Waspadai Ciri-Ciri Keputihan Tidak Normal Ini

Dipublish tanggal: Jun 28, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Sep 30, 2019 Waktu baca: 2 menit
Waspadai Ciri-Ciri Keputihan Tidak Normal Ini

Keputihan sering kali dibicarakan sebagai masalah untuk para wanita. Padahal sebenarnya, asalkan dalam keadaan normal, keputihan bukanlah sebuah penyakit. Malah sebaliknya, keputihan sebenarnya merupakan tanda keadaan reproduksi yang sehat. Ini berarti vagina memproduksi cairan dalam jumlah yang tepat. 

Di saat tertentu, seperti hendak menstruasi sampai sedang mengalami tekanan atau stress, cairan vagina yang diproduksi akan lebih banyak. Sehingga disebut dengan keputihan.

Namun selain keadaan keputihan yang normal ini, ada pula keadaan keputihan yang justru dianggap tidak nomal. Keputihan yang tidak normal tersebut biasanya merupakan pertanda adanya masalah pada organ reproduksi. Entah itu karena adanya penyakit menular seksual atau pun masalah kesehatan lain.

 Agar jelas dan dapat melakukan pengobatan yang tepat, di bawah ini merupakan beberapa ciri dari keputihan yang tidak normal.

Warna dan bau

Warna dan bau memang menjadi dua hal pertama yang menjadi ciri terbesar dari keputihan tidak normal. Keputihan normal biasanya memiliki warna yang cukup jernih. Nyaris seperti tak berwarna. Selain itu keputihan normal ini biasanya tak memiliki bau sama sekali atau pun berbau sama seperti vagina.

Sedangkan untuk keputihan tidak normal, warna akan antara kekuningan cokelat sampai seakan mengandung darah. Selain itu keputihan tidak normal ini pun biasanya berbau tidak sedap. Bau dan warna ini menjadi cara paling mudah mengetahui apakah keputihan normal atau tidak.

Tekstur

Keputihan normal, selain merupakan cairan vagina, juga membawa bakteri mati, sampai kotoran dari dalam liang serta saluran vagina. Untuk itu teksturnya sering kali lebih kental dan lengket. Untuk keputihan tidak normal, teksturnya bisa beragam tergantung dari masalah kesehatan yang terjadi.

Pada beberapa pasien yang mengidap penyakit menular seksual, keputihan yang dialami sering kali berbau dan bertekstur lebih cair. Sedangkan untuk masalah lain seringnya tekstur keputihan sangat kental dan lebih menyerupai gumpalan.

Mengetahui tekstur dari keputihan tidak normal ini pun sangat penting untuk berjaga-jaga pada keadaan vagina itu sendiri.

Disertai rasa sakit

Mengalami keputihan dan diiringi rasa sakit pada daerah seperti pinggang? Maka ini merupakan tanda-tanda keputihan tidak normal. Keputihan normal tidak menyebabkan rasa sakit atau pun perubahan sama sekali pada vagina. 

Sedangkan keputihan yang disebabkan karena penyakit menular seksual, infeksi vagina atau pun terjadinya jamur sudah pasti dibarengi rasa sakit.

Sakit pada pinggang, nyeri di area vagina, sampai rasa panas saat buang air kecil dan berhubungan seksual yang menyertai keputihan bisa dipastikan adanya masalah pada kesehatan reproduksi. 

Selain itu, keputihan yang disertai dengan rasa gatal serta pengelupasan kulit di daerah sekitar vagina pun sangat patut menjadi perhatian adanya masalah penyakit tersendiri.

Disertai darah

Tanda lain dari keputihan tidak normal ini tentunya disertai darah. Pada ibu hamil, terutama yang sudah menjelang melahirkan memang sering mengalami keputihan. Keputihan mereka sering kali disertai dengan bercak darah. 

Untuk hal ini, keputihan tersebut sangat normal karena rahim sedang mempersiapkan jalan untuk persalinan. Sehingga akan ada bercak darah pada keputihan.

Namun selain itu, keputihan dengan bercak darah nyaris bisa dipastikan disebabkan karena masalah kesehatan. Bercak darah ini bisa berupa pendarahan, sampai dengan hanya bercak darah berwarna merah hingga kecokelatan. Sering kali ini terjadi dengan menstruasi yang tidak teratur atau tidak terjadi sama sekali.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app