HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Ophthamoplegia - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 30, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Oththalmoplegia adalah kelumpuhan atau kelemahan otot mata. Ini dapat mempengaruhi satu atau lebih dari enam otot yang menahan mata pada tempatnya dan mengendalikan gerakannya.

Ada dua jenis ophthalmoplegia: ophthalmoplegia eksternal progresif kronis dan ophthalmoplegia internal.

Oftalmoplegia eksternal progresif kronis
Oftalmoplegia eksternal progresif kronis biasanya muncul pada orang dewasa antara usia 18 dan 40 tahun. Ini biasanya dimulai dengan kelopak mata yang terkulai dan kesulitan mengendalikan otot yang mengkoordinasikan mata.

Oftalmplegia internuklear
Oftalmoplegia internulcear disebabkan oleh kerusakan saraf pada serabut saraf yang mengoordinasikan gerakan mata lateral. Ini mengarah pada penglihatan ganda. Kondisi ini dikaitkan dengan beberapa kelainan lain.

Apa saja gejala ophthalmoplegia?

Orang yang terkena ophthalmoplegia mungkin memiliki penglihatan ganda atau kabur. Mereka juga mungkin mengalami ketidakmampuan untuk memposisikan mata secara sinkron. Beberapa mungkin juga mengalami kesulitan menggerakkan kedua mata ke segala arah, dan banyak dari mereka akan terkulai kelopak matanya.

Jika ophthalmoplegia dikaitkan dengan gangguan sistemik, gejala lain mungkin termasuk kesulitan menelan dan kelemahan otot secara umum.

Apa yang menyebabkan ophthalmoplegia?

Kondisi ini bisa bersifat bawaan (hadir saat lahir) atau berkembang di kemudian hari. Umumnya disebabkan oleh gangguan pada pesan yang dikirim dari otak ke mata.

Oftalmoplegia internuklear sering disebabkan oleh multiple sclerosis, trauma, atau infark.

Oftalmoplegia eksternal biasanya disebabkan oleh kelainan otot atau penyakit mitokondria seperti penyakit Graves atau sindrom Kearns-Sayre.

Penyebab umum lainnya termasuk:

Apa saja Faktor risiko Ophthalmoplegia?

Oththalmoplegia sedikit lebih mungkin terjadi pada penderita diabetes. Pria dengan diabetes yang berusia di atas 45 dan memiliki diabetes tipe 2 selama lebih dari 10 tahun baru-baru ini diidentifikasi sebagai kategori risiko yang lebih tinggi menimbulkan opthalmoplegia.

Orang-orang yang memiliki kondisi yang mempengaruhi kontrol otot mereka, seperti multiple sclerosis atau penyakit Graves, lebih berisiko daripada orang lain. Secara umum, tidak ada faktor pilihan gaya hidup yang berkontribusi pada risiko ophthalmoplegia. Tetapi menjaga sistem pembuluh darah yang sehat dengan mempertahankan gaya hidup seimbang akan mengurangi risiko stroke dan masalah penglihatan terkait.

Bagaimana cara  mendiagnosa ophthalmoplegia?

Ophthalmoplegia dapat didiagnosis dengan pemeriksaan fisik untuk memeriksa pergerakan mata. Kemudian MRI atau CT scan dapat digunakan untuk mempelajari mata lebih dekat.

Tes darah mungkin diperlukan untuk menentukan apakah itu disebabkan oleh kondisi lain, seperti penyakit tiroid. Anda mungkin dirujuk ke spesialis mata atau ahli saraf untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Bagaimana cara mengobati ophthalmoplegia?

Perawatan untuk oftalmoplegia akan tergantung pada jenis, gejala, dan penyebab yang mendasarinya. Anak-anak yang lahir dengan kondisi ini biasanya belajar untuk memberikan kompensasi dan mungkin tidak menyadari masalah penglihatan.

Orang dewasa dapat dipasang untuk kacamata khusus, atau mengenakan penutup mata untuk mengurangi penglihatan ganda dan membantu mencapai penglihatan normal.

Dalam beberapa kasus, pengobatan migrain dapat menyebabkan hasil yang lebih baik untuk orang dengan ophthalmoplegia.

Apa saja Komplikasi oftalmoplegia yang dapat muncul?

Jika Anda telah didiagnosis dengan oftalmoplegia, Anda mungkin sedang diamati untuk setiap perubahan dalam kelemahan otot atau pengembangan sindrom genetik. Mungkin saja tingkat kontrol otot yang Anda miliki akan berkurang seiring waktu. Jika Anda mengalami penglihatan kabur, penglihatan ganda,sakit kepala yang mendadak meningkat, atau pusing, segera hubungi dokter Anda.

Pencegahan ophthalmoplegia

Ophthalmoplegia paling sering merupakan gejala dari sindrom atau penyakit lain. Tetapi kunjungan rutin ke dokter mata dapat membantu dalam deteksi dini. Bahkan jika Anda memiliki penglihatan normal, Anda disarankan untuk mengunjungi spesialis mata setiap dua tahun. Mata memiliki otot-otot halus yang tergantung pada sistem saraf dan pembuluh darah yang sehat agar berfungsi dengan benar.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Keane JR. Bilateral Ocular Paralysis: Analysis of 31 Inpatients. Arch Neurol. 2007;64(2):178–180. doi:10.1001/archneur.64.2.178. JAMA Network. (Accessed via: https://jamanetwork.com/journals/jamaneurology/fullarticle/793334)
Chronic Progressive External Ophthalmoplegia (CPEO): Background, Pathophysiology, Epidemiology. Medscape. (Accessed via: https://emedicine.medscape.com/article/1215103-overview)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app