15 Ciri-Ciri DBD (Demam Berdarah Dengue) Wajib Tahu

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
15 Ciri-Ciri DBD (Demam Berdarah Dengue) Wajib Tahu

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Penyakit demam berdarah sering kali muncul di musim hujan. Perlu diwasapdai karena dapat menyebabkan kematian.
  • Gejala DBD biasanya tidak langsung muncul, tapi ada masa inkubasi sekitar 4-7 hari.
  • Gejala DBD mirip dengan chikungunya. Bedanya, chikungunya menyebabkan nyeri sendi yang terasa lebih menonjol dan berkelanjutan.
  • Ciri-ciri demam berdarah DBD yang khas adalah munculnya bintik perdarahan (ptekie) pada kulit.
  • Pada hari ke 1-2 demam cenderung tinggi, hari ke 3-4 demam menurun, lalu di hari ke 5-6 demam naik lagi sedikit. 
  • Jangan terkecoh dengan penurunan demam. Hal ini justru harus diwaspadai sebab bila terlewat bisa menyebabkan syok bahkan kematian.
  • Segera lakukan tes profil demam atau pemeriksaan DBD dan dapatkan promo menarik dengan pemesanan melalui HDmall
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan

Memasuki musim penghujan, banyak penyakit bertebaran. Salah satu yang paling dikhawatirkan adalah demam berdarah Demam Berdarah Dengue atau yang biasa disingkat DBD. Penyakit ini perlu diwaspadai sebab gejalanya sering kali terlewat dan bisa menyebabkan kematian. Lantas, bagaimana cara mengenali ciri-ciri DBD (demam berdarah)? Baca ulasannya berikut ini.

Sekilas tentang demam berdarah

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk pembawa virus dengue. Biasanya, gejala DBD tidak akan langsung muncul tetapi ada masa inkubasi sekitar 4-7 hari.

Demam merupakan salah satu gejala DBD yang perlu diwaspadai. Akan tetapi, tidak semua demam sudah pasti mengarah pada DBD.

Demam bisa disebabkan oleh banyak hal, sehingga akan sulit bagi kita untuk memastikan apakah itu termasuk gejala DBD atau hanya gejala penyakit ringan. Maka itu, mengetahui gejala DBD sangat penting agar dapat dideteksi sedini mungkin dan mencegah risiko komplikasi yang lebih parah.

Baca Juga: Penyebab Demam Berdarah (DBD), Cara Penularan, dan Pencegahannya

Ciri-ciri dan gejala Demam Dengue (DD)

Meski tampak mirip, ada beberapa gejala yang berbeda antara demam dengue dan demam berdarah dengue. Berikut ciri-ciri dan gejala demam dengue, antara lain:

  • Demam mendadak tinggi hingga mencapai 40°C
  • Sakit kepala parah, terutama di bagian dahi
  • Nyeri di belakang bola mata yang memburuk saat menggerakan mata
  • Nyeri sekujur tubuh dan nyeri sendi
  • Mual atau muntah
  • Sakit pinggang
  • Ruam kemerahan pada kulit
  • Ruam berupa bintik-bintik pendarahan di bawah kulit (ptekie) berwarna merah kehitaman
  • Gastritis dengan kombinasi sakit di perut yang disertai dengan mual, muntah, atau diare

Pada beberapa kasus, demam dengue menunjukkan gejala yang lebih ringan sehingga sering kali didiagnosis penyakit lain, seperti influenza, chikungunya, atau infeksi virus lainnya bila tidak adanya ruam. 

Ciri-ciri DBD (Demam Berdarah Dengue) dan Gejalanya

Meski ada beberapa kemiripan, gejala demam berdarah dengue cenderung lebih banyak daripada demam dengue. Beberapa gejala DBD yang perlu diwaspadai sejak dini antara lain:

  • Demam mendadak tinggi hingga mencapai 40°C
  • Sakit kepala parah (terutama di dahi)
  • Nyeri di belakang mata yang memburuk dengan gerakan mata
  • Nyeri sekujur tubuh dan nyeri sendi
  • Mual atau muntah
  • Ruam kemerahan pada kulit
  • Ruam berupa bintik-bintik pendarahan di bawah kulit (ptekie) yang berwarna merah kehitaman
  • Pendarahan dari hidung, mulut dan gusi atau memar kulit
  • Nyeri parah pada perut dan terjadi terus-menerus
  • Sering muntah dengan atau tanpa darah
  • Buang air besar warna hitam (melena)
  • Haus berlebihan (mulut kering)
  • Kulit pucat dan terasa dingin
  • Gelisah atau sering mengantuk
  • Sesak nafas

Bila diperhatikan, gejala DBD terkadang mirip dengan gejala chikungunya. Pasalnya, kedua penyakit tersebut sama-sama menyebabkan demam hingga nyeri otot dan sendi.

Bedanya, gejala nyeri sendi akibat chikungunya terasa lebih menonjol dan berkelanjutan. Ciri-ciri DBD yang sangat khas adalah munculnya ptekie atau bintik perdarahan sehingga bisa dibedakan dengan gejala chikungunya.

