Hernia Umbilikalis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 1, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Dalam masyarakat Indonesia, pusar bodong sering dianggap jelek sehingga berusaha ditutupi. Pusar bodong terjadi pada 10-20% bayi baru lahir dan masih tergolong wajar. Seiring berjalannya waktu, pusar bodong akan menghilang meski tidak diapa-apakan.


Jika terjadi infeksi seperti kemerahan atau bayi terlihat kesakitan di bagian pusar, bengkak dan nyeri saat disentuh, maka perawatan oleh dokter baru diperlukan.  

Apa itu Pusar Bodong?

Tali pusat menghubungkan ibu dan janinnya saat janin berada di dalam rahim. Tali pusat bayi melewati celah kecil di antara otot-otot dinding perut mereka. Dalam banyak kasus, lubang tersebut akan menutup segera setelah lahir.

Pusar bodong adalah suatu kondisi medis yang dikenal dengan istilah Hernia Umbilikalis terjadi ketika lapisan dinding perut tidak bergabung sepenuhnya, dan usus atau jaringan lain dari dalam rongga perut tampak menonjol melalui titik lemah di sekitar pusar.

Hernia Umbilikalis umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menimbulkan gejala apapun. Sekitar 90% dari pasien yang mengalami Hernia Umbilikalis akhirnya akan menutup sendiri, menurut Johns Hopkins Medicine. Jika Hernia Umbilikalis tidak menutup pada saat seorang anak berusia 4 tahun, maka perawatan khusus dari dokter baru dibutuhkan.  

Faktor apa yang meningkatkan terjadinya Pusar Bodong?

Pusar yang menonjol bisa terjadi pada bayi maupun orang dewasa. Beberapa faktor seperti kelahiran prematur dan bayi dengan berat lahir rendah memiliki risiko lebih tinggi mengalami hernia umbilikalis ini.

Dalam kasus orang dewasa, biasanya dipengaruhi oleh otot perut yang lemah sehingga menjadikan pusar lebih menonjol. Faktor lainnya mencakup: berat badan berlebih, kehamilan yang terlalu sering, kehamilan anak kembar, operasi di bagian perut, hingga cairan di rongga perut.      

Gejala apa yang dapat ditimbulkan dari Pusar Bodong?

Hernia Umbilikalis/ pusar bodong biasanya terlihat jelas ketika bayi sedang menangis, tertawa, atau berusaha mengejan. Gejala yang ditimbulkan umumnya hanyalah tanda pembengkakan atau tonjolan dekat daerah pusar.

Gejala ini mungkin tidak muncul ketika bayi Anda sedang rileks. Kebanyakan Hernia Umbilikalis tidak menimbulkan rasa sakit pada anak-anak.

Perlu diketahui bahwa orang dewasa juga bisa terkena Hernia Umbilikalis. Gejala utamanya sama yaitu ditemukannya pembengkakan atau tonjolan di dekat area pusar. Namun, Hernia Umbilikalis dapat menyebabkan gejala yang sangat mengganggu dan sangat menyakitkan pada orang dewasa. Penanganan dengan pembedahah biasanya diperlukan.  

Komplikasi apa yang dapat ditimbulkan dari kelainan ini?

Komplikasi dari Hernia Umbilikal jarang terjadi pada anak-anak. Namun, komplikasi tambahan dapat terjadi pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa.

Usus yang tidak dapat didorong kembali melalui dinding perut terkadang tidak mendapatkan suplai darah yang cukup, sehingga dapat menyebabkan rasa sakit dan bahkan menyebabkan kerusakan jaringan yang dapat mengakibatkan infeksi berbahaya atau bahkan kematian.

Hernia perut yang melibatkan usus yang terjepit, membutuhkan operasi secepat mungkin. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami Hernia Umbilikalis dengan tanda-tanda usus yang terjepit. Gejala Hernia Umbilikalis dengan gejala usus terjepit meliputi:

  • demam
  • sembelit
  • sakit perut yang parah dan nyeri tekan
  • mual dan muntah
  • Pusar bodong yang tampak membesar
  • kemerahan atau perubahan warna lainnya

Apakah penyakit ini membutuhkan operasi dalam penanganannya?

Pada anak kecil, Hernia Umbilical sembuh tanpa pengobatan, oleh karena itu pada anak-anak umumnya tidak diperlukan penanganan dengan operasi. Sebaliknya Pada orang dewasa, operasi biasanya disarankan untuk memastikan tidak terjadinya komplikasi. Berikut adalah beberapa indikasi dilakukannya operasi untuk menangani Hernia Umbilikalis:

  • Hernia umbilikalis menimbulkan rasa sakit
  • Diameter lebih dari 2 cm
  • tidak menyusut dalam satu atau dua tahun
  • tidak hilang pada saat seorang anak berusia 3 atau 4 tahun
  • Terjepitnya usus

Sebagian besar kasus pada bayi akan sembuh dengan sendirinya pada usia 3 atau 4 tahun. Jika Anda menemukan atau menduga bahwa bayi Anda memiliki pusar bodong, bicaralah dengan dokter anak Anda.

Cari perawatan darurat jika bayi Anda tampak kesakitan atau tonjolan menjadi sangat bengkak atau berubah warna. Orang dewasa yang diduga memiliki gejala yang serupa juga disarankan untuk segera pergi ke dokter untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.

Operasi perbaikan Hernia Umbilikalis adalah prosedur yang cukup sederhana dan umum dilakukan. Walaupun semua prosedur operasi memiliki risikonya masing-masing, kebanyakan anak dapat pulang ke rumah dalam beberapa jam setelah operasi dilakukan.

Para ahli merekomendasikan untuk menunggu tiga minggu setelah operasi untuk melakukan aktivitas fisik yang berat. Pada banyak kasus, Hernia Umbilikalis tidak kambuh lagi setelah dilakukan operasi penutupan.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2016). What are Umbilical Hernias? (https://www.medicalnewstoday.com/articles/189580.php)
Johnson, S. Healthline (2017). Umbilical Hernia. (https://www.healthline.com/health/umbilical-hernia)
Mayo Clinic (2015). Diseases and Conditions. Umbilical Hernia. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/umbilical-hernia/symptoms-causes/syc-20378685)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app