Myoglobinuria - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 20, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jun 24, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mioglobin adalah protein yang berukuran kecil (sekitar 17.200 dalton) yang terdapat di otot jantung dan otot rangka. Mioglobin adalah protein dengan bentuk struktur bulat yang menyimpan oksigen dan terbentuk dari rantai polipeptida. 

Mioglobin dapat menyimpan oksigen untuk digunakan pada proses metabolisme. Mioglobin juga dapat  menyebabkan warna merah pada otot manusia dan binatang lain yang memiliki daging berwarna merah pada umumnya.

Seharusnya mioglobin tidak dapat ditemukan di dalam kandungan urin, tetapi pada kondisi tertentu mioglobin dapat terkandung di dalam urin. Jika Hal ini terjadi, kondisi ini dikenal dengan istilah mioglobinuria. 

Mioglobinuria adalah myoglobin yang  keluar dari sel otot, kemudian mioglobin disaring dari darah oleh ginjal dan diekskresikan melalui urin dan menyebabkan urin berwarna merah gelap. Apa yang menyebabkan terjadinya kondisi ini? Apakah kondisi ini berbahaya bagi kesehatan Anda? Untuk lebih jelasnya, mari disimak artikel yang satu ini.

Apa penyebab terjadinya Mioglobinuria?

Mioglobinuria biasanya merupakan hasil dari rhabdomyolysis atau penghancuran otot. Setiap proses yang mengganggu penyimpanan atau penggunaan energi oleh sel-sel otot dapat menyebabkan mioglobinuria. 

Pelepasan mioglobin dari sel otot sering dikaitkan dengan peningkatan kadar enzyme dari ginjal seperti creatine kinase (CK), aldolase, laktat dehidrogenase (LDH), atau enzyme dari hati seperti serum glutamic-piruvat transaminase (SGPT), dan enzim lainnya.

Struktur mioglobin mirip dengan struktur hemoglobin, oleh karena itu, ketika mioglobin masuk ke dalam urin, mioglobin menyebabkan urin berwarna merah. Mioglobin juga dapat mengendap sehingga menyebabkan sumbatan pada struktur ginjal dan menyebabkan cedera ginjal akut.

Penyebab paling umum dari mioglobinuria pada orang dewasa adalah trauma, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan, biasanya dalam kaitannya dengankematian jaringan otot akibat imobilisasi yang berkepanjangan dan tekanan oleh berat badan. 

Konsumsi etanol yang berkepanjangan, dengan aktivitas fisik yang berlebihan, dapat menghasilkan ketidakseimbangan antara konsumsi dan produksi energi otot, yang mengakibatkan kerusakan otot. Pada anak-anak dan remaja, penyebab paling umum dari rhabdomyolysis dan myoglobinuria adalah virus myositis, trauma, aktivitas, overdosis obat, kejang, gangguan metabolisme, dan penyakit jaringan ikat.

Mungkin Anda juga memiliki riwayat penyakit virus, demam, kejang, sengatan listrik, luka bakar, atau trauma jenis apa pun. Pasien mungkin memiliki riwayat sepsis (infeksi yang telah menyebar ke seluruh tubuh), terutama sepsis yang mempengaruhi jaringan otot, seperti gangren gas.

Jika Anda seorang atlet olahraga dengan pola latihan yang berat, dan mengalami gejala-gejala seperti yang disebabkan di atas, mungkin Anda juga mengalami kondisi ini.

Penggunaan beberapa obat yang diresepkan, seperti azidothymidine (AZT) atau lovastatin, atau konsumsi etilen glikol juga dapat menyebabkan Mioglobinuria. 

Obat lain yang berhubungan dengan Mioglobinuria termasuk heroin, kodein, barbiturat, amfetamin, licorice, diazepam, amfoterisin-B, phencyclidine, dan beberapa suplemen makanan.

Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, beberapa hal yang mungkin berpengaruh terhadap kondisi mioglobinuria yang Anda miliki adalah :

  • Sindrom lisis tumor akut dapat dikaitkan dengan mioglobinuria
  • Gigitan ular, gigitan laba-laba , dan banyak sengatan serangga dapat menyebabkan kematian jaringan otot
  • Mengkonsumsi burung puyuh dapat menyebabkan mioglobinuria
  • Gangguan autoimun, dapat menghancurkan jaringan oto

Bagaimana Anda mengetahui jika Anda mengalami Mioglobinuria?

Untuk memastikannya, Anda harus melakukan pemeriksaan urin untuk menemukan kandungan mioglobin di dalammnya. Tetapi dari pemeriksaan fisik, Anda dapat menemukan tiga serangkai klasik dari gejala rhabdomyolysis termasuk mialgia(nyeri otot), kelemahan otot, dan warna urin yang gelap. 

Riwayat khas dapat mencakup penggunaan obat, koma, trauma, atau olahraga berat. Pasien yang menggunakan diuretik (pil air untuk mengobati tekanan darah tingi) dan mengalami defisiensi kalium yang berat cenderung mengalami rhabdomiolisis.

Penanganan apa yang dilakukan mengenai kondisi ini?

Di rumah sakit, dokter yang menangani pasien trauma akibat kecelakaan lalu lintas, harus waspada terhadap tanda-tanda terjadinya mioglobinuria dan harus segera memulai pemberian cairan dengan infus secara cepat untuk mencegah cedera ginjal akut yang lebih parah.

Rawat inap dan hidrasi IV harus menjadi langkah pertama pada setiap pasien yang diduga menderita mioglobinuria atau rhabdomyolysis. Tujuannya adalah untuk menginduksi diuresis (pengeluaran cairan berlebih dari tubuh) cepat untuk mencegah pengendapan dan deposisi mioglobin, yang dapat menyebabkan cedera ginjal akut. 

Mannitol dapat ditambahkan untuk membantu diuresis. Menambahkan natrium bikarbonat ke cairan IV akan menyebabkan alkalinisasi urin, yang diyakini dapat mengurangi pemecahan mioglobin menjadi metabolit nefrotoksiknya, sehingga mencegah kerusakan ginjal. 

IV normal saline pengobatan esensial yang dibutuhkan untuk menginduksi diuresis dan mengurangi tingkat keasaman urin.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app