Cara Mengatasi PMDD (Premenstrual Dysphoric Disorder)

Dipublish tanggal: Mei 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Cara Mengatasi PMDD (Premenstrual Dysphoric Disorder)

Premenstrual syndrome atau PMS akan dialami oleh semua wanita. Setiap kali wanita mengalami PMS, akan mengalami dengan yang namanya perubahan mood, payudara membengkak, mengalami kram pada bagian perut bawah, dan mengalami tubuh yang lemas. 

Apabila wanita mengalami PMS terlalu parah, maka hal ini sering kali mengganggu aktivitas harian yang sering kali dilakukan.

Apabila PMS mengganggu aktivitas harian yang Anda lakukan, maka hal ini bisa jadi Anda mengalami PMDD atau premenstrual dysphoric disorder. PMDD dianggap sebagai PMS yang tidak biasanya, karena PMDD memiliki serangkaian gejala menstruasi yang jauh lebih ekstrim dan jauh lebih berat dibandingkan dengan PMS.

Letak perbedaan antara PMS dengan PMDD yaitu terletak pada tingkat keparahannya. Orang yang mengalami PMS masih bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Namun untuk PMDD, tidak bisa melakukan aktivitas apapun seperti orang sakit. PMDD membutuhkan penangan medis, sedangkan untuk PMS tidak.

Untuk mengatasi PMDD agar tidak terlalu mengganggu aktivitas Anda, ikuti langkah di bawah ini:

1. Konsumsi suplemen tau pil KB dalam waktu yang singkat

Mengkonsumsi pil kb maupun suplemen dapat dilakukan untuk mengurangi gejala PMDD. Cara ini disarankan bagi Anda yang sudah menikah dan memiliki anak. Apabila Anda masih gadis dan belum menikah, maka cara ini tidak dianjurkan. 

Hal ini dikarenakan apabila mengkonsumsi pil KB sebelum menikah dapat menyulitkan Anda untuk memiliki keturunan nantinya.

2. Konsumsi kalsium dan makanan tambahan

Cara kedua yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi gejala dari PMDD, Anda bisa mengkonsumsi makanan dan kalsium sebanyak 1.200 miligram. Rasa sakit dan rasa lelah akibat dari PMDD dapat diatasi melalui vitamin B-6, L-tryptophan dan magnesium

Apabila Anda ingin mengkonsumsi suplemen jenis apa pun, sangat disarankan untuk mengkonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.

3. Konsumsi obat antidepresan

Mengkonsumsi jenis obat antidepresan dapat meringankan rasa sakit akibat PMDD. Dengan mengkonsumsi obat inilah yang bisa mengurangi rasa emosi, hasrat untuk makan, kelelahan, maupun masalah pola tidur. 

Waktu yang tepat untuk mengkonsumsi jenis obat ini yaitu pada masa ovulasi maupun pada awal menstruasi Anda.

4. Ubahlah pola gaya hidup lebih baik lagi

  • Mengubah pola gaya hidup yang lebih baik lagi bisa Anda lakukan dengan membiasakan diri untuk melakukan olahraga secara teratur. 
  • Anda juga disarankan untuk menghindari alkohol, kafein, maupun menghentikan kebiasaan merokok
  • Memiliki jam tidur yang cukup juga bisa mengurangi rasa sakit akibat PMDD.
  • Olahraga yang tepat untuk dilakukan menjelang menstruasi yaitu dengan melakukan olahraga yoga, relaksasi dan meditasi. Cara inilah yang akan membantu Anda untuk mengontrol emosi Anda.

Penyebab dari PMDD memang belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi sebagian besar dari wanita yang mengalami PMDD disebabkan karena perubahan psikis maupun fisik yang cukuplah ekstrem. 

Sehingga hal ini menjadikan reaksi perubahan hormon yang tidak normal. Wanita yang sering kali mengalami PMDD, pada biasanya mempunyai kadar hormon serotonin rendah.

Melalui hormon serotonin inilah yang dapat mengendalikan emosi, mood, rasa sakit di tubuh dan pola tidur. Sedangkan kadar hormon ketika menjelang menstruasi sering kali tidak seimbang. 

Meskipun PMDD bukan penyakit yang parah atau mematikan, namun PMDD membuat wanita yang mengalami tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Untuk itu melakukan pencegahan haruslah Anda lakukan.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Treating premenstrual dysphoric disorder. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/womens-health/treating-premenstrual-dysphoric-disorder)
Premenstrual dysphoric disorder: Symptoms, causes, and diagnosis. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/308332)
Premenstrual dysphoric disorder: Different from PMS?. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premenstrual-syndrome/expert-answers/pmdd/faq-20058315)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app