Propylthiouracil: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 4, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Mar 18, 2019 Waktu baca: 3 menit

Propylthiouracil atau PTU adalah obat untuk penyakit hipertiroid, yang merupakan suatu kondisi dimana kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Propylthiouracil adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala gejala keringat berlebih, berat badan menurun, mudah emosi, pembesaran kelenjar tiroid serta tremor yang biasa terdapat pada penyakit hipertiroid dimana terdapat banyak hormon tiroid dalam tubuh.

Propylthiouracil merupakan terapi pilihan untuk ibu hamil trimester pertama yang mengalami kondisi hipertiroidisme. Selain itu, obat ini dapat diberikan sebagai alternatif bagi penderita hipertiroid yang tidak mampu mengkonsumsi obat methimazole dan tidak dapat menerima terapi radioaktif maupun operasi.

Mengenai Obat Propylthiouracil

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Antitiroid

Manfaat Obat Propylthiouracil

Propylthiouracil biasa digunakan sebagai obat penyakit hipertiroid dan termasuk dalam kategori obat yang tidak bebas dijual dan dibeli hanya melalui resep dokter, sehingga kita pun sebagai konsumen harus bijak dalam menggunakan obat ini. 

Propylthiouracil bekerja dengan cara meng-inhibisi produksi hormon tiroid sehingga mencegah senyawa iodida teroksidasi di dalam kelenjar tiroid, sehingga keluhan bisa dikendalikan. Obat ini harus digunakan sesuai dengan penyakit, indikasi dan bisa digunakan baik oleh anak, dewasa atau lanjut usia.

Dosis dari Propylthiouracil

Bentuk sediaan Propylthiouracil adalah tablet yang digunakan untuk masing masing keluhan yang berbeda beda.

Hipertiroid

Dewasa: 150 – 450 mg/hari dalam dosis terbagi. Dalam kasus berat, diawali dengan dosis 600 – 1200 mg/hari. Dosis maintenance bila sudah tercapai euthyroid (kadar tiroid dalam darah normal) adalah 50 – 150 mg. Terapi hipertiroid biasanya berlangsung selama 1 -2 tahun sampai target tercapai dan keluhan berkurang.

Anak:

  • Neonatus                     : 2.5 – 5mg/kg 2x sehari.
  • 1 bulan – 1 tahun         : 2.5 mg/kg 3x sehari.
  • 1 – 5 tahun                   : 25 mg 3x sehari.
  • 5 – 12 tahun                 : 50 mg 3x sehari.
  • 12 – 18 tahun               : 100 mg 3x sehari.

Dikarenakan penggunaan obat ini harus menggunakan resep dari dokter, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa Anda secara langsung. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat dosis obat yang tepat bagi kondisi Anda. Bacalah petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter dalam mengkonsumsi obat ini.

Efek Samping dari Propylthiouracil

Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Propylthiouracil sendiri adalah:

  • Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan
  • Nyeri dada
  • Batuk, demam serta menggigil.
  • Nyeri tenggorokan
  • Perubahan warna feses menjadi hitam dan berlemak.
  • Penurunan napsu makan, mual muntah, gatal, urin yang berwarna gelap, feses berwarna gelap, serta tubuh menjadi kuning
  • Efek samping lain yang jarang terjadi antara lain pusing, nyeri kepala, mual dan muntah.

Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas. Bila Anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan Anda kepada dokter terdekat.

Ibu Hamil dan Menyusui

Perlu diketahui bahwa penggunaan Propylthiouracil untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori D, yaitu tidak direkomendasikan karena diduga dapat menyebabkan kecacatan janin. 

Hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter bila Anda ingin mengkonsumsi Propylthiouracil dalam keadaan hamil atau menyusui. 

Interaksi Obat Propylthiouracil

Obat propylthiouracil dapat berinteraksi apabila penggunaannya bersama dengan obat lain seperti:

Perhatian

Dalam menggunakan Propylthiouracil, ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:

  • Diperlukan pemeriksaan fungsi ginjal pada pemberian obat ini, karena jika terdapat gangguan fungsi ginjal, diperlukan penyesuaian dan pengurangan dosisnya.
  • Berhati-hati dalam pemberian pada penderita gangguan fungsi hati karena bisa menyebabkan perburukan fungsi hati.
  • Perhatikan bila terjadi efek samping terhadap hati seperti penurunan napsu makan, mual muntah, gatal, urin yang berwarna gelap, feses berwarna gelap serta tubuh menjadi kuning, ataupun jika terjadi tanda tanda agranulositosis seperti demam dan nyeri tenggorokan.
  • Beritahu dokter atau tenaga medis jika Anda mengkonsumsi obat obatan seperti antikoagulan, β-blocker, digitalis, dan theophylline karena diperlukan penyesuaian dosis.

Tanda-tanda Overdosis

Gejala overdosis Propylthiouracil antara lain mual muntah hebat, nyeri epigastrium, pusing, demam, gatal, edema, dan pansitopenia serta gejala gejala agranulositosis

Segera cari bantuan medis bila Anda atau kerabat Anda mengalami keluhan seperti ini karena diperlukan penanganan segera.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app