Sebetulnya Tidak Ada Penyakit Masuk Angin, Ini Penjelasan Medisnya

Dipublish tanggal: Sep 11, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Sebetulnya Tidak Ada Penyakit Masuk Angin, Ini Penjelasan Medisnya

Masuk angin kerap dianggap sebagai penyakit umum oleh masyarakat Indonesia. Sesuai dengan namanya, 'penyakit' ini disebut-sebut terjadi akibat ada banyak angin yang masuk ke dalam tubuh terutama saat musim hujan tiba. 

Namun, fakta menariknya, dunia medis ternyata tidak mengenal istilah masuk angin. Lalu, apa sebenarnya 'penyakit' masuk angin ini dalam dunia medis?

Masuk angin hanya 'penyakit' milik orang Indonesia saja

Perlu diketahui bahwa masuk angin ternyata hanyalah 'penyakit' yang dibuat oleh masyarakat Indonesia sendiri. Pasalnya, dunia medis tidak mengenal adanya penyakit masuk angin bahkan istilah medis untuk masuk angin pun tidak ada.

Pada kenyatannya, masuk angin hanyalah istilah yang diketahui secara turun-temurun oleh masyarakat Indonesia untuk menggambarkan sensasi "tidak enak badan" yang diikuti gejala berikut:

  • Demam
  • Menggigil
  • Nyeri otot
  • Pegal-pegal
  • Perut kembung
  • Hilang nafsu makan

Apa penyebab masuk angin?

Ada berbagai macam penyebab masuk angin, atau lebih tepatnya penyebab munculnya kumpulan gejala yang dianggap sebagai gejala masuk angin. Berikut ini beberapa penyebab masuk angin yang kerap dirasakan masyarakat Indonesia, antara lain:

  • Menurunnya daya tahan tubuh seseorang sehingga rentan terinfeksi bakteri atau virus
  • Tubuh terus-menerus terpapar angin atau AC ruangan
  • Sering kehujanan ketika musim hujan berlangsung, alhasil musim hujan dikenal sebagai musim di mana banyak orang terkena masuk angin
  • Kurangnya paparan sinar matahari ketika musim hujan yang membuat produksi vitamin D dalam tubuh menurun

Ketika seseorang merasa tidak enak badan, biasanya akan muncul tanda-tanda yang dianggap sebagai gejala masuk angin, antara lain:

  • Demam
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Pilek
  • Nyeri otot
  • Perut kembung
  • Sering sendawa
  • Sering buang angin
  • Merasa lemah

Bila diperhatikan, berbagai gejala masuk angin tersebut sebetulnya merupakan kumpulan gejala dari 2 jenis penyakit, yaitu maag (gastritis) dan flu biasa (common cold). 

Daftar penyakit yang sering dianggap masuk angin

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, masuk angin bukanlah penyakit tapi sekumpulan gejala yang terjadi pada tubuh. Rasa "tidak enak badan" saat masuk angin sebetulnya merupakan gabungan gejala 2 penyakit berikut ini:

1. Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)

Saluran pernapasan atas terdiri dari hidung dan tenggorokan. Jika saluran pernapasan atas terserang infeksi virus atau bakteri, maka hal ini dapat membuat seseorang mengalami demam, batuk, dan pilek.

Kebanyakan kasus ISPA biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Namun, Anda tetap harus waspada apabila infeksi ini terus berlanjut dan sampai menyerang saluran pernapasan bawah seperti trakea dan saluran udara dalam paru-paru. Hal ini dikhawatirkan dapat memicu penyakit pneumonia

Baca Juga: 6 Obat Pneumonia Alami yang Ampuh Redakan Gejala

2. Gangguan pencernaan

Saat terkena gangguan pencernaan, biasanya Anda akan merasakan mual, muntah, perut kembung, diare, sembelit, hingga sensasi perih dan nyeri pada ulu hati. 

Tanpa disadari, gejala-gejala tadi sering kali diartikan sebagai tanda tubuh kemasukan banyak angin hingga menimbulkan gejala masuk angin. Padahal, gangguan pencernaan bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti:

  • Keracunan makanan
  • Infeksi virus atau bakteri
  • Alergi
  • Intoleransi makanan
  • Stres
  • Demam berdarah dan malaria

Benarkah sering masuk angin pertanda sakit jantung?

Terkadang, ada juga beberapa masyarakat yang menganggap bahwa masuk angin tidak boleh disepelekan karena dikhawatirkan menjadi gejala awal angin duduk. Penyakit angin duduk ini seperti serangan jantung, gejalanya berupa nyeri dada secara tiba-tiba.

Baca Juga: Masuk Angin, Tanda Serangan Jantung?

Selain itu, penyakit jantung juga ditandai dengan gejala sebagai berikut:

  • Nyeri ulu hati
  • Nyeri dada yang menjalar hingga lengan, leher, dan punggung
  • Lemas
  • Sesak napas
  • Kehilangan kesadaran

Penyakit jantung dapat terjadi ketika pembuluh darah jantung tersumbat atau menyempit. Akibatnya, pasokan darah dan oksigen menuju jantung jadi tidak lancar dan lambat laun menimbulkan gejala serangan jantung.

Perlu diketahui bahwa lagi-lagi, masuk angin bukanlah penyakit tapi hanyalah kumpulan gejala penyakit. Tidak semua nyeri dada juga pasti mengarah pada penyakit jantung, apalagi disebabkan oleh masuk angin yang banyak disebutkan oleh masyarakat Indonesia.

Untuk memastikannya, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami nyeri dada yang tak kunjung hilang. Begitu juga bila Anda mengalami gejala masuk angin selama berhari-hari, segera periksakan diri ke dokter terdekat.

Baca Juga: Jangan Tunggu Sakit, Begini Cara Cegah Masuk Angin Saat Musim Hujan


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
How to Prevent the Common Cold. OnHealth. (Accessed via: https://www.onhealth.com/content/1/prevent_catching_cold_flu)
Common colds: Symptoms, causes, complications, and treatment. Medical News Today. (Accessed via: https://www.medicalnewstoday.com/articles/166606)
Common Cold: Causes, Symptoms, Diagnosis, Treatment, and Prevention. Verywell Health. (Accessed via: https://www.verywellhealth.com/common-cold-overview-770440)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app