Borage: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 14, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apa Anda pernah mendengar kata borage? Atau apakah Anda mengetahui apa itu borage? Bagi sebagian orang mungkin borage sudah tidak asing lagi karena tanaman ini sudah sejak dulu dijadikan sebagai herbal pengobatan. 

Akan tetapi, bagi Anda yang tidak tahu, sangatlah penting untuk mengetahui karakteristik herbal borage. Jadi, mari simak detil herbal borage di bawah ini.

Mengenai Borage

Borage adalah tanaman tahunan yang berasal dari wilayah Mediterania. Tanaman ini tingginya, yaitu sekitar 0,6 m. Borage memiliki batang, dan daun yang tertutup oleh rambut-rambut kasar berduri. Sementara, bunga dari borage berwarna biru cerah, dan berbentuk bintang.

Dalam makanan, borage ditambahkan dalam salad dan sup. Orang-orang juga sering menggunakan bunga, daun, serta minyak dari biji borage sebagai obat. Bahkan borage telah digunakan dalam pengobatan herbal Eropa sejak Abad Pertengahan.

Golongan

Obat atau suplemen borage ini dijual bebas, namun lebih disarankan untuk mendiskusikan penggunaannya dengan dokter. Borage umumnya digunakan dalam kombinasi dengan herbal lain.

Kemasan

Borage dijadikan obat atau suplemen herbal berupa ekstrak tingtur (cairan), minyak, kapsul, dan bubuk.

Kandungan

Borage mengandung lendir, tanin, minyak esensial, dan asam rosmarinic. Minyak biji borage mengandung asam lemak yang disebut gamma linolenic acid yang memiliki efek anti inflamasi. Selain itu, bunga borage juga memiliki efek antioksidan.

Manfaat Borage

Minyak biji borage memiliki manfaat untuk eksim, ruam merah, gatal kulit kepala, dan masalah kulit lainnya. Selain itu, minyak biji borage juga kadang ditambahkan ke dalam susu formula bayi untuk meningkatkan perkembangan bayi prematur

Sementara, bunga dan daun borage bermanfaat untuk demam, batuk, dan depresi.

Tak hanya itu, borage juga bermanfaat untuk rematik, pembengkakan gusi, PMS, diabetes, hiperaktif, gangguan pernapasan akut, peradangan, asma, masalah hormon, meningkatkan aliran urin, mencegah radang paru-paru, sebagai obat penenang, meningkatkan produksi ASI, mengobati bronchitis, dan mencegah penyakit jantung.

Akan tetapi, masih diperlukan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas penggunaan borage ini.

Efek Samping Boneset

Minyak biji borage aman bila diminum atau dioleskan ke kulit dengan tepat. Akan tetapi, produk minyak biji borage yang mengandung bahan kimia berbahaya (alkaloid pirolizidin) sangat tidak aman dikonsumsi.

Daun, bunga, dan biji borage dapat mengandung alkaloid pirolizidin yang dapat merusak hati atau menyebabkan kanker, terutama bila digunakan pada dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama. Oleh sebab itu, gunakanlah produk bersertifikat dan berlabel bebas alkaloid pirolizidin.

Selain itu, pada penderita epilepsi borage memiliki efek samping yaitu, dapat meningkatkan kejang. Sementara, pada penderita rematik yaitu, dapat menyebabkan sendawa dan mencret.

Dosis Borage

Dosis berikut telah dipelajari dalam penelitian ilmiah:

  • Minyak biji borage
  • Anak-anak: 1 gram/hari
  • Dewasa: Hingga 3 gram/hari
  • Dosis oral borage
  • Dewasa: 2.000 hingga 4.000 mg/hari
  • Anak-anak: 1.000 hingga 2.000 mg/hari.

Dosis borage yang tepat, tergantung pada beberapa faktor individu seperti usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pastikan Anda mengikuti petunjuk pada label produk herbal borage, dan berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan borage.

Interaksi Borage

Borage dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang dapat meningkatkan efek racun dari bahan kimia yang terkandung dalam minyak biji borage. Adapun obat-obatan tersebut, yaitu fenobarbital, fenitoin (Dilantin), carbamazepine (Tegretol), rifampicin, rifabutin (Mycobutin), dan lainnya.

Borage juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang memperlambat pembekuan darah, seperti aspirin, clopidogrel (Plavix), diclofenac (Voltaren, Cataflam), ibuprofen (Advil, Motrin), naproxen (Anaprox, Naprosyn), dalteparin (Fragmin), enoxaparin (Lovenox), heparin, warfarin (Coumadin), dan lainnya. Mengonsumsi borage bersama dengan obat-obatan yang juga memperlambat pembekuan darah dapat meningkatkan kemungkinan memar, dan pendarahan.

Borage dapat berinteraksi pula dengan obat-obatan yang digunakan selama operasi (anestesi). Agar tetap aman, Anda harus berbicara pada dokter dan berhentilah mengonsumsi borage sebelum operasi.

Perhatian

Borage aman untuk anak-anak bila digunakan dengan tepat.

Borage sangat tidak aman selama kehamilan dan saat menyusui. Dikhawatirkan mengandung alkaloid pirolizidin yang dapat menyebabkan penyakit hati yang serius, dan menyebabkan kanker. 

Berisiko pula bagi bayi karena dapat menyebabkan masuk ke ASI, dan membuat cacat lahir. Jadi, hindarilah penggunaan borage agar tetap aman.

Terdapat kekhawatiran pula bahwa borage dapat memperpanjang waktu perdarahan, dan meningkatkan risiko memar. Jika Anda memiliki gangguan perdarahan, gunakanlah borage dengan hati-hati.

Borage yang mengandung alkaloid pirolizidin dapat memperburuk penyakit hati. Jadi, hindarilah penggunaan bila Anda memiliki masalah pada hati.

Borage dapat meningkatkan risiko perdarahan selama, dan setelah pembedahan. Hentikan lah penggunaan borage 2 minggu sebelum operasi.

Demikian berbagai hal mengenai herbal borage yang dapat Anda ketahui. Bila Anda tertarik atau memerlukan pengobatan dengan borage, konsultasikanlah pada dokter Anda. Hal tersebut dilakukan agar kondisi Anda selalu terpantau, dan Anda bisa mendapatkan manfaat penuh dari herbal ini.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wretensjo I, et al. (2003). Pyrrolizidine alkaloid content in crude and processed borage oil from different processing stages. DOI: (https://doi.org/10.1007/s11746-003-0804-z)
Takwale A, et al. (2003). Efficacy and tolerability of borage oil in adults and children with atopic eczema: Randomized, double blind, placebo controlled, parallel group trial. DOI: (https://dx.doi.org/10.1136%2Fbmj.327.7428.1385)
Spinella M. (2001). Herbal medicines and epilepsy: The potential for benefit and adverse effects. DOI: (https://doi.org/10.1006/ebeh.2001.0281)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app