9 Penyebab Kanker Tulang Yang Perlu Diwaspadai

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
9 Penyebab Kanker Tulang Yang Perlu Diwaspadai

Kanker tulang memang tidak sepopuler jenis kanker lainnya, seperti kanker serviks, paru-paru, getah bening, dan payudara. Namun demikian, penyakit ini juga berbahaya sehingga patut kita waspadai.

Untuk itu, mari kita ketahui faktor-faktor penyebab kanker tulang sehingga kita bisa mengantisipasi atau mencegahnya dari sekarang.

Sayangnya, hingga saat ini masih belum dapat dipastikan apa penyebab kanker tulang. Namun demikian, para ilmuwan telah menemukan berbagai kondisi medis yang dapat mempengaruhi berkembangnya kanker tersebut.

Penelitian masih berlangsung hingga saat ini guna mengetahui lebih lanjut tentang penyebab kanker tulang.

Simak juga: Ciri-ciri dan Gejala Kanker Tulang yang Mudah Dikenali

Para ilmuwan telah memasuki kemajuan besar dalam memahami bagaimana perubahan tertentu pada DNA sehingga dapat menyebabkan sel normal menjadi kanker. DNA merupakan sebuah kode genetik yang membawa instruksi untuk hampir semua hal yang dilakukan sel tubuh kita.

Kita dapat terlihat mirip dengan orang tua karena kode DNA berasal dari mereka.  Namun tahukah Anda, DNA tidak hanya mempengaruhi penampilan fisik, tetapi juga mempengaruhi risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit tertentu, seperti kanker dan penyakit keturunan lainnya.

DNA dibagi menjadi satuan yang disebut gen. Gen membawa resep atau pesan untuk membuat protein, molekul yang menentukan semua fungsi sel. Beberapa gen mengandung petunjuk untuk mengontrol kapan sel kita tumbuh dan membelah.

Gen yang mempromosikan pembelahan sel disebut onkogen. Sedangkan gen yang memperlambat pembelahan sel atau membuat sel mati pada saat yang tepat disebut gen supresor tumor.

Terjadinya semua jenis kanker dalam tubuh, tidak lain disebabkan oleh mutasi DNA (DNA menjadi cacat) sehingga onkogen (gen kanker) menjadi aktif atau menonaktifkan gen supresor tumor  (gen penekan kanker).

Pada beberapa kasus, mutasi DNA dapat terjadi karena adanya bakat atau sifat yang diwarisi dari orang tua,  namun sebagian besar mutasi terjadi akibat faktor lingkungan yang diperoleh selama kehidupan seseorang. Sebagai contoh akibat bahan-bahan kimia yang dikonsumsi atau mencemari lingkungan, radiasi, dan sebagainya.

Untuk lebih jelas mengenai penyebab kanker tulang. Mari kita perhatikan penjelasannya di bawah ini.

Apa Saja Penyebab Kanker Tulang?

Walaupun penyebab pasti kanker tulang masih dalam tahap penelitian, namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kanker tersebut berkembang dalam tubuh. Adapun faktor penyebab kanker tulang, yaitu:

1. Faktor Usia

Faktor usia memiliki pengaruh terhadap kemungkinan terjadinya jenis kanker tulang tertentu. Sebagai contoh:

  • Osteosarcoma: jenis kanker tulang ini paling sering terjadi pada remaja dengan usia kurang dari 20 tahun. Kanker ini sepertinya terkait dengan pertumbuhan tulang selama masa pubertas.
  • Sarkoma Ewing: Kanker tulang ini biasanya berkembang pada remaja dengan kisaran usia antara 10 sampai 20 tahun. Namun, anak-anak dan orang dewasa juga memungkinkan untuk terkena kanker tulang tersebut.
  • Chondrosarcomas dan Spindle cell sarcomas: Kedua jenis kanker tulang ini cenderung terjadi pada orang dewasa yang berusia di atas 35 tahun sampai 40 tahun.
  • Chordoma: Penyakit kanker tulang yang paling sering terjadi pada orang dewasa dengan usia lebih dari 60 tahun.

