Tips Mudah Atasi Nyeri Haid Saat Premenstrual Syndrome

Nyeri haid tersebut disebabkan adanya Premenstrual Syndrome yang pastinya dialami semua wanita, namun dengan frekuensi yang berbeda. Rasa nyeri yang mengganggu tersebut harus diatasi agar mereda.
Dipublish tanggal: Jun 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Tips Mudah Atasi Nyeri Haid Saat Premenstrual Syndrome

Bagi sebagian besar wanita, datangnya haid justru mengkhawatirkan. Pasalnya, menjelang haid tersebut timbullah beberapa keluhan yang membebani, termasuk rasa nyeri di perut. 

Nyeri haid tersebut disebabkan adanya Premenstrual Syndrome yang pastinya dialami semua wanita, namun dengan frekuensi yang berbeda. Rasa nyeri yang mengganggu tersebut harus diatasi agar mereda.

Tips mengatasi rasa nyeri akibat PMS

PMS atau Premenstrual Syndrome ini akan muncul menjelang menstruasi sampai masa awal menstruasi. Rasa nyeri haid ini disebabkan oleh perubahan tingkat hormon di dalam tubuh. Kondisi ini memang mengganggu karena Anda menjadi lebih lemas dan tidak bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.

Untuk menangani hal tersebut, beberapa cara ampuh di bawah ini dapat diterapkan.

1. Berhenti Merokok

Penelitian yang dilakukan kepada lebih dari tiga ribu wanita dalam kurun waktu 10 tahun menyatakan bahwa wanita merokok lebih rentan mengalami nyeri haid lebih hebat. Rasa sakitnya lebih terasa dan menimbulkan rasa pegal yang tak tertahankan. 

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, berhenti merokok bisa memperbaiki atau mencegah timbulnya nyeri haid karena PMS.

2. Aktif berolahraga

Olahraga membuat tubuh sehat dan kuat. Anda yang aktif berolahraga akan mendapatkan banyak manfaat. Salah satunya adalah mampu meredakan nyeri haid saat tiba waktunya PMS. Semakin rutin Anda berolahraga, maka gejala nyeri haid akan semakin mudah ditangani. 

Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika nyeri haid tersebut berangsur menghilang dan tidak kambuh lagi.

Seorang fisiologis di USA Cycling Women’s Track Endurance Program, Stacy Sims, mengungkapkan bahwa olahraga yang teratur selama haid bisa mengendalikan pendarahan haid yang berat. Lebih dari itu, rasa nyeri di punggung dan kram perut bisa ditangani. 

Hal ini terjadi karena saat berolahraga, tubuh menghasilkan endorfin yang meringankan rasa nyeri saat PMS.

Endorfin tersebut juga menjadikan Anda lebih rileks dan merasa lebih baik. Rasa nyeri perut tersebut bisa ditangani dengan pola hidup sehat ini. Anda harus mencoba cara alami yang ampuh ini demi kesembuhan dari nyeri haid. 

Setidaknya, berolahragalah selama 30 menit setiap harinya atau 2,5 jam setiap minggunya. Senam aerobik, yoga, berenang, jogging, adalah pilihan terbaik.

3. Mengatur pola makan

Pola makan harus diatur agar selalu sehat dan dikonsumsi di waktu yang tepat. Porsi makan juga harus diperhitungkan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh. Idealnya, Anda harus makan sesuai anjuran, yaitu tiga kali sehari dengan menu empat sehat lima sempurna.

Anda juga harus memperbanyak konsumsi bahan makanan berserat tinggi dan mengandung air, seperti sayur, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, dan lain sebagainya. Karbohidrat kompleks yang terkandung dalam biji-bijian utuh, seperti kedelai dan gandum, akan memperbaiki mood buruk saat PMS.

Jadi, rasa nyeri tidak akan membuat Anda semakin tertekan.

Agar lebih terjaga, jangan lupa mengurangi konsumsi gula, lemak, pemanis buatan, dan garam. Pola makan yang sehat juga menjadikan tubuh lebih sehat dan bugar ketika menjelang, selama, dan setelah menstruasi.

4. Membatasi asupan alkohol dan kafein

Alkohol dan kafein merupakan dua zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. jika terbiasa mengonsumsi keduanya dalam minuman, Anda akan merasakan nyeri haid yang begitu terasa. Rasa sakitnya lebih hebat saat menstruasi berlangsung. 

Perlu bagi Anda untuk berhenti mengonsumsi ataupun mengurangi mengonsumsi teh, kopi, ataupun cokelat.

5. Relaksasi

Nyeri haid yang dirasakan menjelang, selama, bahkan pasca menstruasi tentu saja membuat cemas. Ketegangan juga terjadi akibat rasa cemas tersebut. alangkah baiknya, Anda mempelajari dan melakukan teknik relaksasi. 

Teknik dalam yoga atau tai chi sangat membantu meregangkan otot serta persendian yang sakit. Karenanya, nyeri haid juga bisa disembuhkan dengan relaksasi.

6. Mengonsumsi suplemen makanan

Pemenuhan nutrisi melalui suplemen makanan sangat tepat dilakukan. Sistem imun juga akan meningkat tentunya. Anda dapat mengonsumsi suplemen kalsium yang berdosis 1200 mg yang terbukti membantu meringankan semua nyeri haid. 

Peneliti pun menemukan bahwa asam lemak tertentu, seperti linoleat dan omega 3 mampu mengurangi iritabilitas dan gejala nyeri saat haid.

7. Mengonsumsi obat pereda nyeri

Cara berikutnya adalah mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit akibat perubahan hormon saat menstruasi. Coba juga mengonsumsi obat selama 1 atau 2 hari menjelang menstruasi. Meski demikian, konsultasikan lagi ke dokter tentang pemakaiannya.

8. Mengompres dengan air hangat

Rasa nyeri saat PMS ini bisa diatasi dengan mengompres bagian perut, pinggang, dan panggul dengan air hangat. Suhu hangat tersebut bisa melebarkan pembuluh darah, sehingga alirannya lebih mudah sampai ke daerah yang sakit. Seiring berjalannya waktu, rasa nyerinya berkurang dan hilang.

Berbagai cara efektif tersebut merupakan suatu usaha agar kondisinya cepat sembuh. Anda dapat menjalankan serangkaian cara ampuh tersebut. Jangan ragu untuk memulainya sesegera mungkin. Lakukanlah cara yang Anda pilih dengan rutin.


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Parazzini F, et al. Magnesium in the gynecological practice: A literature review. Magnesium Research. 2017;30:1.
Verkaik S, et al. The treatment of premenstrual syndrome with preparations of Vitex agnus castus: A systematic review and meta-analysis. American Journal of Obstetrics and Gynecology. 2017;217:150.
Chiaramonte D, et al. Integrative women’s health. Medical Clinics of North America. 2017;101:955.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app