Cetathiacol: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jun 18, 2019 Waktu baca: 2 menit

Ini adalah review terhadap obat dengan merk cetathiacol. di bagian akhir review ini juga disertakan tautan untuk mengetahui merk obat-obat lain dengan kandungan yang sama dengan cetathiacol.

Mengenai Cetathiacol

Golongan

obat keras

Kemasan  

  • dos 10 x 10 kapsul 500 mg

Kandungan

  • thiamphenicol 500 mg / kapsul

Manfaat cetathiacol

  • cetathiacol (thiamphenicol) digunakan untuk demam tifus, paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal, Rickettsia, Lympogranulloma psittacosis, bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang resisten terhadap antibiotik lain.
  • cetathiacol (thiamphenicol) sangat umum digunakan untuk pengobatan infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran kemih misalnya gonore

Efek Samping cetathiacol

  • efek samping yang disebabkan oleh pemakaian cetathiacol (thiamphenicol) adalah reaksi hipersensitivias / alergi, gangguan pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare.
  • obat ini dapat juga menyebabkan sariawan, glositis, ensefalopatidepresi mental, sakit kepala, ototoksisitas, anemia hemolitik dan reaksi jarish-herxheimer.
  • jika antibiotik ini digunakan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan pendarahanneuritis optik dan perifer.
  • efek samping cetathiacol (thiamphenicol) yang berpotensi fatal adalah penekanan pada sumsum tulang belakang, sindrom abu-abu pada bayi baru lahir dan prematur.
  • jika tanda - tanda hipersensitivitas muncul segera hubungi pihak medis karena bisa menyebabkan shock anafilaktic yang bisa berakibat fatal.

Dosis cetathiacol

cetathiacol (thiamphenicol) diberikan dengan dosis :

  • dewasa : 250-500 g dalam 3-4 dosis terbagi
  • anak bayi > 2 minggu : 50 mg / kg BB / hari dalam 3 - 4 dosis bagi,
  • bayi < 2 minggu dan prematur : 25 mg / kg BB / hari dalam 4 dosis.

Interaksi obat

  • thiamphenicol dapat meningkatkan efek warfarin dan sulfonylurea.
  • Penggunaan bersamaan dengan golongan klorampenicol lain meningkatkan resistensi silang.
  • Hati-hati penggunaanya bila digunakan bersamaan dengan obat yang juga dimetabolisme oleh mikrosom hati seperti fenitoin, fenobarbital dan rifampisin

Kontraindikasi

  • cetathiacol (thiamphenicol) dikontraindikasikan terhadap pasien yang hipersensitf terhadap cetathiacol (thiamphenicol) dan antibiotik derivat chloramphenicol lainnya.
  • Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan hati.
  • jangan menggunakan antibiotik ini untuk pencegahan infeksi bakteri 
  • Depresi fungsi sumsum tulang
  • Imunisasi aktif
  • Kehamilan dan laktasi

Perhatian

  • penderita dengan gangguan fungsi ginjal sebaiknya dosis cetathiacol (thiamphenicol) dikurangi untuk mencegah terjadinya akumulasi obat.
  • selama pemakaian dianjurkan untuk minum minimal 1.5 liter / hari untuk mencegah kristaluria.
  • pada pemakaian dalam jangka waktu yang panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah secara periodik untuk antisipasi terjadinya diskrasia darah.
  • cetathiacol (thiamphenicol) juga  terdeteksi ikut keluar bersama ASI, sehingga jika memungkinkan pemakaian cetathiacol (thiamphenicol) selama menyusui sebaiknya dihindari

Toleransi terhadap kehamilan

BELUM ADA DATA. studi pada reproduksi hewan telah menunjukkan tiamfenikol (thiamphenicol) memberikan efek buruk pada janin. tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi manfaat penggunaan obat lebih tinggi pemberian pada ibu hamil dapat diberikan meski terdapat potensi resiko.

 


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cetathiacol Dosage & Drug Information. MIMS.com. (http://www.mims.com/indonesia/drug/info/cetathiacol)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app