Penyebab kanker tulang juga dapat dikaitkan dengan pengobatan kanker sebelumnya, seperti radioterapi dan kemoterapi. Namun, faktor risiko tersebut tidak semata-mata dikarenakan pengobatan, tapi juga hal lain yang turut campur mempengaruhinya.

2. Faktor Genetik

Faktor lain tersebut yakni kerusakan gen yang mempengaruhi terjadinya kanker tulang dan jenis kanker lainnya. Sebagai contoh, penyakit sarkoma tulang yang terkait dengan jenis kanker retinoblastoma yang terjadi pada usia kanak-kanak karena mempengaruhi gen yang sama.

Adapun beberapa pengobatan dan riwayat kanker lainnya yang mungkin dapat meningkatkan risiko kanker tulang, yaitu:

  • Radioterapi: Paparan radiasi pada pengobatan ini dapat menjadi penyebab kanker tulang. Jika Anda pernah melakukan radioterapi ke area tubuh yang mencakup tulang, maka kemungkinan Anda memiliki risiko terkena osteosarcoma pada daerah yang disinari tersebut. Namun, ini sangat jarang terjadi.
  • Kanker Masa Kecil: Penelitian menunjukkan bahwa orang yang selamat dari kanker di masa kanak-kanak, memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker tulang dan kanker lainnya di usia remaja dan dewasa.
  • Pernah menderita kanker tulang dan kanker lainnya: Seseorang yang pernah menderita kanker tulang sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker tulang lagi di kemudian hari. Risiko kanker ini juga lebih tinggi pada orang yang memiliki kanker limfoma non-Hodgkin (NHL). Selain itu, riwayat mengidap kanker lainnya juga dapat berisiko besar untuk mengembangkan kanker tulang, beberapa penyakit kanker tersebut, antara lain kanker mulut, kanker usus besar, dan kanker serviks.

 3. Penyakit Tulang Lainnya

Faktor penyebab kanker tulang selanjutnya yaitu pernah menderita penyakit tulang lainnya, seperti:

  • Penyakit Paget: Jika Anda memiliki riwayat penyakit Paget pada tulang, maka Anda berisiko lebih tinggi terkena osteosarkoma. Hal tersebut sering terjadi pada orang yang berusia lebih dari 60 tahun.
  • Chondroma atau osteochondroma: Jika Anda pernah menderita tumor tulang non kanker (jinak) yang disebut chondroma atau osteochondroma, maka Anda berisiko tinggi terkena kanker tulang chondrosarcoma.
  • Penyakit Ollier: Penyakit langka yang ditandai dengan pertumbuhan tulang abnormal ini juga meningkatkan risiko pengembangan chondrosarcoma. Penderita penyakit Ollier mengembangkan banyak tumor non-kanker (jinak) di tulang mereka. Sekitar 40% dari semua penderita penyakit ini dapat mengembangkan kanker tulang chondrosarcoma.
  • Sindrom Maffucci: merupakan kondisi medis yang mirip dengan penyakit Ollier. Penderita sindrom Maffucci memiliki tumor non kanker di tulang mereka dan juga tulang tetap berbentuk normal. Sebanyak 60% dari semua penderita sindrom Maffucci (60%) dapat mengembangkan kanker tulang chondrosarcoma.

4. Faktor genetik

Faktor genetik merupakan faktor yang sering dikaitkan sebagai penyebab kanker tulang. Beberapa faktor genetik terkait dengan kanker tulang, yaitu:.

