ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR.VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR.VINA SETIAWAN

Harus Berapa Kali Suntik Putih Sampai Terlihat Hasilnya?

Dipublish tanggal: Jan 20, 2020 Update terakhir: Jun 16, 2021 Tinjau pada Feb 20, 2020 Waktu baca: 3 menit
Harus Berapa Kali Suntik Putih Sampai Terlihat Hasilnya?

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Suntik putih adalah salah satu perawatan kecantikan untuk mencerahkan dan memutihkan kulit, memperbaiki warna kulit yang tidak rata, hingga mengurangi noda pada kulit.
  • Prosedur suntik putih menggunakan salah satu atau kombinasi beberapa bahan seperti asam traneksamat (transamin), glutathione, vitamin C, dan vitamin E.
  • Biasanya, dibutuhkan 1-3 kali suntikan whitening injection setiap minggunya untuk mencapai hasil maksimal.
  • Efek samping suntik putih yang dapat terjadi antara lain infeksi, bekas luka, memar, hingga perdarahan.
  • Pastikan suntik putih dilakukan oleh dokter yang tersertifikasi dan ahli di bidangnya.
  • Dapatkan paket suntik putih (whitening injection) atau perawatan injeksi dan infus dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan perawatan kecantikan yang Anda butuhkan.

Suntik putih (whitening injection) menjadi salah satu perawatan kecantikan yang diincar banyak orang, baik pria maupun wanita. Pasalnya, prosedur ini diketahui mampu membuat kulit tampak putih, cerah, dan bersinar hanya dalam waktu singkat alias instan. Kalau ingin hasilnya tahan lama di kulit, Anda tetap harus melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan melakukan suntik ulang. Kira-kira butuh berapa kali suntik putih agar hasilnya maksimal? Berikut ulasan lengkapnya.

Apa itu suntik putih?

Whitening injection atau suntik putih adalah salah satu perawatan kecantikan untuk mencerahkan dan memutihkan kulit, memperbaiki warna kulit yang tidak rata, hingga mengurangi noda pada kulit. Perawatan yang satu ini menggunakan salah satu atau kombinasi beberapa bahan seperti asam traneksamat (transamin), glutathione, vitamin C, dan vitamin E.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Injeksi & Infus via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket injeksi & infus hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Meski secara umum sama-sama memberikan hasil maksimal untuk kulit putih, setiap bahan memiliki cara kerja yang berbeda-beda dalam tubuh. Asam traneksamat, misalnya, bekerja dengan cara menghambat sintesis melanin dalam sel melanosit dan mengatasi hiperpigmentasi pada kulit. 

Sedangkan gluthatione, vitamin C, dan vitamin E sama-sama memiliki efek antioksidan yang mampu melawan paparan radikal bebas dalam tubuh, terutama kulit. Hal inilah yang dapat membuat kulit tampak lebih putih dan cerah bersinar.

Baca juga: Apakah Suntik Putih Aman dan Efektif?

Biar maksimal, harus berapa kali suntik putih?

Sebelum whitening injection dimulai, dokter akan membersihkan area kulit yang akan dimasukkan bahan suntik putih. Setelah itu, bahan tersebut akan dimasukkan lewat infus intravena atau injeksi intradermal.

Pada dasarnya, jumlah suntik putih yang dibutuhkan berbeda-beda pada setiap orang. Biasanya, dibutuhkan 1-3 kali suntikan setiap minggunya untuk mencapai hasil maksimal. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda.

Efek ketahanan suntik putih juga bisa berbeda-beda, bisa sampai beberapa tahun tergantung metabolisme tubuh pasien. Yang terpenting, lindungi kulit dari paparan sinar matahari agar kulit tidak kembali menggelap setelah whitening injection.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Injeksi & Infus via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket injeksi & infus hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Waspadai efek samping suntik putih dan komplikasinya

Meskipun manfaat suntik putih menawarkan hasil instan dan maksimal, Anda juga perlu mempertimbangkan segala risiko efek sampingnya. Asal-asalan suntik putih, apalagi bukan dengan dokter yang ahli di bidangnya, bisa meningkatkan potensi komplikasi dalam tubuh.

Beberapa risiko efek samping suntik putih yang dapat terjadi antara lain:

  • Karena kulit berfungsi sebagai pelindung dari mikroorganisme dan benda asing dari luar, setiap prosedur perawatan yang merusak lapisan kulit dapat meningkatkan risiko infeksi.
  • Whitening injection dapat meninggalkan bekas luka, memar, hingga perdarahan. Sedangkan bahan pemutih yang dimasukkan lewat infus dapat memicu efek samping sistemik seperti sepsis hingga anafilaksis

Namun, Anda tak perlu khawatir karena pastinya dokter akan meminimalisir munculnya efek samping setelah suntik putih dengan berbagai cara. Sebelum prosedur dilakukan, dokter dapat mengoleskan krim anestesi untuk mengurangi rasa nyeri pada kulit selama dan setelah suntik putih.

Baca selengkapnya: Antara Manfaat dan Bahaya Suntik Putih

Yang harus diperhatikan sebelum mencoba suntik putih

Sekarang ini, ada banyak prosedur yang digadang-gadang dapat memutihkan kulit dalam waktu cepat. Justru, Anda harus lebih waspada dan jangan mudah tergiur, apalagi kalau harga yang ditawarkan sangat murah hingga tidak masuk akal.

Tubuh merupakan aset terpenting bagi kelangsungan hidup Anda. Jangan sampai Anda mengorbankan kesehatan secara menyeluruh hanya demi mendapatkan perawatan kecantikan dengan harga murah, tapi tidak terjamin kualitasnya.

Agar lebih aman dan memberikan manfaat yang maksimal, perhatikan beberapa hal ini sebelum mencoba suntik putih:

  • Pastikan Anda melakukan suntik putih dari dokter yang tersertifikasi dan ahli di bidangnya.
  • Tanyakan lebih lanjut mengenai prosedur, risiko efek samping, hingga potensi komplikasi suntik putih yang akan dijalani.
  • Beri tahukan dokter jika Anda memiliki alergi tertentu.
  • Jika Anda mengalami demam atau tidak enak badan setelah suntik putih, segera konsultasikan ke dokter.

Baca juga: Cara Memutihkan Kulit Badan Secara Alami Tanpa Efek Samping

16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Malathi, Munisamy & Thappa, DM. (2013). Systemic skin whitening/lightening agents: What is the evidence?. Indian journal of dermatology, venereology and leprology. 79. 842-6. 10.4103/0378-6323.120752. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/258214624_Systemic_skin_whiteninglightening_agents_What_is_the_evidence)
Zhang L, et al. (2014). Nephrotic syndrome of minimal change disease following exposure to mercury-containing skin-lightening cream. DOI: (https://doi.org/10.5144/0256-4947.2014.257)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app