dihindari karena berbahaya bagi tubuh. 

Racun Ciguatera tidak bisa dihilangkan dengan cara memasak atau membekukan ikan. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai jenis ikan sebelum dikonsumsi dan pastikan kebersihan serta keamanannya. Apalagi bila Anda ingin makan ikan barakuda, kerapu, kakap merah, atau belut, 

Efek samping Ciguatera

Menelan racun Ciguatera (ciguatoksin) dapat membahayakan tubuh. Satu gigitan ikan yang tercemar ciguatoksin bisa menimbulkan efek samping berupa:

Dalam kasus yang parah, Ciguatera dapat menyebabkan syok, kelumpuhan otot, bahkan kematian. Bila Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, terlebih setelah makan ikan, segera konsultasikan ke dokter.

Baca Selengkapnya: Penanganan Keracunan Makanan di Rumah yang Benar

Dosis Ciguatera

Tidak ada bukti ilmiah mengenai dosis Ciguatera. Kebanyakan orang justru disarankan untuk menghindari jenis ikan tertentu guna mencegah keracunan Ciguatera. 

Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menangkal keracunan Ciguatera. Bila Anda mengalami gejala keracunan ciguatoksin, segera perbanyak minum air putih. Menjaga tubuh tetap terhidrasi bisa menjadi pertolongan pertama untuk meringankan gejalanya.

Interaksi Ciguatera

Belum ditemukan kemungkinan interaksi Ciguatera dengan obat-obatan lainnya. Beri tahukan dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi untuk mencegah potensi interaksi obat.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan terhadap Ciguatera adalah sebagai berikut:

  • Ibu hamil tidak boleh sembarang makan ikan. Ibu hamil yang terkena racun Ciguatera berisiko tinggi mengalami keguguran.
  • Ibu menyusui harus benar-benar memperhatikan jenis ikan yang dikonsumsi. Racun Ciguatera dapat masuk ke aliran ASI dan memengaruhi kesehatan bayi.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ciguatera Fish Poisoning: Toxin Test & Symptoms. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/ciguatera_poisoning/article.htm)
Harmful Algal Blooms: Ciguatera Fish Poisoning. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (https://www.cdc.gov/nceh/ciguatera/default.htm)
Ciguatera Fish Poisoning: Treatment, Prevention and Management. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2579736/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app