5 Cara Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa Ramadhan

Dipublish tanggal: Apr 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
5 Cara Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa Ramadhan

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Kondisi mulut yang kering selama berpuasa menyebabkan mulut sulit menetralkan kadar asam sehingga memicu bau mulut.
  • Untuk menghindari bau mulut saat puasa, hindari makanan pemicunya seperti bawang-bawangan, makanan pedas, dan makanan manis.
  • Perbanyaklah minum saat sahur dan berbuka puasa untuk mencegah dehidrasi dan membilas bakteri penyebab bau mulut.
  • Pastikan Anda menyikat gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride, yakni setelah sahur dan berbuka.
  • Supaya hasilnya lebih maksimal, berkumurlah dengan obat kumur setelah sahur dan berbuka puasa untuk menghilangkan bau mulut saat puasa.
  • Penumpukan karang gigi bisa menjadi penyebab bau mulut. Segera beli paket scaling gigi di sini

Bau mulut adalah masalah yang umum terjadi selama puasa. Hal ini tentu saja membuat Anda jadi kurang percaya diri saat berada di dekat orang lain. Alhasil, aktivitas jadi terganggu karena Anda sibuk menutup mulut hingga 'puasa' bicara. Lantas, bagaimana cara menghilangkan bau mulut saat puasa Ramadhan? Mari simak ulasannya berikut ini.

Cara menghilangkan bau mulut saat puasa Ramadhan

Wajar saja bila Anda mengalami bau mulut tak sedap saat puasa Ramadhan. Meski demikian, kondisi ini tentu menjadi masalah bagi Anda yang pekerjaannya berhubungan langsung dengan orang lain.

Saat berpuasa, mulut cenderung kering karena Anda tidak bisa makan atau minum selama berjam-jam. Hal ini menyebabkan jumlah air liur jadi berkurang sehingga sulit menetralkan kadar asam di mulut.

Akibatnya, sel-sel mati dan sisa-sisa makanan yang menumpuk di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi jadi sulit dihilangkan. Campuran antara sel-sel mati dan sisa makanan itulah yang lambat laun memicu bau mulut saat puasa Ramadhan.

Namun tak perlu khawatir. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bau mulut saat puasa Ramadhan, di antaranya:

1. Perhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur

Bau mulut saat puasa tidak hanya disebabkan oleh dehidrasi, tapi juga makanan yang Anda santap saat sahur. Coba ingat-ingat lagi, makanan apa yang baru saja Anda makan saat sahur hari ini?

Kalau Anda makan makanan pedas atau mengandung bawang-bawangan ketika sahur, maka inilah salah satu penyebab bau mulut saat puasa Ramadhan. Kandungan capsaicin dari cabai dan senyawa sulfur dari bawang dapat tertinggal di dalam mulut, terserap dalam aliran darah, dan dikeluarkan saat Anda mengeluarkan napas.

Terlalu banyak menyantap makanan manis saat sahur juga memberikan efek yang sama. Oleh karena itu, hindari berbagai makanan tersebut untuk menghilangkan bau mulut saat puasa.

Yogurt bisa menjadi salah satu menu sahur yang tepat saat puasa Ramadhan. Kandungan probiotik dalam yogurt diketahui dapat membantu mengurangi kadar senyawa sulfida penyebab bau mulut.

Tak hanya itu, yogurt juga mengandung vitamin D yang baik untuk mengurangi bakteri di mulut. Anda boleh juga mengonsumsi sumber vitamin D lainnya saat sahur, di antaranya telur, jus jeruk, atau olahan ikan salmon.

Baca Selengkapnya: Tips Menu Sahur Sehat di Bulan Ramadhan

2. Minum banyak air putih

Minum banyak air putih bisa menjadi salah satu cara menghilangkan bau mulut saat puasa. Namun, hal ini tentu tidak bisa dilakukan saat Anda sedang berpuasa Ramadhan.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mulut kering dan dehidrasi bisa memicu bau mulut. Anda bisa menyiasatinya dengan memperbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka puasa.

Air dapat meningkatkan produksi air liur yang tak hanya membantu melembapkan mulut, tapi juga membilas sisa-sisa makanan pemicu bau mulut. Ketika kebutuhan cairan terpenuhi, maka risiko bau mulut saat puasa Ramadhan bisa diminimalisir. 

Perlu dicatat bahwa hal ini tidak berlaku untuk teh atau kopi. Minuman yang mengandung kafein justru dapat menurunkan produksi air liur, memicu dehidrasi, dan pada akhirnya menyebabkan bau mulut saat puasa.

3. Menyikat gigi setelah sahur dan berbuka puasa

Anda tentu sudah tahu bahwa menyikat gigi bisa menjadi cara menghilangkan bau mulut saat puasa. Nah, hal ini juga sangat penting dilakukan saat puasa Ramadhan.

Pastikan Anda menyikat gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride. Selama puasa Ramadhan, kebiasaan ini baik dilakukan setelah sahur dan berbuka puasa. 

Selain dengan menyikat gigi, Anda juga dianjurkan untuk membersihkan lidah. Lidah termasuk tempat favorit bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak, baik yang berasal dari makanan, rokok, atau kondisi mulut kering. Gunakan bagian belakang sikat gigi atau pembersih lidah khusus, lalu gosokkan ke lidah setiap kali Anda selesai menyikat gigi.

Baca Juga: 7 Langkah Mudah Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

4. Pakai obat kumur

Terkadang, menyikat gigi saja tidak cukup untuk menghilangkan bau mulut saat puasa. Supaya hasilnya lebih maksimal, berkumurlah dengan obat kumur setelah sahur dan berbuka puasa.

Obat kumur mengandung zat antiseptik yang dapat membilas bakteri penyebab bau mulut. Bukan hanya membantu menghilangkan bau mulut saat puasa saja, obat kumur juga bermanfaat untuk mencegah penyakit gigi dan mulut.

5. Periksa ke dokter gigi

Bila bau mulut saat puasa Ramadhan terasa semakin mengganggu, mungkin sudah saatnya Anda periksa ke dokter gigi. Bisa jadi Anda mengalami masalah gigi dan mulut tertentu yang jadi pemicu bau mulut.

Idealnya, Anda dianjurkan untuk rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut setiap 6 bulan sekali. Dokter akan mendeteksi dan mengobati penyakit gigi, mulut kering, atau masalah lain yang mungkin menjadi penyebab bau mulut saat puasa.

Diabetes juga bisa menyebabkan bau mulut saat puasa Ramadhan. Beri tahukan dokter bila Anda mengidap diabetes, sehingga dokter akan menentukan pengobatan yang tepat untuk Anda.

Semakin cepat penyebabnya terdeteksi, maka Anda tentu dapat menghilangkan bau mulut saat puasa dengan mudah. Semua aktivitas Anda di bulan Ramadhan pun tak lagi terganggu dengan masalah bau mulut.

Baca Juga: Ini Hasilnya Bila Rutin Check Up Gigi


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app