Tamoxifen: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Jan 30, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Definisi Tamoxifen

Tamoxifen merupakan salah satu jenis obat yang digunakan dalam penanganan penderita kanker payudara. Obat ini bekerja sebagai terapi hormon dengan menghalangi perkembangan hormon estrogen yang memicu pertumbuhan sel kanker. Obat tamoxifen terpilih sebagai pengobatan farmakologi dalam mengatasi dan menurunkan risiko kanker payudara pada wanita.

Tamoxifen merupakan jenis anti estrogen nonsteroidal yang tersedia dalam bentuk oral. Satu tablet tamoxifen mengandung formula antara lain carboxymethylcellulose calcium,  magnesium stearate, mannitol, corn starch, polyethylene glycol, hypromellose dan titanium dioxide.

Obat tamoxifen yang dikonsumsi akan bekerja memasuki jaringan dimana munculnya sel-sel kanker dan dengan peran anti estrogenik ini, obat tamoxifen akan mengurangi perkembangan estrogen yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker yang lebih besar. Kinerja obat tamoxifen akan dimulai 5 jam setelah waktu konsumsi obat.

Tamoxifen sangat dikenal selama hampir 40 tahun untuk mengurangi perkembangan sel kanker mulai dari kronis hingga yang dapat bermetastase ke kelenjar getah bening dan organ lainnya. Selama penggunaanya, tamoxifen juga berguna untuk mencegah penumpukan kolesterol jahat atau LDL (Low Dietary Lipid) di dalam tubuh sehingga juga dapat menurunkan resiko penyakit jantung.

Manfaat Obat Tamoxifen

Kanker payudara menjadi penyakit yang kronis yang dapat timbul mayoritas pada jenis kelamin perempuan. Obat tamoxifen secara utama digunakan sebagai terapi untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker payudara.

Kanker payudara merupakan kondisi malignansi pada tumbuhnya sel abnormal pada jaringan payudara. Kondisi ini dapat terasa saat perabaan payudara dan dengan pencitraan X-ray. Munculnya kanker tumbuh perlahan mulai dari ukuran yang kecil dan semakin lama dapat membesar dan bermetastase ke jaringan tubuh lainnya.

Sel kanker pada payudara mulai muncul di duktus tempat menampung air susu. Beberapa juga muncul di kelenjar getah bening dekat ketiak dan dapat membesar lebih cepat. Sel kanker yang mulai tumbuh di kelenjar getah bening dapat lebih mudah menyebar ke kelenjar lainnya dan semakin mudah memunculkan gejala. Jaringan kanker yang kecil terkadang tidak terasa pada perabaan. Seiring berjalannya waktu, jaringan dapat membesar dan mulai teraba. Terkadang juga disertai gejala lainnya seperti badan lemas, berat badan menurun, nafsu makan menurun, dan keluar cairan dari puting susu.

3 Manfaat utama yang dikenal dalam penggunaan tamoxifen adalah:
Mengurangi resiko timbulnya kembali kanker payudara
Menghambat perkembangan sel kanker di payudara sebelah
Mengurangi resiko kematian akibat kanker payudara.

Efek Samping Obat Tamoxifen

Terdapat beberapa efek samping yang muncul selama terapi kanker payudara dengan obat tamoxifen. Efek samping tersebut diantaranya:
Sakit kepala ringan hingga berat
Batuk kering
Penglihatan buram
Sesak napas
Rasa nyeri yang meningkat
Badan terasa hangat
Mual
Nafsu makan menurun
Badan terasa lemas
Mudah gelisah
Libido menurun
Gangguan menstruasi
Rambut menipis

Berikut beberapa perhatian khusus sebelum dan selama penggunaan obat tamoxifen.
Obat ini tidak disarankan untuk dikonsumsi pada ibu hamil dan menyusui.
Beberapa obat seperti flukonazol, ketokonazol, piperakuin, warfarin dan obat jenis lainnya tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan tamoxifen. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait adanya obat-obatan yang perlu dikonsumsi secara rutin. 
Obat ini dapat menimbulkan kelemahan otot sehingga tidak dianjurkan untuk berkendara dan beraktivitas berat selama mengonsumsi obat tamoxifen.
Terdapat perbedaan dan intensitas munculnya efek samping pada penggunaan obat tamoxifen pada orang lanjut usia.
Riwayat penyakit paru seperti emboli, penyakit stroke, dan gangguan pembekuan darah.

Dosis dan Cara Pemakaian Obat Tamoxifen

Obat tamoxifen tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis 10 mg dan 20 mg. Untuk obat cairan tersedia dalam dosis 10 mg/5 ml.

Untuk kasus penyakit kanker payudara, obat ini dikonsumsi sebanyak 20 hingga 40 mg per hari. Sedangkan pada terapi pencegahan kanker payudara, tamoxifen dikonsumsi selama kurun waktu 5 tahun dengan dosis 20 mg per harinya.

Dosis maksimal yang dapat diberikan yaitu 80 mg sesuai dengan tingkat gejala. Obat ini masih tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak. Selalu perhatikan adanya efek samping yang dapat muncul selama penggunaan obat ini mengingat obat ini perlu dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
NHS Choices UK (2018). Health A-Z. Breast Cancer in Women. (https://www.nhs.uk/conditions/breast-cancer/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app