Siklus Menstruasi pada Wanita

Dipublish tanggal: Mar 17, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Apr 24, 2019 Waktu baca: 4 menit
Siklus Menstruasi pada Wanita

Ingatkah Anda kapan menstruasi terakhir Anda dimulai atau berapa lama menstruasi itu berlangsung? Jika tidak, mungkin sudah waktunya Anda untuk mulai memperhatikannya.

Mencatat siklus haid Anda dapat membantu Anda memahami apakah menstruasi dalam kondisi normal atau tidak. Sementara siklus haid yang tidak beraturan bukanlah sesuatu yang serius untuk dicemaskan. 

Terkadang siklus yang tidak teratur ini dapat menandakan adanya masalah pada kesehatan Anda. Berikut penjelasan mengenai siklus mestruasi yang harus Anda ketahui.

Apa Itu siklus menstruasi?

Siklus menstruasi adalah rangkaian siklus bulanan yang pasti dilewati setiap wanita dalam persiapan untuk proses kehamilan. Setiap bulan, salah satu indung telur melepaskan sel telurnya , proses ini yang disebut dengan ovulasi. 

Pada saat bersamaan, perubahan hormonal juga berpengaruh dalam mempersiapkan rahim untuk proses kehamilan. Jika ovulasi terjadi dan sel telur tidak dibuahi oleh sperma, maka lapisan rahim akan meluruh atau mengalir melalui vagina. Inilah yang disebut dengan periode menstruasi.

Siklus menstruasi normal pada Wanita

Sebulan sekali, rahim akan menumbuhkan lapisan baru yang menebal pada lapisan endometrium. Lapisan endometrium merupakan tempat menempelnya sel telur yang telah dibuahi. 

Bila tidak ada sel telur yang dibuahi, rahim kemudian akan mengeluarkan penebalan tersebut melalui vagina. Hal ini yang mengakibatkan terjadinya perdarahan menstruasi bulanan yang Anda dapatkan dari masa awal remaja hingga sekitar usia 50 tahun (menopause).

Siklus menstruasi diukur dari hari pertama menstruasi, sampai hari ke 1 menstruasi berikutnya. Meski normal lama siklus menstruasi rata-rata selama 28 hari, biasanya setiap orang memiliki siklus menstruasi berbeda-beda ada yang lebih pendek atau lebih lama.

Siklus remaja biasanya lama siklusnya mencapai 45 hari, namun seiring berjalannya waktu siklus ini akan berkurang. Antara usia 25 sampai 35 tahun , adalah siklus wanita pada umumnya, biasanya berlangsung selama 21 sampai 35 hari.

Sekitar usia 40 sampai 42 tahun, siklus menstruasi cenderung memendek dan lebih teratur. Siklus ini berlangsung selama 8 sampai 10 tahun atau bahkan bisa lebih lama.

Fase siklus menstruasi Anda dipicu oleh perubahan hormon. Berikut  fase normal dalam siklus menstruasi berdasarkan perubahan endometrium :

Fase Proliferatif

Fase proliferative yaitu fase perbaikan jaringan endometrium setelah menstruasi. Fase ini terjadi  pada hari ketiga hingga ketujuh setelah menstruasi berakhir. Pada fase ini endometrium tipis, kelenjar sedikit sempit lurus .

Fase luteal

Fase luteal adalah fase setelah setelah proliferatif. Fase ini dimulai pada saat fase ovulasi melepaskan sel telur di tuba falopi (saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim) selama 24 jam, Namun bila sel telur tidak dibuahi oleh sperma maka sel telur akan hancur. Hal ini menyebabkan dimulainya kembali fase siklus menstruasi berikutnya

 Pada fase luteal, korpus luteum  menjadi tua karena tidak terbuahi yang menyebabkan penurunan jumlah hormone progesterone dan estrogen menurun secara cepat. Korpus luteum merupakan massa jaringan kuning di dalam ovarium (organ reproduksi pada wanita yang berfungsi untuk memproduksi sel telur dan hormon) yang dibentuk oleh ovarium dan mengeluarkan sel telur. Dalam rahim, korpus luteum akan menghasilkan hormon progesteron yang bergunauntuk mengatur siklus menstruasi. Banyak wanita memiliki gejala pramenstruasi selama fase luteal. Kebanyakan wanita akan merasa cepat marah, atau lebih emosional dari biasanya. Biasanya juga akan merasa kembung atau mungkin merasakan nyeri pada payudaya atau terdapat jerawat sekitar tubuh. Beberapa wanita juga mengalami sakit kepala, diare atau konstipasi, mual, pusing bahkan pingsan.

Fase Menstruasi atau Pendarahan

Fase ini merupakan fase dimana keluarnya darah haid dari organ intim wanita. Fase menstruasi ini terjadi pada hari pertama siklus menstruasi dan berlangsung sampai hari ke-5 dari siklus menstruasi. 

Beberapa sumber menyebutkan bisa berlangsung sampai hari ke-7 dan ini masih dianggap normal. Keluarnya darah haid umumnya sebanyak 10 hingga 80 ml.

Sebagian besar wanita akan mengeluarkan banyak darah haid saat 3 hari pertama menstruasi. Pada fase ini wanita cendrung mengalami nyeri kram di panggul, kaki, dan punggung. Memasuki fase menstruasi ini biasanya akan membuat tubuh menjadi terasa lemas.

Fase yang Terjadi Terkait dengan Perubahan Ovarium Selama Siklus Menstruasi

Fase Folikular

Pada fase folikular terjadi peristiwa pelepasan hormon Follicle Stimulating Hormone (FSH) oleh kelenjar pituitari atau hipofisis. Hormon ini berperan membuat folikel pada ovarium menjadi matang. Folikel merupakan bagian dari ovarium yang membentuk sel telur. Fase ini terjadi selama hari pertama hingga hari ketiga belas. Pada fase ini, terjadi peningkatan hormone testosterone dan estrogen. Hal membuat wanita menjadi lebih berenergi dan nafsu makan meningkat.

Fase Ovulasi

Fase ovulasi biasanya terjadi pada hari ke-14. Ovulasi adalah proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari ovarium ke tuba falopi (saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim) untuk dibuahi Hormon pada sel telur wanita yang telah matang akan dilepaskan ke tuba fallopi. 

Biasanya, satu sel telur akan dilepaskan pada setiap siklusnya. Pada fase ini hormon reproduksi wanita mengalami proses peningkatan. 
Hal ini mempengaruhi tingkat percaya diri dan gairah untuk melakukan hubungan. seks. Pada fase ini adalah saat yang paling baik untuk merencanakan kehamilan 

Fase Luteal

Pada fase ini Luteinizing hormone (LH) akan memicu pertumbuhan pembuluh darah dan folikel baru pada ovarium, Fase ini berlangsung padahari ke 8-9 paska ovulasi. Pertumbuhan pembuluh darah baru ini akan meningkatkan jumlah estrogen dan progesteron

 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Periods and fertility in the menstrual cycle. NHS (National Health Service). (Accessed via: https://www.nhs.uk/conditions/periods/fertility-in-the-menstrual-cycle/)
Stages of the Menstrual Cycle. Healthline. (Accessed via: https://www.healthline.com/health/womens-health/stages-of-menstrual-cycle)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app