Pseudokista Pankreas - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 19, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Pseudokista pankreas adalah kondisi dimana terbentuknya akumulasi jaringan dan cairan pada pankreas Anda. Pankreas adalah organ yang terletak berdekatan dengan lambung dan usus dua belas jari yang memiliki fungsi memproduksi hormon insulin dan beberapa enzim pencernaan.

“Pseudo” berarti menyerupai. Pseudokista adalah struktur yang menyerupai kista tetapi terbentuk dari jaringan yang berbeda dengan kista. Kista lebih cenderung bersifat kanker ganas, sedangkan pseudokista bersifat jinak.

Apa yang menyebabkan Pseudokista Pankreas?

Pseudokista pankreas paling sering terjadi akibat peradangan pada pankreas (pankreatitis). Pankreatitis terjadi ketika enzim pankreas yang membantu Anda mencerna lemak dan gula, bereaksi berlebihan dan mulai mencerna jaringan pankreas itu sendiri.

Pankreatitis dapat menyebabkan pembengkakan, pendarahan, dan kerusakan pada jaringan dan pembuluh darah di pankreas Anda. Kista biasanya terbentuk ketika saluran yang membawa enzim pencernaan yang dihasilkan pankreas ke usus tersumbat.

Pankreatitis dapat bersifat akut atau kronis. Pankreatitis akut dimulai secara tiba-tiba dan dapat hilang dengan atau tanpa pengobatan. Pankreatitis kronis tidak dapat diobati.

Walaupun pankreatitis mungkin merupakan komplikasi dari operasi atau karena gangguan autoimun tertentu, gangguan penggunaan alkohol adalah penyebab paling sering yang dapat menyebabkan pankreatitis akut dan kronis.

Selain itu, penggunaan alkohol dapat meningkatkan kadar lemak trigliserida dalam aliran darah Anda. Pankreas membantu tubuh Anda mencerna lemak tetapi jika Anda terlalu banyak mengkonsumsi lemak, maka pankreas dapat rusak.

Pankreatitis juga bisa disebabkan oleh batu empedu. Batu empedu adalah endapan seperti batu kerikil yang berkembang di kantong empedu Anda. Organ kecil ini terletak di dekat pankreas Anda.

Batu empedu berfungsi untuk menyimpan empedu yang diproduksi di hati. Batu empedu bisa berukuran sangat kecil atau bisa berukuran sebesar bola golf. Dalam beberapa kasus, batu empedu dapat menutupi saluran pankreas, sehingga dapat menyebabkan terjadinya pankreatitis.

Gejala Pseudokista Pankreas

Anda dapat memiliki pseudokista pankreas tanpa gejala sama sekali. Kadang-kadang, pseudokista pankreas dapat sembuh dengan sendirinya. Menurut Mayo Clinic, dokter secara tidak sengaja menemukan pseudokista pankreas ketika melakukan CT scan atau MRI untuk mendiagnosis kondisi yang berbeda.

Namun, pada kondisi tertentu, pseudokista pankreas dapat menimbulkan gejala-gejala seperti:

  • mual dan muntah
  • rasa sakit di daerah perut bagian atas yang menjalar ke punggung Anda
  • benjolan yang bisa Anda rasakan di daerah perut bagian atas
  • kesulitan makan dan mencerna makanan

Gejala-gejala ini juga dapat menunjukkan kondisi lain, seperti kista pankreas atau kanker pankreas. Periksakan kondisi Anda ke dokter untuk memastikan bahwa gejala yang timbul tidak disebabkan oleh kondisi yang berbahaya.

Kista yang pecah dapat menimbulkan gejala yang berbeda, seperti:

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, segera hubungi pusat layanan kesehatan darurat di kota Anda atau segera pergi ke UGD terdekat. Kista yang pecah dapat menyebabkan perdarahan masif dan infeksi di perut yang bisa berakibat fatal.

Apa yang bisa saya lakukan untuk mencegah terjadinya Pseudokista Pankreas?

Pankreatitis adalah penyebab pseudokista yang paling umum, jadi untuk mencegah terjadinya pseudokista pankreas, Anda harus mencegah terjadinya pankreas. Untuk mencegah terjadinya pankreatitis, Anda dapat menghindari konsumsi alkohol terutama jika Anda memiliki keluarga dengan riwayat pankreatitis.

Diet rendah karbohidrat dan kolesterol yang terdiri dari buah-buahan segar, sayuran, dan protein tanpa lemak dapat menurunkan kadar trigliserida Anda dan membantu mencegah perkembangan pseudokista.

Bagaimana cara mengatasi Pseudokista Pankreas?

Diagnosa

Jika Anda memiliki gejala yang mengarah ke pseudokista pankreas, dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan Anda, termasuk kondisi bawaan yang mungkin Anda miliki.

Dokter Anda mungkin perlu melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan diagnosis Anda. Tes yang dapat digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosa pseudokista pankreas meliputi:

Perawatan Pseudokista Pankreas

Jika dokter mengatakan Anda menderita pseudokista pankreas, tetapi Anda tidak mengalami gejala apapun, pseudokista pankreas mungkin akan hilang dengan sendirinya. dokter akan menyarankan Anda untuk mengevaluasi perkembangan pseudokista pankreas menggunakan CT scan atau MRI.

Ketika pseudokista berukuran besar dan menekan organ-organ lain, dokter mungkin perlu melakukan prosedur drainase yang bertujuan untuk mengeluarkan cairan dari dalam pseudokista untuk mengurangi ukurannya. Pseudokista juga perlu didrainase jika telah tumbuh menjadi besar dan beresiko untuk pecah.

Prosedur drainase akan dilakukan di ruang operasi. Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan yang sangat kecil untuk mengeluarkan cairan pseudokista dengan jarum yang dipandu oleh ultrasound atau kamera endoskopi. Dokter Anda juga mungkin dapat membuat sayatan yang lebih besar untuk melihat pseudokista secara langsung.

Dokter Anda dapat menyedot isi pseudokista. Kemudian mengirim sampel ke laboratorium untuk menguji infeksi dan tanda-tanda kanker. Anda akan diberikan antibiotik bahkan jika Anda tidak memiliki infeksi untuk memastikan tidak terjadi infeksi pasca operasi.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Saurabh Sethi, MD, MPH, Pancreatic Pseudocysts (https://www.healthline.com/health/pancreatic-pseudocyst), 14 June 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app