Locoid Scalp Lotion: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Waktu baca: 3 menit

Locoid Scalp Lotion adalah obat yang digunakan untuk mengobati manifestasi inflamasi seperti eksim. Locoid Scalp Lotion mengandung hydrocortisone, obat yang termasuk kortikosteroid.Berikut ini adalah informasi lengkap obat Locoid Scalp Lotion yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

pabrik

Astellas/combiphar

golongan

Harus dengan resep dokter

kemasan

Locoid Scalp Lotion dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • tube 20 gram scalp lotion

kandungan

tiap kemasan Locoid Scalp Lotion mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

hydrocortisone adalah obat kortikosteroid jenis glukokortikoid hormon yang digunakan sebagai agen anti inflamasi dan imunosupresan. Secara alami hormon ini dinamakan cortisol yang diproduksi oleh zona fasciculata pada korteks adrenal. hormon ini berfungsi meningkatkan kadar gula darah melalui glukoneogenesis, menekan sistem kekebalan tubuh, dan membantu proses metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat. Sebagai anti inflamasi, hydrocortisone menekan migrasi leukosit polimorfonuklear dan pembalikan kenaikan permeabilitas kapiler. Untuk penggunaan topikal, obat ini berguna untuk mengobati manifestasi inflamasi seperti eksim.

Indikasi

Kegunaan Locoid Scalp Lotion adalah untuk pengobatan kondisi-kondisi berikut :

  • Locoid Scalp Lotion bisa digunakan secara topikal untuk mengobati penyakit eksim, dermatitis kontak, dan penyakit kulit lain yang peka terhadap kortikosteroid.
  • hydrocortisone adalah satu-satunya kortikosteroid topikal yang direkomendasikan untuk bayi di bawah 1 tahun. Digunakan untuk mengatasi ruam kulit yang disertai manifestasi inflamasi berat akibat penggunaan popok, eksim atopik, dan gigitan atau sengatan serangga.

Kontraindikasi

  • jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat hipersensitif pada obat golongan kortikosteroid.
  • Locoid Scalp Lotion, sebaiknya tidak diberikan pada pasien yang menderita infeksi jamur sistemik, penderita TBC aktif, herpes zoster, herpes simplex, dan infeksi virus lain.

Efek samping Locoid Scalp Lotion

Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Locoid Scalp Lotion :

  • Pada penggunaan jangka panjang, bisa menyebabkan atrofi, striae, telangiectasias, sensasi kulit seperti terbakar, rasa gatal, iritasi, kulit kering, folikulitis, jerawat, hipopigmentasi, dermatitis perioral, dermatitis kontak alergi, infeksi sekunder, dan miliaria.
  • Pada beberapa orang yang peka, kadang menimbulkan reaksi hipersensitif.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan obat ini, adalah sebagai berikut :

  • Jangan menggunakan obat ini pada area mata atau dekat area mata.
  • Area kulit yang diolesi cream Locoid Scalp Lotion sebaiknya tidak dibalut verban, karena bisa meningkatkan penyerapannya ke dalam darah dan menimbulkan efek samping sistemik.
  • Belum diketahui apakah kortikosteroid topikal bisa diekskresikan melalui air susu ibu (ASI), namun karena potensi bahaya yang mungkin timbul pada bayi, sebaiknya penggunaan obat ini oleh ibu menyusui dilakukan secara hati-hati.
  • Penyerapan ke dalam darah terjadi lebih besar pada pasien anak usia < 6 tahun, penggunaan pada area kulit yang luas, penggunaan jangka panjang, dan penggunaan pakaian ketat pada area kulit yang diobati. Pada situasi ini, kortikosteroid topikal akan menimbulkan efek samping sistemik yang lebih besar.

Penggunaan obat Locoid Scalp Lotion untuk ibu hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan hydrocortisone kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Fakta bahwa obat ini telah terbukti menyebabkan efek buruk terhadap janin hewan, harus menjadi perhatian serius. Namun jika ada alasan medis yang mengharuskan penggunaan obat ini, dan tidak ada pilihan obat lain, penggunaan obat yang mengandung hydrocortisone pada wanita hamil bisa dilakukan.Penggunaan obat yang mengandung kortikosteroid pada area tubuh yang luas, penggunaan jangka panjang, penekanan pada tempat penggunaan baik oleh pemakaian verban atau pakaian ketat sebaiknya dihindari karena bisa meningkatkan penyerapan obat ini ke dalam darah. Penyerapan yang tinggi akan meningkatkan potensi terjadinya efek samping yang merugikan pada janin.

Dosis Locoid Scalp Lotion

Locoid Scalp Lotion diberikan dengan dosis sebagai berikut :

  • cream dioleskan pada area kulit terinfeksi 2 x sehari.

Terkait

  • merk-merk obat dengan kandungan zat aktif hydrocortisone
  • obat yang termasuk kortikosteroid

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan obat Locoid Scalp Lotion harus sesuai dengan yang dianjurkan.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Locoid Topical: Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing. WebMD. (https://www.webmd.com/drugs/2/drug-9292/locoid-topical/details)
Side Effects of Locoid Solution (Hydrocortisone Butyrate Solution), Warnings, Uses. RxList. (https://www.rxlist.com/locoid-side-effects-drug-center.htm)
Locoid vs betnovate lotion in the treatment of seborrhoeic and atopic dermatitis of the scalp. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6216427)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app