Valsatran: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mar 4, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Agu 6, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa itu Valsartan?                                                                  

Valsartan termasuk obat golongan Angiotensin Reseptor Blockers (ARBs) yang digunakan dalam pengobatan hipertensi, post-myocardial infraction dan gagal jantung

Valsartan dikenal dengan nama patennya Diovan yang tersedia dalam bentuk tablet untuk administrasi oral yang mengandung 40 mg, 80 mg, 160 mg atau 320 mg valsartan. Valsartan dapat diminum dengan atau tanpa makanan.

Mengenai Valsartan

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Golongan Angiotensin Reseptor Blockers

Cara kerja Valsatran

Valsartan yang termasuk antagonis reseptor angiotensin II tipe 1 (AT1), menghasilkan efek penurunan tekanan darah dengan menghambat vasokonstriksi yang diinduksi angiotensin II pada reseptor angiotensin II, pelepasan aldosteron dan reabsorpsi natrium di ginjal.

Proses pembentukan Angiotensin dalam darah adalah dengan bantuan dari Angiotensi Converting Enzyme (ACE) yang merupakan  zat kimia kuat yang melekat pada reseptor angiotensin yang banyak terkandung pada jaringan terutama pada sel otot polos pembuluh darah

Saat Angiotensin terikat ke reseptor maka pembuluh darah menyempit (vasokonstriksi) sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah (hipertensi). Valsartan memblokir reseptor angiotensin. Dengan memblokir aksi angiotensin, valsartan melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah.

Onset: Sekitar 2 jam.

Durasi: 24 jam.

Valsartan termasuk obat yang cepat diserap, namun makanan dapat menurunkan laju dan tingkat penyerapan. Bioavailabilitas: Sekitar 23% (tab). Waktu untuk memuncaknya konsentrasi plasma: 2-4 jam (tab). 

Volume distribusi valsartan yaitu 17 L dengan pengikatan pada protein plasma 94-97%. Valsartan dieksresikan melalui feses (kira-kira 83%) dan urin (sekitar 13%). Waktu paruh eliminasi terminal: Sekitar 6 jam.

Manfaat dan Efek Samping Valsatran                            

Valsartan ini bermanfaat untuk mengobati hipertensi, post-myocardial infraction, dan gagal jantung.

Efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan valsartan adalah 

Dosis Valsatran

Dosis yang digunakan valsartan untuk mengobati Hipertensi adalah

  • Dewasa: Awalnya, 80 mg satu kali sehari, dapat ditingkatkan menjadi 160 mg sekali sehari jika diperlukan. Maks: 320 mg satu kali sehari.
  • Anak: Sebagai tab: ≥6 yr <35 kg: Awalnya, 40 mg satu kali sehari. Max: 80 mg satu kali sehari; 35-80 kg: Awalnya, 80 mg satu kali sehari. Max: 160 mg satu kali sehari; > 80 kg: Awalnya, 80 mg satu kali sehari. Maks: 320 mg satu kali sehari.

Dosis yang digunakan valsartan untuk mengobati post-myocardial infraction adalah

  • Dewasa: Mulai sedini mungkin12 jam setelah MI pada pasien stabil dengan dosis awal 20 mg, dua kali lipat pada interval selama beberapa minggu hingga 160 mg tawaran jika ditoleransi.

Dosis yang digunakan valsartan untuk mengobati gagal jantung adalah

  • Dewasa: Awalnya, diberikan dosis 40 mg, dapat ditingkatkan menjadi 160 tawaran mg jika ditoleransi.
  • Lansia: Tidak diperlukan penyesuaian dosis.

Apabila ada gangguan pada hati ringan hingga sedang, valsartan ini diberikan maksimal 80 mg satu kali sehari dan dikontraindikasikan apabila gangguan hati sudah mencapai fase yang berat.

Interaksi Obat Valsatran

Dapat menimbulkan efek hipotensi dan meningkatkan risiko gangguan ginjal dengan NSAID. Peningkatan risiko hiperkalemia tanpa diuretik K-hemat, suplemen K atau pengganti garam yang mengandung K.

Berpotensi fatal: Peningkatan risiko hipotensi, hiperkalemia dan perubahan fungsi ginjal (termasuk gagal ginjal akut) bila digunakan dengan aliskiren pada pasien dengan diabetes dan gangguan ginjal (GFR <60 mL / mnt).

Perhatian penggunaan Valsatran

Perhatian penggunaan pada pasien dengan stenosis arteri ginjal, gagal jantung, stenosis aorta atau mitral, Na berat dan / atau penipisan volume. Gangguan hati ginjal dan ringan sampai sedang. Kondisi menyusi dan kehamilan. Berdasarkan kategori kehamilan, valsartan termasuk ke dalam kategori D yang artinya ada bukti risiko obat ini pada janin apabila diberikan pada ibu hamil.

Ketika digunakan pada trimester kedua atau ketiga kehamilan, valsartan dapat menyebabkan cedera dan bahkan kematian janin. Valsartan tidak boleh digunakan selama kehamilan. Ketika kehamilan terdeteksi, valsartan harus dihentikan sesegera mungkin. Tidak diketahui apakah valsartan disekresikan ke dalam ASI.

Penyimpanan Valsatran

Valsartan sebaiknya disimpan pada suhu 15-30oC. Lindungi dari panas dan kelembapan.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app