Adenosine: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jun 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mungkin sebelumnya Anda pernah mendengar penyakit takikardi supraventrikular. Perlu Anda ketahui, Takikardi supraventrikular (SVT) merupakan satu jenis takidisritmia yang ditandai dengan perubahan laju jantung yang mendadak bertambah cepat menjadi berkisar antara 150 kali/menit sampai 250 kali/menit. Detak jantung yang cepat (takikardia, atau detak jantung di atas 100 denyut per menit) disebabkan oleh impuls listrik yang berasal di atas ventrikel jantung.

Terdapat beberapa cara pengobatan untuk mengatasi takikardia supraventrikular seperti Adenosin, digoksin dan lain-lain. Namun pada artikel ini akan membahas mengenai penggunaan obat Adenosin. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis dan efek samping dari obat Adenosin. Selamat membaca. 

Mengenai Adenosin

Golongan:

Obat resep

Kemasan:


Kandungan:

Obat antiaritmia

Apa sih kegunaan dari Adenosin?

Obat Adenosin adalah anti-arrhythmic yang bekerja dengan cara memperlambat konduksi elektrik dalam jantung, memperlambat detak jantung, dan menormalkan irama jantung. Efeknya obat ini sangat cepat dan berlangsung sangat singkat dengan konsekuensi pada hemodinamik sangat minimal.

Oleh karena itu Adenosin merupakan obat pilihan dan sebagai lini pertama dalam terapi TSV karena dapat menghilangkan hampir semua TSV. Efektivitasnya dilaporkan pada sekitar 90% kasus. Adenosin diberikan secara bolus intravena diikuti dengan flush saline.

Berapa penggunaan dosis Adenosin?

Pemberian dosis obat ini dengan injeksi intravena cepat ke dalam vena sentral atau vena perifer yang besar, berikut dosis yang biasa digunakan:

  •  6 mg dengan kecepatan bolus IV diberikan selama1-2 menit, kemudian 12 mg (jika dosis pertama tidak efektif dalam 1-2 menit) selama1-2 menit lagi. Penambahan dosis jangan dilakukan bila terjadi blok AV derajat 2 atau lebih. 
  • Dosis yang efektif pada anak yaitu 100 – 150 µg/kg. 

Pada sebagian pasien diberikan digitalisasi untuk mencegah takikardi berulang.

Apa saja efek samping dari Adenosin?

Sama seperti halnya pada penggunaan obat-obatan lainnya yang memiliki efek samping, obat Adenosin pun memiliki beberapa efek samping. Berikut adalah daftar efek samping yang memungkinkan yang dapat terjadi dalam penggunaan obat Adenosin:

Jika terdapat tanda dan gejala-gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau gejala yang menetap dan berlangsung lama hingga mengganggu aktivitas Anda, maka segera datangi ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat

Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. 

Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.

Perhatian dan peringatan penggunaan Adenosin

  • Jangan menggunakan obat Adenosin bila sudah mengandung partikel seperti berkabut atau warnanya sudah berubah. Segera datangi dokter atau apoteker untuk obat baru.
  • Jaga produk ini, begitu juga suntikan dan jarumnya dari anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Jangan menggunakan ulang jarum dan suntikan. Juga perhatikan cara membuangnya.
  • Obat Adenosin merupakan obat yang harus diberikan berdasarkan resep dari dokter. Oleh karena itu gunakan obat ini sesuai petunjuk dan saran dari dokter.
  • Jauhi penggunaan obat ini dari pasien dengan penyakit bronchoconstrictive hati.
  • Perlu dilakukan evaluasi penggunaan obat ini pada pasien anak-anak dan pasien lanjut usia.
  • Hindari makanan dan minuman dengan kafein.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki serangan jantung, transplantasi jantung, fibrilasi atrium, volume darah yang rendah, arteri karotis, masalah tekanan darah, buang air kecil, dan buang air besar.
  • Penting untuk melakukan monitor tekanan darah dan EKG pada penggunaan obat ini. Obat ini Berkontra-indikasi pada pasien dengan sumbatan jantung parah dan sindrom sinus,atrial flutter, A-fib dan VT.
  • Jika Anda melewati sebuah dosis, konsumsilah sesegera mungkin saat Anda mengetahui. Jika waktunya dekat dengan dosis Anda berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan dengan jadwal dosis Anda.
  • Jangan mengambil ekstra dosis untuk memperbaiki dosis yang terlewat. Jika Anda secara teratur terlewat dosisnya, pertimbangkan untuk mengeset alarm atau meminta anggota keluarga untuk mengingatkan Anda. Jangan mengonsumsi lebih dari dosis resep yang dianjurkan oleh dokter. Mengonsumsi lebih banyak obat tidak akan memperbaiki gejala Anda, malah hanya dapat menyebabkan keracunan atau efek samping serius.
  • Bila setelah menggunaan obat ini tidak terdapat perbaikan pada kondisi Anda atau terjadi perburukan, segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. 

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Adenosine (Adenoscan): Side Effects, Dosages, Treatment, Interactions, Warnings. RxList. (https://www.rxlist.com/consumer_adenosine_adenoscan/drugs-condition.htm)
Adenocard, Adenoscan (adenosine) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/adenocard-adenoscan-adenosine-342295)
Adenosine: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage, and Warning. WebMD. (https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1067/adenosine)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app