9 Manfaat Habbatussauda Yang Menakjubkan Bagi Kesehatan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
9 Manfaat Habbatussauda Yang Menakjubkan Bagi Kesehatan

Sejak dahulu kala habbatussauda telah dikenal sebagai obat untuk segala macam penyakit, kecuali kematian. Lantas, bagaimana perkembangan sains modern memandang hal ini? Benarkah manfaat habbatussauda sebegitu luar biasanya bagi kesehatan? Mari cari tahu selengkapnya.

Mengenal lebih jauh seputar habbatussauda dan kandungan didalamnya

Habbatussauda atau yang dikenal juga dengan sebutan jintan hitam (Nigella sativa) merupakan suatu jenis tanaman yang termasuk dalam keluarga Ranunculaceae. Tanaman ini berasal dari Asia barat daya, Mediterania dan Afrika yang telah tumbuh selama berabad-abad hingga menyebar ke berbagai negara.

Bijinya secara tradisional telah digunakan selama ribuan tahun di Timur Tengah sebagai bagian dari pendekatan holistik menyeluruh terhadap kesehatan. Baik itu sebagai bumbu masakan ataupun obat herbal.

Berdasarkan studi yang telah banyak dilakukan, kunci efektivitas habbatussauda sebagai obat herbal terletak pada 3 bahan kimia alami utama yang bekerja sama untuk menghasilkan manfaat yang begitu luar biasa, yakni thymoquinone (TQ), thymohydroquinone (THQ) dan timol. Sifat farmakologis ketiganya mampu berperan sebagai stimulan kekebalan, anti-inflamasi, anti-kanker, antioksidan dan banyak lagi.

Berikut manfaat habbatussauda yang begitu luar biasa bagi kesehatan:

1. Memperkuat Sistem Imun

Ada sejumlah alasan kuat yang membuat habbatussauda mampu menghadirkan manfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Pertama, habbatussauda diketahui dapat meningkatkan jumlah sel T yang memainkan peran utama pada imunitas seluler.

Kedua, mampu berperan sebagai agen anti-bakteri alami bahkan yang resisten terhadap intervensi farmasi konvensional. Terakhir memiliki efek anti jamur dan telah berhasil digunakan untuk mengobati pertumbuhan Candida di semua organ tubuh.

2. Membantu Menurunkan Berat Badan

The Journal of Diabetes and Metabolic Disorders menerbitkan sebuah studi sistemik yang meninjau literatur untuk tanaman yang memiliki sifat anti-obesitas. Hasilnya pun cukup mengejutkan, lantaran habbatussauda menjadi salah satu solusi alami menurunkan berat badan yang paling efektif.

Dalam tinjauan sistematis dan meta-analisis lain yang diterbitkan pada tahun 2018 ini juga diketahui hasil serupa. Dimana suplementasi habbatussauda terbukti dapat menurunkan berat badan para sukarelawan, baik melalui perhitungan indeks massa tubuh maupun lingkar pinggang.

3. Menyeimbangkan Kadar Kolesterol

Lemak baik yang ditemukan dalam habbatussauda atau jintan hitam diketahui efektif dalam meningkatkan rasio HDL terhadap LDL dalam darah. Kondisi ini pun tentunya akan berdampak positif pada meningkatnya metabolisme lemak dan mencegah kemungkinan terjadinya aterosklerosis.

Baca juga: Cara Benar Menurunkan Kolesterol Jahat

4. Solusi bagi Masalah Kesuburan

Dalam satu uji acak terkontrol yang dilakukan para ahli, didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa subjek yang mengonsumsi habbatussauda 2,5 mililiter sebanyak dua kali sehari selama 2 bulan ternyata mengalami peningkatan dalam jumlah sperma serta motilitas sperma dan volume air mani.

Sebuah tinjauan sistematis yang diterbitkan pada tahun 2015 dalam Journal of Herbal Medicine juga melihat efek dari habbatussauda terhadap infertilitas pria. Dimana kesimpulan yang didapat menunjukkan bahwa habbatussauda secara positif memengaruhi parameter sperma, air mani, sel Leydig, organ reproduksi dan hormon seksual.

5. Baik untuk Kinerja Kognitif

Salah satu manfaat habbatussauda yang begitu mengagumkan adalah kemampuannya untuk menghambat Acetylcholinesterase (AChE) -  enzim yang memecah Asetilkolin dalam tubuh.

Asetilkolin sendiri merupakan salah satu senyawa paling penting dan kuat yang diproduksi dalam tubuh. Karena memiliki peranan bagi fungsi memori otak, mengoptimalkan output tenaga saat berolahraga serta pencegahan dari penyakit otak dan kelainan saraf.

