Skullcap: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Jun 12, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jul 1, 2019 Waktu baca: 3 menit

Skullcap merupakan tanaman di mana bagian di atas tanah digunakan sebagai bahan pembuat obat. Bagian akar dan daun Skullcap juga digunakan sebagai pengobatan tradisional Cina dan Amerika dalam mengobati berbagai penyakit mulai dari diare hingga nyeri kronis. Skullcap yang masih tergolong keluarga mint digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi, tetapi belum diketahui apakah penggunaannya efektif atau tidak.

Skullcap digunakan untuk mengatasi masalah tidur (insomnia), kecemasan, stroke, dan kelumpuhan. Selain itu, Skullcap juga digunakan untuk mengatasi demam, kolesterol tinggi, pengerasan pembuluh darah (atherosclerosis), meningkatkan kesehatan jantung, menghilangkan kecemasan, mengobati rabies, diare, epilepsi, ketegangan saraf, infeksi saluran pernapasan, alergi, infeksi kulit, peradangan, dan kejang.

Skullcap dapat membantu mencegah pembengkakan atau peradangan dan bahan kimia yang terdapat dalam Skullcap dapat menyebabkan kantuk. Selain itu Skullcap juga digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat penenang.

Mengenai Skullcap

Golongan

Suplemen herbal

Kemasan

Bubuk, kapsul, ekstrak cairan, teh

Kandungan

-

Manfaat Skullcap

Skullcap memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

Meningkatkan mood dan mengurangi kecemasan

Skullcap digunakan dalam pengobatan obat tradisional sebagai obat penenang, mengobati insomnia dan kecemasan.dengan cara menstimulasi gamma-aminobutyric acid (GABA), neurotransmitter yang membantu menenangkan saraf. Selain itu, Skullcap dapat membantu menyeimbangkan hormon dalam tubuh dengan merangsang pelepasan endorphin dan menyeimbangkan suasana hati.

Memiliki efek antibakteri dan antivirus

Skullcap dapat mengatasi penyebab utama pneumonia dan ekstrak Skullcap menunjukkan efek antibakteri yang lebih baik daripada antibiotik umum. Skullcap juga dapat mendetoksifikasi tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dengan cara mengurangi kadar racun dalam tubuh.

Mengandung senyawa antiinflamasi dan antikanker

Skullcap mengandung sejumlah senyawa termasuk antioksidan yang memiliki efek anti-inflamasi dan melindungi sel-sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Selain itu, Skullcap juga memiliki beberapa manfaat lain, termasuk: Efek antikonvulsan, mengobati insomnia, mengurangi kerusakan yang terkait dengan serangan jantung yang diinduksi, mengurangi rasa sakit dan nyeri, serta memiliki sifat pelindung saraf yang berpotensi melindungi terhadap penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Efek samping Skullcap

Penggunaan Skullcap mungkin tidak cocok bagi semua orang karena dapat menyebabkan kerusakan dan gagal hati. Selain itu dapat menyebabkan komplikasi paru-paru dan membuat detak jantung tidak teratur, kecemasan, ngantuk, dan ketidakseimbangan mental. 

Dosis Skullcap

Dosis penggunaan Skullcap umumnya berkisar antara 1-2 gram per hari, namun akan bergantung pada jenis dan bentuk ramuan. Dosis penggunaan Skullcap juga bergantung pada beberapa faktor seperti usia, riwayat kesehatan, serta beberapa kondisi lainnya. Perlu diingat bahwa produk herbal tidak selalu aman, maka pastikan Anda mengikuti petunjuk pada label kemasan dan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan Skullcap.

Interaksi Skullcap

Skullcap dapat berinteraksi dengan banyak obat seperti obat pengencer darah, obat penurun kolesterol, obat substrat sitokrom P450, dan obat pembunuh rasa sakit.

Skullcap dapat berinteraksi dengan:

Perhatian

  • Hindari penggunaan Skullcap pada ibu hamil dan menyusui karena belum ada informasi mengenai keamanan penggunaannya
  • Hentikan penggunaan Skullcap setidaknya 2 minggu sebelum operasi atau pembedahan karena dikhawatirkan dapat memperlambat sistem saraf pusat
  • Hindari penggunaan Skullcap bagi orang yang menderita kerusakan hati

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Skullcap. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548757/)
Skullcap: Uses, Side Effects, Interactions, Dosage, and Warning. WebMD. (https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-986/skullcap)
Skullcap: Benefits, Side Effects, and Dosage. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/skullcap)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app