Baca Selengkapnya: Kenali Gejala Demam Berdarah Pada Anak dan Balita

Perbedaan ciri-ciri DBD (Demam Berdarah Dengue) dengan Demam Dengue (DD)

Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus yang sama dengan demam dengue (DD). Tak heran, gejala awal DD dan DBD memiliki banyak kemiripan.

Orang yang baru pertama kali terpapar virus dengue (infeksi primer) akan mengalami DD. Jika di kemudian hari ia kembali digigit oleh nyamuk pembawa virus dengue, maka ia telah mengalami infeksi sekunder atau termasuk kejadian DBD.

Sejak awal paparan orang tersebut sudah memiliki antibodi untuk melawan virus dengue. Namun, perlawanan sistem imun tubuh terhadap virus dengue inilah yang akan menimbulkan banyak gejala DBD yang bisa diamati.

Demam pada DD ataupun DBD berlangsung sekitar 6-7 hari. Pada hari ke 1-2 demam cenderung tinggi, hari ke 3-4 demam terasa menurun, lalu di hari ke 5-6 demam naik lagi sedikit.

Naik-turunnya demam tampak membentuk pola pelana kuda atau disebut dengan pola biphasic. Secara klinis, demam akan diikuti dengan penurunan jumlah trombosit hingga suhu tubuh penderitanya kembali normal.

Gejala DBD tahap awal memang mirip atau bahkan sama dengan DD. Namun ketika demam memasuki hari ke-4, tanda-tanda khas dari demam berdarah (DBD) baru akan muncul, seperti:

1. Kebocoran plasma akibat peningkatan permeabilitas pembuluh darah

Pembuluh darah lebih rapuh sehingga cairan yang berada di dalamnya bisa merembes keluar ke jaringan di sekitarnya. Hal ini pula yang menyebabkan terjadinya pendarahan.

2. Hipovolemia

Kadar cairan dalam pembuluh darah cenderung menurun akibat kebocoran plasma. Akibatnya, tekanan darah terus turun bahkan sampai drop.

3. Pembekuan darah abnormal

Proses pembekuan darah tidak berjalan dengan baik karena jumlah trombosit terus menurun. Dampak fatalnya, perdarahan bisa terus berlanjut.

Urutan munculnya gejala DBD

Penyakit DBD dimulai dengan demam yang mendadak disertai dengan wajah panas memerah dan gejala lainnya. Demam ini biasanya berlangsung selama 6-7 hari dengan suhu tubuh mencapai 41 °C.

Pada kasus DBD biasa, semua tanda dan gejala DBD akan mereda setelah demam turun. Namun untuk kasus DBD yang parah, kondisi pasien dapat tiba-tiba memburuk setelah beberapa hari demam.

Suhu tubuh pasien akan turun diikuti dengan tanda-tanda kegagalan sirkulasi darah akibat volume darah yang rendah karena kebocoran plasma. Tanda awal pendarahan kecil dalam tubuh akan muncul sebagai bintik-bintik kecil pada kulit (ptekie) atau pendarahan bawah kulit yang lebih besar (ekimosis).

Seiring dengan memburuknya penyakit, pendarahan bisa terjadi di organ-organ dalam. Misalnya pada saluran cerna, kondisi ini dapat menyebabkan muntah darah atau BAB hitam. Pendarahan juga bisa juga terjadi di rongga-rongga dalam, seperti rongga perut dan dada yang tidak dapat dilihat dari luar. 

Bila itu terajdi, pasien akan cepat masuk ke kondisi kritis berupa syok yang dikenal dengan nama Dengue Shock Syndrome (DSS). Perubahan dari DBD menjadi DSS biasanya terjadi setelah 3-5 hari demam.

Biasanya, demam akan turun pada fase ini. Hati-hati, kondisi ini sering kali mengecoh dan dianggap pertanda bahwa pasien sebentar lagi akan sembuh. 

Yang terjadi justru sebaliknya. Ini merupakan fase demam berdarah yang paling berbahaya dan memerlukan kewaspadaan tinggi.

Bila terlewatkan, syok dapat menyebabkan kematian dalam kurun waktu 12-24 jam. Namun, apabila pasien mendapatkan perawatan yang tepat, kemungkinan masih bisa disembuhkan. 

Apabila DSS terjadi, maka akan muncul gejala-gejala berikut pada penderita DBD:

  • Nadi teraba cepat dan lemah
  • Tekanan nadi kurang dari 20 mmHg
  • Kulit terasa dingin dan basah

Kapan harus ke dokter?

Jika demam masih terus terjadi sampai hari ke-3, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan anamnesis atau wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti tes darah.

Seseorang dinyatakan positif demam berdarah apabila mengalami gejala DBD yang disebutkan sebelumnya. Selain itu, juga ditemukan kadar trombosit yang rendah, hematokrit meningkat (>20%) dan hipoproteinemia.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Saat Gejala Demam Berdarah


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Dengue Fever: Symptoms, Complications & Diagnosis. Healthline. (https://www.healthline.com/health/dengue-fever)
Dengue fever: Symptoms, treatment, and prevention. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/179471.php)
Dengue Fever: Symptoms, Causes, and Treatments. WebMD. (https://www.webmd.com/a-to-z-guides/dengue-fever-reference)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app