10 Gejala Kepribadian Ganda

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
10 Gejala Kepribadian Ganda

Berkepribadian ganda atau bipolar disorder termasuk ke dalam gangguan mood yang sulit dipahami penyebabnya. Namun, untuk mendeteksi apakah seseorang benar menderita gangguan kepribadian ganda, coba cek 10 ‘gangguan mood’ ini

10 Gejala Kepribadian Ganda

1. Mood yang naik turun

Episode mood ini terbagi antara mania atau kegembiraan berlebihan hingga seakan tidak menginjak kenyataan atau yang biasa disebut seperti hypomania atau euforia, serta depresi secara mendadak. 

2. Tidak mampu menyelesaikan pekerjaan

Pekerjaan yang tidak selesai atau hanya diselesaikan separuh jalan saja merupakan gejala lain dari adanya kondisi bipolar. Biasanya, orang-orang seperti ini hanya efektif dan produktif ketika sedang ada di dalam fase hypomania. Mereka yang tidak bisa beralih dari satu tugas ke tugas lainnya dan sering sekali merencanakan berbagai proyek yang tidak realistis dan tidak pernah terselesaikan juga menandakan adanya kecenderungan bipolar karena tidak mampu fokus pada pekerjaan yang dilakukan.

3. Mudah depresi

Saat fase hypomania sudah berlalu, gejala depresi dapat muncul ke permukaan dan mengganggu energi, nafsu makan, pola tidur serta konsentrasi orang-orang yang menderita gangguan bipolar. Meski gejalanya relatif sama dengan orang-orang yang menderita depresi kebanyakan, mengonsumsi antidepresan saja terkadang tidak mencukupi dan tidak mengatasi kondisi ini. Bahkan, konsumsi obat seperti ini malah berpotensi memperburuk kondisi mereka atau membuat mereka seakan terpisah dari kenyataan atau kondisi mania.

4. Mudah emosi dan mudah marah

Beberapa penderita bipolar seringkali memiliki kondisi mixed mania, di mana terjadi gejala mania dan depresi pada waktu yang bersamaan. Dalam kondisi ini, mereka akan menjadi sangat mudah marah dan kasar. Gejala bipolar yang satu inilah yang paling sulit untuk digunakan mendeteksi apakah benar seseorang menderita bipolar atau tidak, karena orang yang normal sekalipun juga dapat mengalami emosi yang fluktuatif seperti ini. Namun, emosi pada penderita bipolar cenderung merusak dan tidak terkontrol, berbeda dengan mereka yang hanya moody saja.

5. Cara berbicara yang cepat

Rapid speech atau pressured speech merupakan gejala yang ada pada penderita bipolar dan biasanya ditandai dengan kecenderungan untuk memonopoli pembicaraan dan berbicara terus tanpa henti meskipun seharusnya terjadi percakapan dan dialog. Mereka akan memotong pembicaraan dan sering sekali berpindah-pindah topik dengan cepat. Saat hal ini terjadi, mereka sedang berada dalam kondisi mania mereka.

6. Memiliki masalah di tempat kerja

Orang-orang dengan kecenderungn bipolar seringkali memiliki kesulitan bekerja di tempat kerja karena gejala-gejala kondisinya membuat mereka sulit datang ke kantor, bekerja dan berinteraksi secara produktif dengan orang lain di kantor. Selain pekerjaan yang terbengkalai, mereka juga akan mudah marah, sulit tidur dan memiliki ego yang tidak terkontrol dalam fase manianya, diikuti dengan depresi di lain waktu.

7. Adanya potensi mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang

Sekitar 50% dari penderita bipolar akan berakhir memiliki masalah dengan konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang secara berlebihan hingga mengalami kecanduan. Alkohol dapat membantu menenangkan penderita bipolar yang sedang berada dalam fase manianya serta memperbaiki moodnya ketika mengalami depresi.

8. Perilaku yang sangat dominan dan membanggakan diri sendiri

Saat sedang berada dalam fase mania, penderita bipolar dapat secara tiba-tiba memiliki rasa percaya diri yang terlalu berlebihan, merasa besar, dominan, tidak peduli akan konsekuensi dan semuanya jadi masuk akal dan baik untuk dilakukan. Biasanya aktivitas yang dilakukan oleh penderita bipolar yang sedang mengalami hal ini adalah habis-habisan berbelanja atau melakukan aktivitas seksual yang tidak biasa. Mereka akan melakukan hal-hal yang tidak akan dilakukan jika sedang berada dalam fase normal.

9. Terjadinya gangguan tidur

Penderita bipolar biasanya akan memiliki masalah pada pola dan jam tidurnya. Saat sedang berada dalam fase depresi, kemungkinan besar mereka akan tidur terlalu banyak dan selalu merasa lelah. Saat sedang barada dalam fase mania, mereka akan kurang tidur dan tidak pernah merasa lelah. 

10. Adanya pikiran yang melaju kencang

Saat sedang berada dalam fase mania, orang-orang yang menderita gangguan bipolar ini cenderung akan merasa pikiran mereka seperti berbalapan dan melaju kencang tanpa bisa dikontrol atau diperlambat. Pikiran yang melaju kencang ini biasanya timbul dibarengi dengan cara bicara yang cepat dan dominan. Gejala yang satu ini biasanya juga tidak dikenali oleh penderita bipolar tersebut sendiri.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app