Obat Cacar Air Alami dan Apotek Ada Disini

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 27, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 8 menit
Obat Cacar Air Alami dan Apotek Ada Disini

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Penyakit cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster yang dapat menyebar dengan mudah. Penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita atau melalui saluran pernafasan, seperti air liur, batuk, dan bersin
  • Umumnya penyakit cacar air berlangsung sekitar 10-21 hari sampai bekas bintik merahnya mengering. Gejala cacar air yang paling umum terjadi adalah munculnya ruam gatal dan bintik merah di seluruh tubuh
  • Obat cacar air sendiri terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu obat untuk mencegah cacar air (vaksin), obat untuk menghambat perkembangan virus, dan obat-obatan untuk meringankan gejala yang muncul
  • Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan proses penyembuhan cacar air yang lebih cepat, Anda bisa mencoba beberapa obat alami cacar air berikut yang menggunakan baking soda, madu, oatmeal, minyak lavender, minyak cendana dan lainnya

Ketika terkena cacar air, banyak penderita atau keluarganya yang bertanya mengenai obat cacar air yang ampuh alias cepat menyembuhkan. Ya wajar saja, pada kondisi tertentu penyakit cacar ini terlihat begitu mengkhawatirkan bahkan berpotensi menimbulkan komplikasi terutama jika terjadi pada anak dibawah 1 tahun, ibu hamil, dan juga pada dewasa.

Sebelum lebih lanjut membahas obat cacar air, mari kita fahami terlebih dahulu seluk beluk penyakit yang satu ini.

Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster yang dapat menyebar dengan mudah. Penyakit ini biasanya menular melalui kontak langsung dengan penderita atau melalui saluran pernafasan, seperti air liur, batuk, dan bersin. Penderita dapat menularkan virus tersebut sejak satu atau dua hari sebelum gejalanya muncul sampai semua vesikel (gelembung air pada kulit) telah mengering.

Umumnya penyakit ini berlangsung sekitar 10 sampai 21 hari, terhitung sejak terpapar virus tersebut sampai bekas bintik merahnya mengering. Gejala yang paling umum terjadi adalah ruam gatal dan timbulnya vesikel atau bintik merah pada seluruh tubuh.

Namun, pada sebagian orang dengan kondisi medis tertentu, seperti wanita hamil, bayi baru lahir, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, gejalanya mungkin akan berbeda. Gejala lainnya yang mungkin terjadi, seperti demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan nyeri otot. Lebih lanjut baca: Ciri-ciri dan Gejala Cacar Air

Biasanya, gejala tersebut akan hilang dalam waktu dua minggu. Proses penyembuhannya dapat lebih cepat terjadi apabila dilakukan dengan proses dan penanganan yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana prinsip pengobatan untuk mengobati cacar air. Perhatikan penjelasannya di bawah ini.

Prinsip Pengobatan Cacar Air

Pengobatan yang efektif adalah pengobatan yang sesuai dengan usia, kondisi kesehatan, waktu awal terkena virus, dan gejala yang menyertai penyakit cacar air.

1. Pengobatan untuk Anak-anak

Masa anak-anak merupakan jenis usia yang paling rentan terkena penyakit cacar air. Cara mengobati cacar air pada anak yang tidak memiliki kondisi medis apapun, yaitu dengan melakukan perawatan di rumah untuk membantu mengurangi rasa gatal dan mengendalikan demam dengan selalu mengecek suhu tubuh pada anak. Obat demam, sakit kepala, dan nyeri bisa Anda gunakan parasetamol. Sedangkan untuk gatal bisa baca artikel berikut: Tips Mengatasi Rasa Gatal pada Cacar Air.

2. Pengobatan untuk Remaja dan Dewasa

Meskipun penyakit cacar air biasanya terjadi pada usia anak-anak, namun remaja dan orang dewasa pun bisa juga terkena penyakit ini. Prinsip pengobatan yang dilakukan untuk remaja dan dewasa adalah dengan segera membawanya untuk menemui dokter agar mendapatkan tindakan medis yang terbaik.

Hal tersebut dikarenakan, pada usia ini lah gejala penyakit tersebut bisa menjadi lebih parah bahkan menimbulkan komplikasi.

Bagi yang belum pernah terkena, dokter biasanya akan memberikan vaksinasi untuk membantu melindungi tubuh Anda dari gangguan virus tersebut. Namun, apabila vaksinasi tidak bisa dilakukan atau sedang dalam masa kehamilan, maka dokter akan menyuntikkan antibodi (imunoglobulin) untuk meringankan gejala dan menurunkan risiko timbulnya komplikasi.

Untuk menambah referensi Anda mengenai obat apa yang efektif untuk mengatasi cacar air. Berikut ini kami berikan obat cacar air yang tersedia di apotek.

Obat Cacar Air di Apotek

Penting untuk Anda ketahui, bahwa ada tiga kelompok obat cacar air yaitu obat untuk pencegahan, obat untuk menghambat perkembangan virus varicella-zoster dan obat-obatan untuk meringankan gejala yang muncul.

