Myalgia - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 9, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Myalgia adalah bahasa medis dari nyeri otot, berasal dari bahasa Yunani, yaitu myo yang berarti otot dan algos yang berarti nyeri. Oleh karena itu, myalgia berarti nyeri pada otot atau dalam bahasa masyarakat disebut dengan pegal-pegal.

Seluruh tubuh kita dilingkupi otot, maka nyeri otot juga dapat terjadi dimana saja. Myalgia merupakan keluhan yang sangat sering terjadi dan hampir semua orang pernah mengalami myalgia, walaupun lokasi nyeri ototnya berbeda-beda, tergantung dari aktivitas dan penyebabnya.

Sebagai contoh, pada karyawan kantoran yang sering duduk lama berjam-jam di depan meja atau sopir, sering mengeluhkan nyeri otot di daerah pinggang. Pekerja bangunan atau buruh sering mengeluhkan nyeri otot di daerah bahu. Penjaga toko atau sales sering mengeluhkan nyeri otot di daerah tungkai bawah. Dan sebagainya.

Apa saja gejala myalgia?

Gejala lain yang dapat menyertai myalgia antara lain :

  • Demam
  • Bengkak di lokasi nyeri
  • Kemerahan
  • Lemas
  • Nyeri pada sendi-sendi

Gejala di atas, tidak selalu muncul semua, hal ini sesuai dengan hal apa yang menyebabkan myalgia, sebagai contoh ketika penyebabnya adalah infeksi umum seperti sakit flu atau DBD, maka keluhan demam akan menyertai. Sedangkan ketika hanya kelelahan, maka gejala yang mnuncul hanya nyeri otot dan mungkin lemas. Dan begitu seterusnya.

Apa Penyebab Myalgia?

Nyeri pada otot dapat timbul karena otot pada lokasi tersebut tegang atau kaku. Beberapa hal yang dapat menyebabkan ketegangan otot sampai menimbulkan nyeri diantaranya :

  • Terlalu banyak digunakan (overuse)

Aktivitas yang terlalu banyak terutama menggunakan otot tertentu, akan menyebabkan otot tersebut menjadi nyeri. Aktivitas yang terlalu banyak tidak sebanding dengan pasokan oksigen dari pembuluh darah, sehingga terjadi penumpukan asam laktat pada otot. Asam laktat inilah yang menyebabkan otot menjadi nyeri.

  • Trauma atau cidera

Pada saat melakukan aktivitas fisik dengan posisi yang salah, dapat menyebabkan otot menjadi cidera, kemudian timbul nyeri. Nyeri otot yang timbul karena adanya trauma ini biasanya bersifat lokal atau hanya pada satu daerah.

  • Faktor psikis

Nyeri otot juga dipengaruhi oleh faktor psikis seseorang. Adanya stress atau depresi dapat menyebabkan seseorang mengeluhkan nyeri-nyeri otot.

Penyakit penyebab myalgia

Nyeri otot juga dapat timbul karena dipengaruhi oleh kondisi medis seseorang atau pengaruh dari penyakit tertentu. Sebagai contoh :

  • Adanya proses inflamasi atau bahkan infeksi. Apabila ada inflamasi atau infeksi, nyeri otot biasanya menjalar ke seluruh tubuh. Sebagai contoh : pada saat flu karena infeksi virus, kita dapat merasakan nyeri-nyeri di seluruh tubuh.
  • Adanya penyakit autoimun seperti Systemic Lupus Erythematosus, Dermatomyositis, dan Polymyositis.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti golongan statin, obat anti-hipertensi ACE Inhibitor, atau golongan narkotik kokain.
  • Gangguan pada kelenjar tiroid, bisa hipotiroid atau hipertiroid.
  • Hipokalemia, dimana kadar kalium di dalam tubuh rendah.
  • Penyakit fibromyalgia, dimana terjadi nyeri otot kronis.

Bagaimana Cara Mengobati Myalgia?

Nyeri otot biasanya memberikan hasil yang baik dengan pengobatan yang dapat dilakukan sendiri di rumah. Beberapa hal yang dapat dilakukan sendiri untuk meredakan ketegangan otot, baik itu karena trauma atau terlalu banyak aktivitas diantaranya :

  • Mengistirahatkan area tubuh yang dirasakan nyeri
  • Menggunakan obat penghilang nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau parasetamol
  • Menggunakan krim oles untuk meredakan ketegangan otot
  • Kompres dingin (atau menggunakan air es) pada daerah yang nyeri untuk mengurangi proses inflamasi
  • Melakukan olahraga yang dapat menghilangkan stress seperti meditasi atau yoga
  • Tidak mengangkat beban berlebih terutama pada daerah yang mengalami nyeri

Pada umumnya myalgia bukanlah suatu kondisi medis yang serius, dapat sembuh sendiri atau menggunakan pengobatan sendiri di rumah. Namun apabila myalgia tidak kunjung sembuh, maka pasien harus segera mengunjungi dokter untuk dicari penyebab utama dari myalgianya. Myalgia dapat menjadi suatu tanda ada sesuatu yang bermasalah di dalam tubuh. Beberapa kondisi yang harus diperhatikan antara lain :

  • Nyeri tidak membaik setelah beberapa hari dengan pengobatan sendiri di rumah
  • Nyeri otot yang berat muncul secara tiba-tiba, tanpa adanya penyebab yang jelas
  • Nyeri otot disertai dengan kemerahan, bengkak, atau peningkatan suhu tubuh
  • Myalgias yang timbul karena gigitan serangga

Cara Mencegah Myalgia

Apabila myalgia timbul karena ketegangan otot atau aktivitas fisik, maka beberapa langkah dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya myalgia, antara lain :

  • Melakukan stretching atau peregangan otot sebelum dan sesudah aktivitas fisik
  • Melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga
  • Banyak minum untuk mencegah dehidrasi, terutama pada saat banyak aktivitas
  • Berolahraga secara teratur, seperti jogging, bersepeda, berenang dan sebagainya
  • Hindari aktivitas fisik yang konstan terlalu lama. Sebagai contoh pada saat duduk lama di depan komputer atau mengerjakan tugas, maksimal setelah 1 jam sediakan waktu sebentar di sela-sela aktivitas untuk meregangkan otot-otot pinggang. Jangan berdiri diam terlalu lama, selingi dengan aktivitas berjalan-jalan kecil.
  • Mengkonsumsi suplemen atau vitamin B kompleks.

15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Alana Biggers, MD, Myalgia (https://www.healthline.com/health/muscle-aches), 4 September 2019.
Melissa Conrad Stöppler, MD, Myalgia (https://www.medicinenet.com/muscle_pain_myalgia/symptoms.htm).

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Dok kalo kedutt itu kenapa ya dok kadang ditangan di kaki diperut gt kenapaa dok
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app