Bahaya yang Mengintai Perokok Pasif

Menghisap asap rokok dapat menyebabkan tekanan darah dan detak jantung meningkat, hipoksia (kekurangan oksigen), hingga penurunan sistem kekebalan tubuh. Berbagai bahaya ini tidak hanya dialami oleh orang yang merokok, tetapi orang yang terpapar asap rokok atau perokok aktif juga memiliki potensi mengalami hal yang sama.
Dipublish tanggal: Jun 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Bahaya yang Mengintai Perokok Pasif

Setiap orang pasti tahu tentang tentang seberapa bahayanya merokok, namun tahukah Anda bahwa menghirup asap rokok secara tidak langsung juga memiliki resiko tersendiri. Kali ini kita akan membahas tentang seberapa bahayanya menghisap asap rokok secara tidak langsung atau perokok pasif.

Bahaya asap rokok

Rokok mengandung sekitar 4000 bahan kimia berbahaya dan 50 diantaranya merupakan zat karsinogenik (zat pemicu kanker). Merokok berdampak buruk bagi tubuh, baik jangka pendek maupun jangka panjang. 

Sebagai contoh simpel, ketika terpapar asap rokok Anda akan mengalami gejala seperti iritasi mata, sakit kepala, sakit tenggorokan dan pusing.

Rokok mengandung banyak sekali bahan berbahaya yang tak lazim dan tidak seharusnya dikonsumsi, antara lain adalah aseton yang terdapat pada cairan pembersih kuteks, nikotin yang merupakan kandungan insektisida, tar yang terdapat pada kandungan aspal, arsen yang terdapat pada racun tikus, butane yang biasa digunakan untuk cairan korek, formalin dan lain sebagainya.

Tak heran jika rokok menjadi salah satu faktor kematian terbesar di dunia. 

Berbagai penelitian menunjukan rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti asma, infeksi paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker paru-paru, serangan, jantung, stroke, impoten dan masih banyak lagi penyakit yang disebabkan oleh asap rokok.

Menghisap asap rokok dapat menyebabkan tekanan darah dan detak jantung meningkat, hipoksia (kekurangan oksigen), hingga penurunan sistem kekebalan tubuh. 

Berbagai bahaya ini tidak hanya dialami oleh orang yang merokok, tetapi orang yang terpapar asap rokok atau perokok aktif juga memiliki potensi mengalami hal yang sama.

Bahaya perokok pasif

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, perokok  pasif juga memiliki resiko gangguan kesehatan. Meskipun sedikit terpapar asap rokok sama saja seperti menghisap rokok. Resiko ini pun meningkat pada ibu hamil dan anak-anak. 

Berbagai penyakit yang dapat muncul pada perokok pasif, antara lain sebagai berikut.

Penyakit jantung menjadi salah satu penyakit yang mematikan di dunia. Salah satu faktor pemicunya adalah asap rokok, baik pada perokok aktif maupun pasif. 

Asap rokok yang masuk kedalam saluran pernapasan akan masuk ke peredaran darah dan dapat menumpuk pada pembuluh darah arteri jantung, hal inilah yang dapat memicu gagal jantung.

Berbagai gangguan pernafasan juga dapat dialami oleh perokok pasif, mulai dari asma, kesulitan bernafas, batuk berkepanjangan, alergi hingga kanker paru-paru. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa rokok mengandung 50 zat yang bersifat karsinogenik, hal inilah yang menjadi pemicu terjadinya kanker paru-paru.

Merokok dekat dengan bayi atau anak sangat berbahaya. Jika anak terlalu sering terpapar maka akan menyebabkan SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom kematian mendadak. 

Sistem  imun anak yang masih lemah menyebabkan paparan asap rokok memiliki pengaruh lebih besar dari perokok aktif.

Ibu hamil yang selama masa kehamilannya terpapar asap rokok juga memiliki resiko gangguan kesehatan, baik pada ibu maupun janin. 

Paparan asap rokok selama masa kehamilan akan meningkatkan resiko keguguran, bayi lahir mati, berat badan lahir rendah dan berbagai gangguan pada perkembangan otak janin.

Tips terhindar paparan asap rokok

Di Indonesia penegakan peraturan tentang larangan merokok di tempat umum masih kurang tegas. Maka dari itu Anda harus pAndai-pAndai menghindari asap rokok. jika Anda seorang perokok janganlah merokok di tempat umum karena dapat membahayakan orang lain yang tidak merokok.

Jika ada yang merokok di tempat umum maka mintalah dengan sopan untuk tidak merokok di dekat Anda. 

Tak perlu takut, karena larangan tentang merokok di tempat umum seperti bus, warung dan halte sudah di atur dalam Peraturan Perundang-Undangan, serta usahakan lah memilih tempat yang memiliki non-smoking area.

Jika hal tersebut tidak memungkinkan, Anda dapat menggunakan masker atau penutup hidung saat keluar rumah atau ke tempat umum guna meminimalisir asap rokok. cara yang terakhir buatlah rumah Anda bebas asap rokok dengan melarang siapapun merokok di area rumah Anda.

Perokok pasif maupun aktif sama berbahayanya. Maka dari itu hindarilah paparan asap rokok, jika Anda perokok janganlah merokok di tempat umum agar tidak mengganggu orang lain.  


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The American Cancer Society medical and editorial content team. (2015). Health risks of secondhand smoke. (https://www.cancer.org/cancer/cancer-causes/tobacco-and-cancer/secondhand-smoke.html)
Passive smoking: protect your family and friends. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/live-well/quit-smoking/passive-smoking-protect-your-family-and-friends/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app