1. Obat untuk mencegah cacar air

Jika Anda belum pernah terkena penyakit cacar air, maka tubuh Anda belum memiliki sistem kekebalan khusus terhadap virus tersebut. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan pencegahan. Adapun obat yang dapat digunakan untuk mencegah cacar air, yaitu:

  • Vaksinasi: Pemberian vaksin dapat dilakukan sebelum seseorang terkena virus varicella-zoster. Untuk mencegah cacar air, dokter akan memberikan 2 dosis yang terpisah. Untuk anak-anak, dosis pertama diberikan saat berusia 12-18 bulan dan dosis kedua pada usia 4-6 tahun. Sedangkan pada orang dewasa, jarak antara pemberian dosis pertama dan kedua selama 4-8 minggu.

Namun, tidak semua orang dapat melakukan vaksinasi pencegahan tersebut. Adapun mereka adalah orang-orang dengan kondisi medis tertentu, seperti wanita hamil dan orang yang memiliki anafilaksis (alergi berat) terhadap gelatin, neomisin, atau zat lainnya yang terkandung dalam vaksin.

2. Obat untuk mengurangi keparahan cacar air

Apabila virus cacar air terlanjur masuk dalam tubuh Anda, maka sebaiknya diatasi dengan obat yang mampu membantu mengurangi keparahan atau efek yang ditimbulkan penyakit cacar air. Adapun referensi obat yang dapat digunakan, yaitu:

  • Vaksin cacar air: Berkonsultasilah dengan dokter terkait waktu pemberian vaksin yang tepat dan aman. Biasanya vaksinasi dapat dilakukan 3-5 hari setelah terpapar virus. Hal tersebut akan membantu menghilangkan rasa gatal atau meringankan penyakit cacar air yang diderita.
  • Imunoglobulin: Imunoglobulin (IG) merupakan antibodi yang dapat membantu meringankan infeksi bakteri dan virus berbahaya di dalam tubuh, termasuk virus varicella-zoster. Obat ini biasanya digunakan untuk wanita hamil dan bayi baru lahir yang berisiko tinggi terkena cacar air.
  • Obat antiviral: Obat antiviral (seperti Acyclovir) biasanya digunakan untuk mengobati cacar air pada lansia dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Obat cacar ini dapat diberikan setelah Anda mulai merasakan gejala cacar air.

3. Obat untuk meringankan gejala cacar air

Setelah Anda memiliki gejala cacar air, Anda bisa mengonsumsi obat sesuai dengan gejala yang dirasakan. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter terkait obat untuk meringankan gejala cacar air. Adapun obat cacar yang biasa digunakan untuk mengatasi hal tersebut, yaitu:

  • Acetaminophen:  Acetaminophen (parasetamol) atau ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi gejala cacar air, seperti nyeri dan demam. Ikuti petunjuk petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Untuk pemberian pada bayi, pastikan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter.
  • Aspirin: Aspirin dapat digunakan untuk meringankan gejala demam pada penderita cacar air  dengan usia 20 tahun atau lebih. Ingat! Jangan pernah memberikan aspirin pada pasien yang berusia di bawah 20 tahun karena dapat meningkatkan risiko terkena sindroma Reye (pembengkakan pada hati dan otak).
  • Antihistamin: Antihistamin oral (seperti diphenhydramine ) dapat meringankan gatal yang disebabkan cacar air. Selalu berkonsultasi dengan dokter terkait  jenis obat dan dosis obat yang akan digunakan.
  • Antibiotik: Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik kepada Anda untuk meringankan gejala infeksi sekunder akibat bakteri yang menyertai cacar air.

Walaupun obat-obatan tersebut dapat dibeli bebas, namun sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi efek samping yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan obat kimia. Selain obat-obatan kimia, ternyata ada juga obat cacar air yang alami.

Obat Cacar Air alami

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan proses penyembuhan yang lebih cepat, tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa obat alami cacar air di bawah ini. Selain mudah didapat, obat alami biasanya relatif lebih aman. Namun demikian,  sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, karena kondisi setiap kasus dapat berbeda, bisa jadi gejala cacar air yang Anda alami memerlukan perawatan khusus sehingga harus ekstra hati-hati dalam menanganinya.

Adapun obat cacar air alami, yaitu:

1. Baking Soda

Baking soda dapat digunakan sebagai obat alami cacar air. Obat alami ini dapat membantu mengendalikan gatal dan iritasi akibat cacar air. Adapun langkah yang harus dilakukan adalah:

  • Campurkan satu setengah sendok makan baking soda dengan segelas air. Setelah itu, oleskan pada seluruh tubuh menggunakan handuk yang lembut dan diamkan hingga mengering.
  • Cara lainnya, yaitu dengan menuangkan satu gelas baking soda pada bak mandi, kemudian rendamlah tubuh Anda dengan cairan tersebut.

2. Wortel dan Daun Ketumbar

Wortel dan ketumbar juga dipercaya bermanfaat untuk mengatasi cacar air. Hal tersebut dikarenakan kedua makanan tersebut kaya akan antioksidan yang berfungsi mempercepat proses penyembuhan. Cara menggunakannya, yaitu:

  1. Potong 100 gram wortel dan 60 gram daun ketumbar segar, setelah itu rebus dengan satu gelas air hingga air rebusannya tinggal setengahnya, lalu minum air rebusan tersebut.
  2. Minum ramuan tersebut minimal sekali sehari dalam sebulan.
  3. Alternatif cara lain, yaitu dengan mengonsumsi langsung wortel rebus dan daun ketumbar.

