Buchu: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 14, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apa Anda pernah mendengar kata buchu? Atau apakah Anda mengetahui apa itu buchu? Bagi sebagian orang mungkin buchu sudah tidak asing lagi karena tanaman ini sudah sejak dulu dijadikan sebagai herbal pengobatan. 

Akan tetapi, bagi Anda yang tidak tahu, sangatlah penting untuk mengetahui karakteristik herbal buchu. Jadi, mari simak detil herbal buchu di bawah ini.

Mengenai Buchu

Buchu tumbuh sebagai semak lebat dengan daun kasar yang memiliki titik-titik kelenjar minyak di bagian bawah. Tanaman ini berasal dari Afrika Selatan, dan tahan akan kekeringan.

Bunganya berwarna-warni, dan daunnya berwarna hijau kekuningan. Bau dan rasa tanaman ini yaitu pedas, seperti campuran rosemary dan peppermint. Daun buchu digunakan untuk obat, dan digunakan pula sebagai pewangi dalam parfum.

Golongan

Obat atau suplemen buchu ini dijual bebas, namun lebih disarankan untuk mendiskusikan penggunaannya dengan dokter. Buchu umumnya digunakan dalam kombinasi dengan herbal lain.

Kemasan

Buchu dijadikan obat atau suplemen herbal berupa ekstrak tingtur (cairan), bubuk, dan kapsul.

Kandungan

Daun buchu mengandung minyak atsiri, diosphenol, limonene, methone, pulegone, terpinen, menthan, flavonoid (diosmetin, quercetin, diosmin, dan rutin), senyawa lendir, resin, tiamin, dan sulfur.

Manfaat Buchu

Buchu bermanfaat untuk mengobati peradangan, saluran kemih, infeksi ginjal, asam urat, demam, batuk, pilek, sakit perut, prostat, tekanan darah tinggi, sakit maag, iritasi usus, infeksi leukorea, penyakit seksual menular, dan sebagai diuretik.

Dapat pula diterapkan pada kulit sebagai penolak serangga, deodorant, dan infeksi kulit. Akan tetapi, masih diperlukan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas penggunaan buchu ini.

Efek samping Buchu

Buchu aman digunakan sebagai obat dalam jumlah yang tepat karena tidak aman dalam jumlah yang lebih besar. Buchu dapat menimbulkan efek samping, yaitu mengiritasi perut dan ginjal, meningkatkan aliran menstruasi bahkan menyebabkan kerusakan hati.

Dosis Buchu

Saat ini, belum ada informasi yang cukup dalam menentukan dosis yang tepat untuk buchu. Adapun dosis tradisional buchu yaitu, 1-2 gram daun per hari.

Dosis buchu yang tepat, tergantung pada beberapa faktor individu seperti usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pastikan Anda mengikuti petunjuk pada label produk herbal buchu, dan berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan buchu.

Interaksi Buchu

Berhati-hatilah dengan kombinasi obat ini:

Buchu dapat meningkatkan jumlah lithium dalam tubuh, dan menghasilkan efek samping yang serius. Bicarakan dengan dokter Anda sebelum menggunakan buchu jika Anda menggunakan lithium karena dosis lithium Anda mungkin perlu diubah.

Buchu juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang memperlambat pembekuan darah, seperti aspirin, clopidogrel (Plavix), diclofenac (Voltaren, Cataflam), ibuprofen (Advil, Motrin), naproxen (Anaprox, Naprosyn), dalteparin (Fragmin), enoxaparin (Lovenox), heparin, warfarin (Coumadin), dan lainnya. 

Mengonsumsi buchu bersama dengan obat-obatan yang juga memperlambat pembekuan darah dapat meningkatkan kemungkinan memar, dan pendarahan.

Perhatian

Jika Anda sedang hamil, jangan gunakan buchu dalam jumlah yang lebih besar. Buchu sangat tidak aman saat diminum selama kehamilan karena ada laporan yang menyebutkan bahwa buchu dengan keguguran.

Jika Anda sedang menyusui, jangan gunakan buchu dalam jumlah yang lebih besar. Tidak diketahui tentang keamanan buchu selama menyusui, namun hindari penggunaan agar tetap aman.

Buchu mungkin dapat memperlambat pembekuan darah, dan meningkatkan peredaran darah. Terdapat beberapa kekhawatiran buchu dapat meningkatkan risiko perdarahan pada penderita gangguan perdarahan atau selama dan setelah operasi. Jadi, hindarilah penggunaan buchu.

Mengonsumsi buchu dalam jumlah besar dapat memperburuk penyakit hati. Sejumlah buchu dapat menyebabkan masalah hati. Bila Anda memiliki masalah hati, hindarilah menggunakan buchu.

Demikian berbagai hal mengenai herbal buchu yang dapat Anda ketahui. Bila Anda tertarik atau memerlukan pengobatan dengan buchu, konsultasikanlah pada dokter Anda. Hal tersebut dilakukan agar kondisi Anda selalu terpantau, dan Anda bisa mendapatkan manfaat penuh dari herbal ini.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lis-Balchin, M., Hart, S., & Simpson, E. (2001). Buchu (Agathosma betulinaandA. crenulata, Rutaceae) essential oils: their pharmacological action on guinea-pig ileum and antimicrobial activity on microorganisms. Journal Of Pharmacy And Pharmacology, 53(4), 579-582. https://doi.org/10.1211/0022357011775703. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11341377)
Buchu – The Multi-Purpose Ethnomedicinally Important Specie and Its Benefits in the Reproductive System. IntechOpen. (https://www.intechopen.com/books/antioxidant-antidiabetic-agents-and-human-health/buchu-the-multi-purpose-ethnomedicinally-important-specie-and-its-benefits-in-the-reproductive-syste)
Buchu - Uses. Kaiser Permanente Washington. (https://wa.kaiserpermanente.org/kbase/topic.jhtml?docId=hn-2054004)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app