Tidak Pelu Panik Hadapi Demam Pada Bayi

Dipublish tanggal: Sep 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 2 menit

semua bayi pastinya pernah mengalami demam. Demam akan menyerang siapa pun tidak terkecuali orang dewasa maupun anak kecil. Dalam medis jika suhu tubuh bayi lebih dari 38 derajat maka bayi mengalami demam.

Sebagai orang tua pastinya akan khawatir jika si kecil mengalami demam. Anda tidak perlu terburu-buru untuk memeriksakan si kecil ke dokter karena demam pada bayi merupakan hal yang normal dan bisa Anda tangani sendiri.

Demam bisa menjadi pertanda jika system imun bayi sedang berusaha melawan bibit penyakit. Contohnya jika bayi imunisasi maka tubuh bayi akan hangat. 

Demam bisa menjadi pertanda jika system imun bayi bekerja dengan baik. Dengan ini system imun bayi berjalan dengan baik dan normal.

Demam akan menyerang jika bayi bermain dan beraktivitas diluar ruangan dengan cuaca yang panas. Bayi juga bisa demam jika menggunakan baju terlalu tebal. 

Jika tubuh bayi terasa panas tidak usah khawatir secara berlebihan jika bayi masih mau minum susu.

Yang perlu diwaspadai saat terjadi Demam pada Bayi

Demam tidak selalu menandakan penyakit berbahaya. Tetapi Anda perlu waspada jika bayi mengalami demam yang di ikuti tanda-tanda berikut :

  • Nafsu makan berkurang
  • Terlihat lesu
  • Tidak responsive
  • Muncul ruam
  • Muntah
  • Rewel saat tidur
  • Mengalami sesak napas
  • Dehidrasi bisa dilihat dari mulut yang kering, saat menangis tidak ada air mata, popok yang tidak sebasah biasanya.
  • Terjadi kejang

Jika usia bayi dibawah 3 bulan segera periksakan ke dokter. Karena pada keadaan ini bisa menandakan bayi mengalami kondisi penyakit yang serius.

Bayi yang berusia di bawah 3 bulan belum memiliki system kekebalan tubuh yang baik. Hal ini yang harus diwaspadai karena virus dan kuman dapat menyebar dengan mudah yang akan merusak tubuh dengan begitu cepat.

Bayi yang berusia 3 bulan ke atas bisa dibawa ke dokter jika demam tidak kunjung turun atau kondisi semakin buruk dalam waktu 24 jam.

Cara mengukur suhu tubuh bayi

Cara mengetahui bayi mengalami demam atau tidak. Cobalah ukur suhu tubuhnya dengan menggunakan thermometer, ternometer juga terdapat dalam beberapa jenis yaitu, thermometer digital, thermometer digital telingga thermometer dot digital, thermometer dahi, dan thermometer air raksa,dan hasil akan lebih maksimal jika Anda melakukan pengukuran suhu melalui anus, karena dibagian tersebut akan menghasilkan hasil yang akurat dibanding bagian tubuh lainnya seperti mulut dan ketiak.

Sebelum melakukan pengukuran suhu, pastikan thermometer dalam keadaan yang bersih dan higienis untuk mengihidari kuman dan bakti. Cucilah thermometer dengan sabun agar thermometer bersih dan terbebas dari kuman dan bakteri.

Untuk selanjutnya tengkurapkan bayi dan dekap bayi dalam dekapan Anda, dan masukan thermometer yang telah diolesi petroleum jelly dengan perlahan ke dalam anus dengan dalam sekitar 2,5 cm

Untuk hasil yang maksimal berikan waktu 2 menit. Tunggulah sampai thermometer berbunyi jika Anda menggunakan thermometer digital. Dan ambil thermometer dengan pelan dan lihat hasilnya.

Untuk suhu bayi normal berada pada suhu 36-37,9 derajat celcius.

Cara mengatasi Demam pada Bayi

Berikut cara mengatasi demam pada bayi dengan usia 3 bulan ke atas, hal berikut yang perlu Anda lakukan dirumah :

  • Mandikan bayi dengan air hangat. Dan pastikan juga air tidak panas unuk bayi. Kegunaan lain dari mandi dengan air hangat memungkinkan bayi menghirup udara hangat sehingga bisa membuat pernapasan lancer. Selain itu akan membuat tubuh bayi menjadi lebih rikeks.
  • Setelah itu, kenakan pakaian yang membuat bayi nyaman dan gunakan baju dengan bahan yang tipis agar bayi tidak kepanasan.
  • Berikan ASI dengan cukup bisa juga Anda berikan susu formula atau air putih agar bayi terhindar dari dehidrasi karena kurangnya cairan yang masuk
  • Untuk penggunaan obat-obatan, Anda bisa konsultasikan dengan dokter terpercaya sebelum memberikannya kepada bayi.

Jika demam terjadi kepada bayi yang berusia dibawah tiga bulan segera bawa ke dokter atau ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis professional.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Toddler Fever Fears: A Guide for Treating Fever in Kids. Parents. (https://www.parents.com/health/fever/fever-fears-a-guide-for-treating-fever-in-children/)
Benefits of Having a Fever. Parents. (https://www.parents.com/health/fever/fever-benefits/)
Kids’ Fevers: When to Worry, When to Relax – Health Essentials from Cleveland Clinic (https://health.clevelandclinic.org/kids-fevers-when-to-worry-when-to-relax/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app