3. Oatmeal

Oatmeal adalah obat alami yang terkenal untuk menghilangkan gatal pada kulit,  terutama disebabkan oleh cacar air. Ikuti langkah di bawah ini untuk menggunakannya.

  1. Gilinglah dua cangkir oatmeal hingga menjadi bubuk halus.
  2. Masukkan bubuk oatmeal tersebut ke dalam dua liter (satu setengah galon) air hangat.
  3. Lalu, rendamlah tubuh Anda selama 15 sampai 20 menit.

4. Cuka Coklat

Salah satu pengobatan alami yang efektif untuk mengobati cacar air adalah cuka coklat. Cuka Coklat mampu mengurangi iritasi kulit dan membantu menyembuhkan dan mencegah lesi pada jaringan parut. Caranya, yaitu:

  • Tambahkan satu setengah cangkir cuka coklat ke dalam bak mandi yang berisi air hangat.
  • Setelah itu, berendamlah dalam bak mandi selama 10 sampai 15 menit.

5. Madu

Madu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Ternyata madu juga dapat digunakan sebagai obat alami cacar air. Hal tersebut dikarenakan madu dapat meredakan gatal dan membantu menyembuhkan bekas vesikel (gelembung air) akibat cacar air.

  • Gunakan madu murni dan oleskan pada bagian yang gatal atau terdapat bekas vesikel.
  • Ulangi proses tersebut sebanyak dua sampai tiga kali sehari sampai bekas vesikelnya hilang.
( ! ) Pengobatan alami inilah yang kami rekomendasikan untuk membantu menyembuhkan cacar air.

6. Teh Herbal

Anda juga bisa mencoba teh herbal yang terbuat dari berbagai obat alami, seperti teh kamomil, daun kemangi, bunga marigold dan perasan lemon.

  1. Masukkan satu sendok makan ramuan tersebut ke dalam segelas air mendidih. Diamkan selama beberapa menit, lalu disaring.
  2. Tambahkan sedikit kayu manis, madu dan perasan lemon.
  3. Minumlah teh herbal ini beberapa kali sehari untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

7. Minyak Lavender

Minyak lavender adalah obat alami lainnya  yang efektif untuk mengurangi iritasi kulit dan gatal akibat cacar air. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:

  • Campurkan minyak esensial lavender dengan minyak almond atau minyak kelapa, lalu oleskan ke bagian yang iritasi dan biarkan sampai mengering. Ulangi proses tersebut hingga dua kali sehari.
  • Cara lainnya adalah dengan menambahkan beberapa tetes minyak esensial lavender dan kamomil ke dalam air hangat dan rendam tubuh Anda dengan campuran tersebut selama 10 menit.

8. Minyak Cendana

Minyak cendana juga bermanfaat dalam mengatasi cacar air. Hal tersebut dikarenakan, minyak cendana bersifat antiseptik dan anti-inflamasi yang dapat membantu memudarkan bekas luka akibat cacar air. Cara yang harus dilakukan, yaitu:

  • Campurkan beberapa tetes minyak cendana murni dengan kelapa, lalu oleskan pada bagian yang ruam.
  • Lakukan proses tersebut secara teratur hingga semua bekas luka menghilang.

9. Bunga Marigold

Bunga marigold merupakan obat cacar alami yang mampu meredakan gatal akibat cacar air. Ikuti langkah-langkah dibawah ini untuk mendapatkan manfaat dari bunga ini.

  • Masukkan dua sendok makan bunga marigold dan satu sendok teh daun witch hazel pada secangkir air dan diamkan semalaman.
  • Esok paginya, giling campuran tersebut dan oleskan cairannya pada bagian yang ruam.
  • Diamkan hingga mengering, lalu bilas.

Selama proses penyembuhan, konsumsilah makanan yang banyak mengandung vitamin C dan E untuk memperbaiki kulit Anda. Hindari menggaruk pada bagian vesikel atau gelembung air karena dapat mengakibatkan bekas luka yang susah untuk dihilangkan.

Gunakan obat alami atau obat apotek yang sesuai dengan kondisi atau gejala yang timbul akibat cacar air. Pastikan selalu berkonsultasi dan meminta saran dengan dokter terkait proses pengobatan yang efektif untuk mengatasi penyakit cacar air.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Yarnykh TG, et al. (2016). Varicella zoster: Etiology, pathogenesis, and basic principles of treatment. DOI: (https://search.proquest.com/openview/d42d4323a25976626f1642c4f4cf4b8c/1?pq-origsite=gscholar&cbl=1096441)
Miraj S, et al. (2016). A systematic review study of therapeutic effects of Matricaria recuitta chamomile (chamomile). DOI: (https://doi.org/10.19082/3024)
Chickenpox (varicella). (2018). (https://www.cdc.gov/chickenpox/index.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app