Ardium: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 25, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Ardium adalah obat golongan antihemoroid (wasir) untuk membantu meringankan gejala avarises dan wasir, baik akut maupun kronis.
  • Dosis Ardium untuk meredakan varises adalah 2 tablet sehari. Sedangkan untuk mengatasi wasir kronis adalah 2 tablet sehari dan wasir akut 6 tablet untuk 4 hari pertama.
  • Waspadai risiko efek samping Ardium berupa gangguan pencernaan ringan, sakit kepala, ruam, hingga sakit perut.
  • Konsultasikan dengan dokter jika ingin menggunakan Ardium untuk mengatasi ambeien saat hamil atau menyusui.
  • Klik untuk mendapatkan Ardium atau obat ambeien (wasir) lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Ardium adalah obat golongan Antihemoroid (wasir). Obat ini hanya dapat dibeli dengan resep dari dokter dan digunakan untuk membantu meringankan gangguan pelebaran pembuluh darah di kaki (varises) dan meringankan wasir kronik dan akut.

Mengenal Obat Ardium

Golongan

Tanpa resep dokter

Kemasan

Dos isi 4 strip x 15 tablet 500 mg

Kandungan

  • Diosmin 450 mg
  • Hesperidin 50 mg

Mekanisme kerja Ardium

Ardium adalah obat golongan Antihemoroid (wasir) yang mengandung flavonoid murni yang dimikronisasi (diosmin dan hesperidin). 

Diosmin adalah glikosida flavonoid alami yang dapat diisolasi dari berbagai sumber tanaman, khususnya dari buah citrus seperti jeruk atau lemon. Diosmin merupakan amina biogenik yang diturunkan dengan mengekstraksi hesperidin dari buah citrus dengan mengkonversi hesperidin ke diosmin.

Mekanisme kerja Diosmin yaitu dengan memperbaiki tegangan vena, menghambat reaksi peradangan, melindungi mikrosirkulasi kapiler dan mengurangi permeabilitas kapiler. Diosmin juga mempunyai potensi menghambat tromboksan A2 (TxA2) dan prostaglandin E2 (PGE2).

Sebagai flavonoid, diosmin bekerja sebagai anti radang atau anti pembengkakan, menangkap radikal bebas dan bersifat antimutagenik. Saat ini diosmin diteliti juga untuk terapi lain termasuk sifat anti kanker, pengobatan sindrom pra-menstruasi (PMS). Beberapa penelitian pun telah membuktikan efektivitas diosmin dalam meringankan dan mengobati wasir kronik dan akut.

Ada sebuah laporan dari Divisi Gastroenterology Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKUI /RSCM pada tahun 2000. Pada laporan ini dibuktikan bahwa, pengobatan dengan ardium (diosmin dan hesperidin) 1 tablet 2 x sehari selama 8 minggu, secara signifikan dapat menurunkan derajat hemoroid.

Sementara pada penelitian plasebo terkontrol buta ganda yang dilakukan Ho dkk. membuktikan bahwa, pengobatan dengan 1 tablet ardium 1 x sehari selama 2 bulan secara signifikan dapat mengurangi gejala hemoroid.

Melihat mekanisme kerja dan komposisi kandungannya, Ardium dapat digunakan untuk membantu mengobati hemoroid (wasir) baik akut maupun kronis dan juga mengobati varises.

Manfaat Ardium

Berdasarkan cara kerja dan kandungannya, maka Ardium dapat digunakan untuk:

  • Membantu meringankan gangguan peredaran darah di kaki (varises)
  • Membantu meringankan wasir (hemoroid) kronik dan akut

Kontraindikasi

Ardium tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi seperti di bawah ini:

Dosis Ardium

Dosis Ardium yang sering direkomendasikan adalah sebagai berikut:

  • Dosis Ardium untuk gangguan peredaran darah di kaki (varises): 2 tablet sehari.
  • Dosis untuk wasir (hemoroid) akut: 6 tablet untuk 4 hari pertama, setelah itu dilanjutkan dengan 4 tablet per hari selama 3 hari, selanjutnya 2 tablet.
  • Dosis untuk wasir (hemoroid) kronis: 2 tablet sehari.

Efek samping Ardium

Seperti halnya dengan obat-obat lainnya, obat ini juga berpotensi menyebabkan efek samping. Efek samping Ardium yang umum terjadi di antaranya:

Efek samping yang jarang terjadi:

Jika ada gejala efek samping selain yang disebutkan di atas, segera hubungi dokter untuk mendapat tindakan medis.

Interaksi Ardium

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain, sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, obat tidak dapat bekerja dengan maksimal atau bahkan menimbulkan racun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang sedang Anda konsumsi dan beri tahukan pada dokter sebelum menggunakan Ardium.

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat Ardium, perhatikan hal-hal berikut:

  • Sebelum menggunakan obat ini, informasikan pada dokter tentang obat atau suplemen apa yang sedang Anda konsumsi.
  • Konsultasikan juga kondisi kesehatan Anda saat ini atau jika Anda memiliki alergi tertentu. Beberapa kondisi kesehatan dapat membuat Anda kebal pada efek samping obat.
  • Jangan menggunakan obat ini lebih dari 3 bulan.
  • Tidak cukup bukti yang menunjukkan efek samping penggunaan obat ini pada wanita hamil dan ibu menyusui. Namun, akan lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan obat ini.

Artikel terkait:


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Diosmin Tablet - Uses, Side-effects, Reviews, and Precautions - Hikma Pharma - TabletWise (https://www.tabletwise.com/egypt/diosmin-tablet)
Diosmin: Benefits, Side Effects, Dosage, and Interactions (https://www.verywellhealth.com/the-benefits-of-diosmin-89605)
Ardium - Tablet - 450 mg+50 mg - Drug International Limited - Indications, Pharmacology, Dosage, Side Effects & other Generic Info - Medex (https://medex.com.bd/brands/22482/ardium)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app