Waspada, Inilah Bahaya Air Kolam Renang Jika Tertelan

Dipublish tanggal: Sep 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit

Melakukan aktifitas di kolam berenang seperti berolahraga air ataupun sekadar berekreasi merupakan kegiatan yang menyenangkan. 

Namun tahukah Anda, ketika melakukan aktivitas di dalam kolam berenang, air kolam berenang sesungguhnya dapat ikut tertelan secara sadar maupun tidak sadar melalui celah mulut? 

Air yang terdapat di kolam berenang cenderung mengandung berbagai kuman dan parasit yang berbahaya bagi tubuh dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan cukup serius.

Sumber penyakit yang terdapat pada air kolam renang

Air kolam renang setidaknya mengandung bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Legionella. Infeksi bakteri Pseudomonas aeruginosa sendiri diketahui dapat menyebabkan ruam, gatal dan luka melepuh berisi nanah pada kulit. 

Sementara itu, Legionella merupakan bakteri yang dapat menimbulkan infeksi saluran pernapasan. Selain kedua bakteri tersebut, air kolam renang juga mengandung beberapa jenis bakteri penyebab infeksi telinga.

Sumber penyakit yang terdapat pada air kolam berenang salah satunya berasal dari cairan urine. Sejumlah penelitian yang terangkum dalam laman WebMd mengungkapkan bahwa tidak ada kolam renang yang benar-benar terbebas dari kontaminasi cairan urine.

Meskipun air kolam renang pada umumnya menggunakan zat klorin atau kaporit yang bertujuan untuk membersihkan air dari bakteri-bakteri sumber penyakit, faktanya kaporit pada kolam renang juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada tubuh. 

Pasalnya, zat kaporit dapat membentuk senyawa beracun apabila bercampur dengan cairan urine dan keringat. Hal tersebut berisiko menyebabkan keracunan pada tubuh apabila tertelan. Di samping itu, kaporit juga tidak mampu melawan parasite cryptosporidium penyebab diare.

Bahaya yang terkandung ketika menelan air kolam renang

  • Resiko keracunan kaporit

Kaporit merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri pada air kolam renang, limbah pabrik hingga air minum. Senyawa kaporit juga merupakan bahan aktif pada beberapa produk pembersih rumah tangga.

Meskipun kandungan kaporit yang terdapat pada kolam renang jumlahnya cenderung kecil yakni hanya berkisar 0,5 mg/L, hal tersebut tidak menutup kemungkinan seseorang dapat mengalami gejala gangguan kesehatan ringan hingga serius akibat menelan air kolam renang dalam jumlah cukup banyak. 

Gejala-gejala  tersebut di antaranya batuk, sulit bernapas, rasa terbakar pada mulut, nyeri kerongkongan dan perut hingga muntah

Apabila Anda mengalami gejala tersebut saat melakukan aktifitas di kolam renang, segera cari pertolongan medis atau konsumsi susu untuk mengatasi gejala tersebut.

Selain tak luput dari kontaminasi urin, sanitasi kolam renang juga memiliki masalah serius dengan keberadaan “crypto”, yakni parasit yang umumnya terdapat pada tinja. Cryptosporidium merupakan parasit penyebab diare yang kebal terhadap berbagai jenis desinfektan. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan peringatan akan adanya parasit fekal 'crypto' yang dapat hidup berhari-hari pada air kolam renang. 

Parasit ini merupakan ancaman serius bagi pengguna kolam renang, khususnya anak-anak dan orang-orang yang memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuh karena dapat meningkatkan resiko kesehatan berupa diare.

Berbagai gangguan kesehatan serius akibat menelan air kolam renang memang jarang ditemui, akan tetapi bukan tidak mungkin dapat terjadi. 

Dalam rangka mencegah terjadinya gangguan kesehatan akibat ancaman kuman yang terkandung dalam kolam renang, alangkah baiknya apabila kita mengikuti prosedur yang benar ketika akan melakukan aktifitas di kolam renang, serta sebisa mungkin untuk tidak menelan air kolam renang. 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Dry drowning: Symptoms, causes, and when to see a doctor. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/323520)
Recreational Water Illnesses - Healthy Swimming - Healthy Water. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (https://www.cdc.gov/healthywater/swimming/swimmers/rwi.html)
A Review and Update on Waterborne Viral Diseases Associated with Swimming Pools. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6352248/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app