Tujuh Penyebab Telinga Gatal Yang Bisa Berbahaya

Rasa gatal di telinga memang mengganggu, namun di anggap biasa bagi sebagian orang. Padahal, telinga gatal dapat menandakan bahwa terdapat kondisi medis yang serius yang dialami. Mengetahui beragam penyebab rasa gatal pada telinga sangat penting agar Anda dapat mengatasi kondisi tersebut dengan baik
Dipublish tanggal: Sep 11, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 4 menit
Tujuh Penyebab Telinga Gatal Yang Bisa Berbahaya

Rasa gatal yang muncul di telinga memang sering membuat orang merasa tidak nyaman. Pasalnya, saat ingin meredakan rasa gatal, dilarang menggunakan cotton bud atau benda lain karena hanya akan memperparah kondisi telinga. 

Hal ini membuat banyak orang susah untuk meringankan rasa gatal di telinga yang mengganggu. 

Terdapat beberapa hal yang dapat menjadi penyebab dari munculnya rasa gatal di telinga Anda. Meskipun memiliki ukuran yang kecil, telinga mempunyai peran yang penting dalam hidup Anda sehari-hari. 

Telinga dipenuhi oleh saraf-saraf yang sensitif, yang menyebabkan telinga akan terasa sakit jika terdapat sedikit gangguan. Gangguan yang ada di telinga membuat telinga memberikan reaksi tertentu, salah satunya adalah muncul rasa gatal. 

Rasa gatal di telinga memang mengganggu, namun di anggap biasa bagi sebagian orang. Padahal, telinga gatal dapat menandakan bahwa terdapat kondisi medis yang serius yang dialami. Mengetahui beragam penyebab rasa gatal pada telinga sangat penting agar Anda dapat mengatasi kondisi tersebut dengan baik

Penyebab telinga gatal 

Beberapa kondisi yang menjadi penyebab dari telinga gatal, antara lain: 

1. Infeksi telinga luar (otitis eksterna) 

Sering terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak, otitis eksterna merupakan infeksi yang terjadi pada saluran yang menghubungkan lubang telinga luar dengan gendang telinga. Kondisi yang biasanya terjadi akibat berenang ini disebut juga sebagai swimmer’s ear. 

Infeksi terjadi karena air yang tidak sepenuhnya keluar dari saluran telinga menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. 

Selain rasa gatal dan nyeri, infeksi ini juga membuat telinga menjad merah dan bengkak. Infeksi karena lapisan luar telinga mengalami kerusakan ini juga dapat disebabkan oleh luka garukan, gesekan oleh penggunaan headphones, atau cotton bud. 

Infeksi jamur pada telinga merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan telinga gatal. Kondisi ini sering dialami oleh orang yang berada di daerah dengan cuaca yang lembap dan panas, serta yang telinganya sering terpapar air. Gejala yang muncul dapat berupa infeksi telinga karena bakteri, namun biasanya tidak kunjung membaik meskipun telah menjalani pengobatan dengan antibiotik

2. Penumpukan kotoran telinga 

Kotoran telinga dapat diproduksi oleh tubuh dala jumlah yang terlalu banyak, sehingga terjadilah penumpukan kotoran di saluran telinga. Menumpuknya kotoran di telinga ini disebut juga dengan serumen prop

Jangan menganggap remeh kotoran di telinga, pasalnya, kotoran ini berperan penting dalam melindungi telinga bagian dalam dari bakteri dan debu. 

Saat Anda mencoba untuk mengeluarkan kotoran telinga dengan cotton bud, kotoran telinga justru akan semakin masuk ke dalam dan menutup telinga Anda. Hal tersebut yang akan menimbulkan rasa gata dan nyeri pada telinga. 

3. Psosiasis 

Menjadi penyakit yang dapat menyerang kulit dalam waktu lama, psosiasis memunculkan gejala seperti ruam yang memeraha, kulit menebal, terkelupas, dan terasa kering serta bersisik. 

Gejal dari penyakit ini dapat muncul di berbagai permukaan kulit, termasuk telinga. 

Sel kulit penderita psosiasis akan berkemabnag lebih cepat dari kebiasaan normal, yang membuat kulit mati semakin menumpuk dan menyebabkan kulit menebal, kering, dan gatal. Kondisi psosiasis sering ditemukan pada orang berusia 15-35 tahun, namun tidak jarang juga dialami oleh orang yang berusia di atas 50 tahun. 

4. Kulit kering 

Saat telinga tidak mampu menghasilkan kotoran yang cukup sebagai bahan pelumas, maka kulit kering dapat terjadi. Tidak hanya menyebabkan rasa gatal, kondisi ini juga dapat membuat kulit mengelupas dari dalam telinga. 

5. Dermatitis saluran telinga

Terjadi akibat adanya peradangan kulit di dalam dan sekitar telinga, dermatitis saluran telinga merupakan reaksi akibat alergi terhadap benda asing. Benda asing yang dapat menyebabkan alergi pada telinga seperti penggunaan perhiasan atau produk kecantikan. 

6. Penggunaan alat bantu dengar

Ternyata alat bantu dengar pun dapat menyebabkan rasa gatal pada telinga karena telinga dapat bereaksi alergi terhadap alat yang digunakan. Tidak hanya itu, alat bantu dengar juga mampu membuat air terjebak dalam telinga. 

7. Rhinitis 

Rhinitis merupakan sebuah kondisi di mana terjadi peradangan pada lapisan rongga hidung yang dapat bersifat musiman ataupun berlangsung secara terus-menerus. Rhinitis biasanya terjadi karena adanya alergi, bisa juga tidak. 

Kondisi ini muncul saat sistem kekebalan tubuh merespon benda asing atau sumber penyebab alergi (alergen) dengan mengeluarkan histamin. Selain menyebabkan hidung berair dan sering bersin, rhinitis juga dapat menyebabkan rasa gatal pada telinga dan tenggorokan. 

Penanganan dan pencegahan telinga gatal 

Penanganan dan pencegahan terhadap telinga gatal perlu disesuaikan dengan penyebab kemunculan kondisi tersebut. Pada umumnya, telinga gatal dapat diatasi dengan beberapa cara berikut: 

  • Hentikan penggunaan produk kecantikan jika telinga gatal disebabkan oleh produk tersebut. 
  • Tidak memasukan benda asing dalam telinga yang berisiko menimbulkan iritasi. 
  • Melakukan pemeriksaan da n pembersihan telinga secara teratur di dokter THT, atau menggunakan obat tetes telinga yang bisa di beli secara bebas. 
  • Untuk menghindari alergi, gunakan perhiasan antialergi.
  • Gunakan penutup telinga atau membersihkan air yang masuk ke dalam telinga bagi orang yang sering berenang. 

Meskipun umumnya tidak membahayakan, segera periksakan diri ke dokter apabila rasa gatal pada telinga disertai dengan beberapa gejala, seperti demam, telinga bengkak, keluarnya vairan dari dalam telinga, telinga berdenging, atau terdapat masalah pendengaran. 

Dokter THT mungkin akan memberikan antibiotik untuk menangani infeksi berupa obat tetes teling atau salep , kortikostreoid guna meredakan peradangan, obat tetes telinga untuk melunakkan kotoran telinga, atau obat antijamur untuk mengatasi infeksi jamur. 


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app