6. Melindungi Kesehatan Kulit juga Rambut

Kehadiran vitamin A, B dan C bersama dengan mineral seperti kalsium, kalium dan seng membuat manfaat habbatussauda begitu dapat diandalkan dalam menjaga kesehatan kulit. Asam lemak esensial yang terkandung didalamnya pun bermanfaat untuk melembapkan kulit sekaligus membantu mengurangi tanda-tanda penuaan kulit seperti munculnya garis-garis halus dan kerutan.

Untuk urusan rambut, manfaat habbatussauda tak kalah menawan. Pasalnya, terdapat kandungan nigellone yang telah dibuktikan para ahli mampu bertindak sebagai antihistamin yang dapat membantu mengatasi kerontokan rambut akibat alopesia androgenik atau alopecia areata.

7. Meningkatkan Kesehatan Fungsi Hati

Senyawa thymoquinone yang terkandung dalam habbatussauda mampu melindungi hati dari kerusakan melalui mekanisme yang berbeda, termasuk penghambatan peroksidasi lipid yang dipicu oleh katalis besi, peningkatan kadar tiol total dan tingkat glutathione, peningkatkan aktivitas quinone reduktase, katalase, superoksida dismutase dan glutathione transferase serta berbagai mekanisme lainnya.

8. Obat Alami Diabetes

Dalam artikel terbaru yang diterbitkan oleh Journal of Endocrinology and Metabolism, peneliti dari Indian Council of Medical Research menyatakan bahwa habbatussauda  menjadi salah satu dari sedikit sumber alami yang disarankan untuk membantu mencegah diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Hal ini lantaran terdapat beberapa senyawa dalam habbatussauda yang diketahui dapat memicu regenerasi parsial bertahap dari sel beta pankreas, meningkatkan konsentrasi serum insulin dan menurunkan lonjakan glukosa serum.

Bahkan berdasarkan beberapa penelitian lainnya, habbatussauda juga diketahui mampu meningkatkan toleransi glukosa seefisien metformin - salah satu obat diabetes tipe 2 yang paling sering diresepkan, tanpa memiliki efek samping yang signifikan.

9. Menurunkan Risiko Kanker

Penelitian in vitro dalam beberapa tahun terakhir mengungkapkan bahwa thymoquinone - komponen bioaktif yang paling melimpah dalam habbatussauda, dapat membantu menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker payudara, leukemia dan sel tumor otak.

Kombinasi efek antioksidan, antibakteri dan antiinflamasi yang dimiliki habbatussauda juga mampu mempromosikan lingkungan internal yang sehat, mengurangi kemungkinan kerusakan sel dan kemungkinan penyakit prekursor yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh.

Cara penggunaan habbatussauda dan dosis yang dianjurkan

Habbatussauda tersedia dalam berbagai bentuk seperti minyak yang dapat digunakan secara topikal untuk membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan eksim. Dalam bentuk bubuk dapat ditambahkan sebagai bumbu masakan atau ke dalam minuman. Dan dalam bentuk kapsul dapat dikonsumsi langsung sebagai obat herbal.

Dosis habbatussauda bervariasi berdasarkan kondisi kesehatan masing-masing individu. Namun rata-rata yang dianjurkan berdasarkan dari sejumlah penelitian ilmiah hingga saat ini, yakni:

  • Untuk diabetes, konsumsilah 1 gram bubuk habbatussauda 2 kali sehari selama 12 bulan.
  • Untuk hipertensi, konsumsilah 0,5-2 gram bubuk habbatussauda  setiap hari hingga 12 bulan atau 100-200 mg minyak habbatussauda 2 kali sehari selama 8 minggu.
  • Untuk memperbaiki kualitas kesuburan, konsumsilah 2,5 mL minyak habbatussauda 2 kali sehari selama 2 bulan.

Apakah habbatussauda memiliki efek samping?

Sejauh ini para ahli mengungkapkan bahwa habbatussauda hampir tak memiliki efek samping negatif apapun selama dipergunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Meski demikian, pada beberapa orang yang sensitif, penggunaan habbatussauda secara topikal mungkin dapat menimbulkan rangsangan alergi. Penggunaan secara oral, mungkin dapat menimbulkan masalah perut.

Ada baiknya untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter ahli sebelum menggunakan habbatussauda. Terlebih bagi yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, ibu hamil dan menyusui atau yang sedang dijadwalkan untuk menjalani operasi.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Salih B, et al. (2009). Ancient nigella seeds from Boyali Hoyuk in north-central Turkey. DOI: (https://doi.org/10.1016/j.jep.2009.05.039)
Paarakh P. (2010). Nigella sativa linn. – a comprehensive review. (http://nopr.niscair.res.in/bitstream/123456789/10825/1/IJNPR%201(4)%20409-429.pdf)
Omar NM, et al. (2017). The impact of black seed oil on tramadol-induced hepatotoxicity: Immunohistochemical and ultrastructural study. DOI: (https://doi.org/10.1016/j.acthis.2017.05.008)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app