Alergi Kosmetik

Dipublish tanggal: Agu 7, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Agu 4, 2019 Waktu baca: 3 menit
Alergi Kosmetik


Meskipun mampu membuat penampilan wajah seseorang akan menjadi lebih cantik, terkadang ada beberapa produk kosmetik yang tidak aman bagi kulit.

Beberapa produk kosmeti bahkan mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan reaksi buruk pada kulit Anda. Terlebih apabila Anda sedang berada dalam tahap percobaan sebuah produk, maka alergi bisa saja terjadi.

Untuk mengatasi alergi agar tidak bertambah parah, simak informasi tentang beberapa ciri-ciri alergi pada kosmetik di bawah ini. 

Gejala-gejala alegri kosmetik di wajah 

  • Area kulit wajah 

Area yang paling rentan terhadap alergi adalah kulit wajah. Alergi terjadi karena kandungan dalam produk kosmetik dapat memengaruhi struktur dan fungsi kulit yang menyebabkan peradangan.

Apabila alergi yang Anda alami hanya sebuah alergi ringan dan terjadi pada awal penggunaan prudk, maka hal tersebut bisa Anda obati sendiri. 

Namun, jika gejala alergi yang muncul tidak Anda sadari dan terus menggunakan produk, maka alergi mungkin akan semakin paraha dan harus menjalani perawatan dari dokter. Beberapa reaksi yang terjadi akibat alergi, seperti: 

Biduran: sebuah kondisi dimana kulit wajah bereaksi terhadapa suatu zat pembawa alergi. Gejelanya meliputi - perih atau panas pada kulit, muncul sensasi kesemutan, kulit gatal, ruam dan bengkak. 

Gejala-gejala diatas dapat muncul beberapa menit hingga satu jam setelah Anda menggunakan kosmetik. Pada kasus-kasus tertentu, gejala ini akan reda dengan sendirinya dalam waktu sekitar 24 jam kemudian.

Namun jika alergi tak kunjung hilang, segera periksa ke dokter untuk mengatasiya. 

Dermatitis kontak alergi: reaksi yang muncul lebih dari 12 jam dan 48 jam setelag menggunakan kosmetik. Hampit 80 persen kasus alergi akibat kosmetik menimbulkan dermatitis kontak.

Gejala dari alergi ini antara lain - kulit kemerahan, bengkak, kulit gatal, dan muncul jerawat yang tidak normal. 

Tidak hanya gejala-gejala di atas, alergi terkadang menimbulkan komedo dan membuat kulit menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi). Selain itu, penyakit kulit seperti dermatitis atopik dan dermatitis seboroik juga bisa diakibatkan oleh alergi kosmetik. 

  • Area sekitar mata 

Area mata merupakan bagian yang tidak dapat dilupakan ketika merias wajah. Anda mungkin pernah menggunakan eyeliner, maskara, eye shadow, concealer, atau foundation untuk merias area tersebut.

Ketika Anda mengalami alergi akibat produk yang Anda pakai, maka al tersebut terjadi karena adanya bahan kimia yang bersentuhan dengan kulit di sekitar mata. Gejala yang Anda alami antara lain: 

Ruam 

Ruam yang muncul pada setiap orang sangat beragam. Namun, pada umumya kulit akan berubah menjadi kemerahan, terasa gatal, dan bisa mengelupas di area kulit sekitar mata. Ini adalah ciri-ciri awal alergi kosmetik yang muncul. 

Mata bengkak 

Selain munculnya ruam, pembengkakan pada kelopak mata dan mata berair akibat peradangan juga bisa terjadi. Kondisi yang terjadi mulai dari alergi ringan hingga alergi yang parah. Pembengkakan yang muncul bahkan bisa menyebar ke daerah pipi atas.

Mata bengkak terjadi bisa diiktui dengan munculnya ruam. 

Iritasi mata 

Dikutip dari Live Strong, produk kosmteik untuk merias mata seperti eyeliner atau maskara dapat mengakibatkan konjungvitis ketika bersentuhan dengan permukaan mata Anda.

Konjungvitis merupakan infeksi pada selaput transparan mata yang membuat pembuluh darah menjadi terlihat dan area putih pada bola mata menjadi merah. Anda mungkin akan merasa sakit atau peka terhadap cahaya ketika gejala ini muncul. 

  • Area bibir 

Produk kosmetik yang digunakan untuk merias bibir juga dapat menyebabkan alergi. Alergi lipstik, lip balm, atau produk lain dapat menimbulkan peradangan pada bibir yang disebut juga dengan cheilitis.

Alergi ini biasanya akan membuat bibir terasa gatal, menjadi kering, dan kemerahan, serta membengkak. 

Catatan saat akan mencoba produk kosmetik yang baru

Berdasarkan penjelasan gejala-gejala yang muncul akibat alergi, gejala paling ringan yang dapat Anda alami adalah rasa gatal. Bila timbul rasa gatal paa area yang bersentuhan dengan produk kosmetik, sebaiknya segera hentikan pemakaiannya.

Namun, apabila Amda merasa tidak nyaman akan gejala yang timbul, segera periksakan kulit ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. 

Agar tidak mendapatkan alergi, sebaiknya Anda melakukan uji sensitivitas pada kulit sebelum Anda membeli produk-produk kosmetik. Cukup dengan mengoleskan sedikit produk pada kulit tangan Anda.

Apabila muncul rasa gatal atau kemerahan, maka Anda mungkin tidak cocok dengan produk tersebut. Selain itu, cari tahu juga kandungan yang ada dalam produk.

Anda mungkin perlu menghindari beberapa zat, seperti paraben, quaternium-15, phthalate, dan alergen lainnya. 

Pada dasarnya, alergi tidak hanya timbul akibat kandungan yang ada dalam produk yang Anda gunakan, kebersihan alat rias juga menjadi salah satu faktor terjadinya alergi.

Oleh karena itu, usahakan untuk selalu membersihkan alat rias Anda, seperti spons bedak dan meja rias. Bijaklah dalam menggunakan produk kosmetik dan selalu bersihkan riasan Anda sebelum tidur.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Allergens in Cosmetics. U.S. Food and Drug Administration (FDA). (https://www.fda.gov/cosmetics/cosmetic-ingredients/allergens-cosmetics)
Cosmetic Allergy and Contact Dermatitis. Verywell Health. (https://www.verywellhealth.com/cosmetic-allergy-82756)
Makeup Allergies: Symptoms and Treatment. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/cosmetic_allergies/article.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app