  • Sindrom Li-Fraumeni: Merupakan kondisi medis yang disebabkan oleh kesalahan gen yang diwarisi oleh orang tua. Jika Anda memiliki sindrom Li-Fraumeni, maka Anda memiliki risiko lebih besar terkena kanker tulang dan beberapa jenis kanker lainnya.
  • Retinoblastoma herediter: Merupakan jenis kanker mata yang juga disebabkan kesalahan gen yang diwarisi secara turun-temurun. Anak-anak yang mengidap kelainan gen tersebut akan lebih mudah terkena kanker tulang osteosarcoma.
  • Hereditary multiple exostoses (HME): Kelainan genetik yang langka ini dapat meningkatkan risiko pengembangan chondrosarcoma di kemudian hari.
  • Neurofibromatosis: merupakan penyakit genetik di mana tumor non-kanker (jinak) terbentuk di saraf pada lapisan bawah kulit dan di bagian tubuh lainnya. Beberapa penelitian menunjukkan hal ini meningkatkan risiko terkena sarkoma tulang.
  • Down Syndrome: Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa risiko osteosarcoma lebih tinggi pada anak-anak dan remaja yang mengidap Down Syndrome.

5. Memiliki Keluarga dengan Riwayat Penyakit Kanker

Meskipun jarang terjadi, beberapa orang yang memiliki keluarga pernah menderita jenis kanker tertentu, maka ia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker tulang. Berikut contohnya:

  • Sarkoma: Jenis kanker tulang yang mungkin terjadi pada seseorang yang ibunya menderita kanker payudara.
  • Osteosarcoma: Kanker tulang yang terjadi pada orang yang memiliki orang tua dengan kanker anal atau kanker hati.
  • Sarkoma Ewing: Jenis kanker tulang yang terjadi pada orang dengan orang tua yang menderita kanker ginjal.
  • Sarkoma Ewing: Kanker tulang yang terkena pada orang dengan keluarga dekat (orangtua, anak, dan saudara kandung) yang pernah menderita melanoma atau kanker tulang.

Seseorang yang memiliki ibu dengan kanker payudara sebelum usia 45 tahun, maka memiliki risisko 5 kali lebih besar terkena penyakit kanker tulang dibanding populasi umum.

6. Tinggi dan Berat Badan

Jika Anda memiliki berat berlebih (obesitas), maka Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena osteosaroma daripada orang dengan barat badan ideal. Selain itu, orang yang memiliki tinggi badan di atas rata-rata usianya, maka memiliki risiko yang lebih besar terkena osteosarcoma dibandingkan dengan orang yang tinggi badannya normal.

 7. Bayi Lahir dengan Hernia

Bayi lahir dengan penyakit Hernia umbilical (baca: Hernia Pada Bayi ) memiliki risiko 3 kali lebih besar terkena sarkoma Ewing. Hernia umbilical adalah adanya penonjolan organ dalam perut pada pusar yang disebabkan oleh kelemahan otot pada daerah tersebut. Ketika di dalam rahim, Embrio tumbuh dengan berbagai faktor penyebab hernia umbilikalis, biasanya faktor tersebut juga mempengaruhi pengembangan sarkoma Ewing.

8.  Etnis

Sebuah penelitian tentang sarkoma Ewing selama 30 tahun di Amerika menunjukkan bahwa, orang Amerika kulit putih memiliki risiko 9 kali lebih tinggi terkena kanker tulang jenis ini dibandingkan dengan orang Amerika berkulit hitam.

9. Cedera dan pukulan

Banyak yang beranggapan bahwa pukulan atau cedera pada tulang bisa menyebabkan kanker. Tapi studi penelitian tidak mendukung hal ini.

Hal sebenarnya yang terjadi, bahwa cedera menyebabkan pembengkakan sehingga akan memperparah kanker yang sudah ada. Atau tulang yang terkena kanker mungkin melemah dan kemungkinan besar akan rusak saat cedera terjadi. Dokter kemudian dapat melihat adanya tumor atau kanker saat Anda ke rumah sakit.

Beberapa penyebab kanker tulang ini bisa menjadi referensi untuk menambah kewaspadaan kita terhadap penyakit kanker tulang. Lakukanlah pencegahan dengan menerapkan pola hidup sehat, mengonsumi makanan bergizi ( Makanan 4 Sehat 5 Sempurna yang Penting Dikonsumsi ) dan rajin berolahraga.


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Steve Kim, MD, Bone cancer (https://www.healthline.com/health/bone-cancer), 26 January 2016.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app