Terjangkit Kutil Kelamin Meski Sudah Vaksin HPV, Mengapa?

Dipublish tanggal: Jul 12, 2019 Update terakhir: Jan 5, 2024 Waktu baca: 2 menit
Terjangkit Kutil Kelamin Meski Sudah Vaksin HPV, Mengapa?

Vaksin tersedia untuk mencegah human papillomavirus (HPV) jenis yang menyebabkan hampir semua kanker serviks begitu juga dengan beberapa kanker seperti kanker anus, vulva (mulut vagina), vagina dan orofaring (bagian belakang tenggorokan mulai dari lidah hingga tonsil). 

Vaksin juga mencegah jenis HPV yang menyebabkan sebagian besar kutil kelamin.

Mengapa Mendapatkan Vaksin Penting?

HPV merupakan virus yang menular dari satu orang ke orang lain melalui sentuhan kulit saat berhubungan seksual. Orang yang aktiv secara seksual akan terjangkit virus HPV suatu saat dalam hidup mereka, meskipun kebanyakan dari mereka tidak mengetahuinya.

Infeksi HPV paling sering terjadi pada mereka yang berada di akhir remaja dan awal 20 tahunan. Terdapat 40 jenis HPV yang dapat menginfeksi daerah kelamin baik pria maupun wanita. 

Hampir semua jenis HPV tidak menunjukkan gejala dan hilang dengan sendirinya. Namun beberapa jenis HPV menyebabkan kanker serviks pada wanita dan kanker lainnya seperti kanker anus, penis, vagina, vulva dan orofaring. 

HPV jenis lainnya dapat menyebabkan kutil pada daerah kelamin pria maupun wanita dan disebut dengan kutil kelamin. 

Kutil kelamin tidak berbahaya namun dapat menyebabkan stres emosional dan perawatannya terasa sangat tidak nyaman. Setiap tahun sekitar 12 ribu wanita didiagnosis menderita kanker serviks dan 4 ribu wanita meninggal karena kanker ini di Amerika Serikat. 

Sekitar 1 persen orang dewasa yang aktif secara seksual di Amerika Serikat memiliki kutil kelamin yang terlihat pada suatu waktu.

Siapa yang sebaiknya menerima vaksin HPV?

Vaksin HPV direkomendasikan untuk anak perempuan berusia antara 11 dan 12 tahun. Vaksin ini juga direkomendasikan untuk anak perempuan dan wanita yang berusia antara 13 hingga 26 tahun yang belum pernah mendapatkan vaksin atau belum lengkap seri vaksinnya. 

Vaksin HPV juga dapat diberikan pada anak perempuan berusia mulai dari 9 tahun. CDC merekomendasikan anak perempuan berusia 11 hingga 12 tahun mendapatkan dua dosis vaksin HPV untuk terlindung dari kanker yang disebabkan HPV.

Manfaat Vaksin bagi Wanita yang Aktif Secara Seksual

Idealnya wanita sebaiknya mendapatkan vaksin sebelum mereka menjadi aktif secara seksual dan terpapar virus HPV. Wanita yang tidak aktif secara seksual juga mendapatkan manfaat dari mendapatkan vaksin walaupun sedikit. 

Hal ini terjadi karena mereka sudah terpapar satu atau lebih jenis HPV yang ditarget oleh vaksin. Bagaimanapun, beberapa wanita muda yang aktif secara seksual terinfeksi semua jenis HPV terlindungi oleh vaksin. Jadi sebaiknya setiap wanita tetap mendapatkan vaksin agar terlindungi.

Apakah Wanita Hamil Perlu Mendapatkan Vaksin?

Vaksin HPV tidak direkomendasikan untuk wanita hamil. Penelitian menunjukkan vaksin tidak menyebabkan masalah pada bayi yang dilahirkan oleh wanita yang mendapatkan vaksin saat hamil. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk hal ini. Wanita hamil sebaiknya tidak mendapatkan vaksin HPV hingga melahirkan.

Mendapatkan vaksin HPV saat hamil bukan alasan untuk mengakhiri kehamilan. Jika wanita menyadari telah mendapatkan satu atau lebih dosis vaksin HPV ketika hamil, maka ia sebaiknya melakukan dua hal berikut:

  • Menunggu hingga melahirkan untuk menyelesaikan dosis vaksin HPV yang masih ada.
  • Menghubungi dokter kandungan untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.

Jangka Waktu Perlindungan Vaksin

Penelitian menyarankan perlindungan vaksin bertahan lama. Penelitian baru-baru ini meneliti seseorang yang telah mendapatkan vaksin selama 10 tahun dan menunjukkan bukti bahwa tidak terdapat melemahnya perlindungan seiring dengan waktu.

Seberapa Efektif Vaksin HPV?

Vaksin HPV menarget jenis HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks dan kanker lainnya seperti vagina, anus, vulva dan orofaring. Vaksin ini juga melindungi dari jenis HPV yang menyebabkan kutil kelamin. 

Vaksin HPV sangat efektif untuk mencegah dari target semua jenis HPV, sana seperti masalah kesehatan umum yang disebabkan olehnya.

Vaksin ini kurang efektif untuk melindungi dari HPV pada wanita muda yang telah terpapar satu atau lebih HPV. Hal ini karena vaksin mencegah sebelum seseorang terpapar HPV. Vaksin HPV tidak mengobati infeksi HPV yang sedang berlangsung dan penyakit berkaitan dengan HPV.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
HPV vaccine overview. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/hpv-human-papillomavirus-vaccine/)
Can quadrivalent human papillomavirus prophylactic vaccine be an effective alternative for the therapeutic management of genital warts? an exploratory study. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6541142/)
Trends in Genital Warts in the Era of HPV Vaccination. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4648687/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app