Mengapa Perlu Puasa Sebelum Periksa Kesehatan?

Dipublish tanggal: Jul 14, 2019 Update terakhir: Des 16, 2021 Waktu baca: 3 menit
Mengapa Perlu Puasa Sebelum Periksa Kesehatan?

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Puasa sebelum periksa kesehatan penting untuk membantu mendapatkan hasil tes yang lebih akurat;
  • Makanan dan minuman dapat diserap oleh darah dan langsung memberikan pengaruh pada kadar glukosa darah, lemak, dan zat besi dalam tubuh;
  • Puasa sebelum medical check up diperlukan untuk jenis pemeriksaan kadar glukosa, kolesterol, asam urat, kinerja fungsi hati, hingga sistem metabolisme dasar;
  • Durasi waktu berpuasa sebelum periksa kesehatan umumnya 10-12 jam, tergantung jenis pemeriksaannya;
  • Klik untuk membeli paket medical check up dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
  • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan paket kesehatan yang Anda butuhkan.

Sudahkah Anda rutin memeriksakan kesehatan? Jika belum, tidak ada kata terlambat untuk mulai rajin medical check up, baik di klinik maupun rumah sakit. Anda mungkin dianjurkan untuk melakukan puasa sebelum menjalani pemeriksaan tertentu. Memangnya, untuk apa, sih, puasa sebelum medical check up? Ini jawabannya.

Sekilas tentang medical check up

Medical check up adalah proses pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi kesehatan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan semua orang, mulai usia muda, pria maupun wanita.

Iklan dari HonestDocs
Medical Check Up Paket Gold Di Path Lab Klinik

Medical check-up diperlukan baik oleh perempuan maupun laki-laki, baik anak muda maupun orang lanjut usia. Orang yang terlihat sehat pun perlu melakukan medical check-up, terutama untuk memeriksa tingkat kesehatan dan mencegah secara dini jika adanya penyakit serius yang belum menunjukkan gejala.

Tak harus di rumah sakit, medical check up juga dapat dilakukan di klinik kesehatan. Yang tepenting, layanan kesehatan tersebut memiliki laboratorium untuk melakukan tes darah Anda.

Baca selengkapnya: Medical Check Up: Manfaat, Prosedur, dan Biaya

Mengapa harus puasa sebelum medical check up?

Sebelum menjalani medical check up, umumnya Anda diperbolehkan untuk makan dan minum seperti biasa. Namun, ada juga beberapa pemeriksaan yang mengharuskan Anda berpuasa terlebih dahulu. 

Maka itu, penting untuk menanyakan pada dokter atau petugas kesehatan sebelum mulai medical check up. Hal ini supaya tidak perlu melakukan pemeriksaan ulang atau pemeriksaan tambahan yang seharusnya tidak perlu dilakukan.

Puasa sebelum periksa kesehatan penting untuk membantu mendapatkan hasil tes yang lebih akurat. Sebab, makanan dan minuman dapat diserap oleh darah dan langsung memberikan pengaruh pada kadar glukosa darah, lemak, dan zat besi dalam tubuh.

Itulah alasannya mengapa dokter menyarankan Anda untuk puasa sebelum medical check up. Hal ini untuk memastikan agar makanan dan minuman yang Anda konsumsi sebelumnya tidak memengaruhi hasil tesnya. 

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Medical Check Up via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket medical check up hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Anda harus puasa sebelum menjalani pemeriksaan ini

Ada beberapa jenis pemeriksaan kesehatan yang memang mengharuskan Anda untuk melakukan puasa sebelum medical check up, yaitu :

  • Pemeriksaan kadar glukosa;
  • Pemeriksaan kadar kolesterol (profil lipid/lemak);
  • Pemeriksaan kandungan urea dan asam urat;                             
  • Pemeriksaan kinerja fungsi hati;
  • Pemeriksaan kadar trigliserida;
  • Pemeriksaan sistem metabolisme dasar.

Baca selengkapnya: Yang Sebaiknya Diperiksa Ketika Menjalani Medical Check-Up

Berapa lama harus puasa sebelum periksa kesehatan ?

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan puasa sebelum medical check up sebenarnya beragam, tergantung anjuran dari dokter. Namun pada umumnya, durasi waktu berpuasa sebelum periksa kesehatan adalah 10-12 jam.

Jika Anda ingin melakukan tes kadar gula darah, Anda cukup berpuasa kurang lebih 8 jam sebelum pemeriksaan. Tanyakan lebih lanjut pada dokter atau petugas kesehatan mengenai seberapa lama Anda harus berpuasa sebelum periksa kesehatan.

Akibat tidak berpuasa sebelum periksa kesehatan

Puasa yang dilakukan untuk keperluan pemeriksaan kesehatan tentu berbeda dengan puasa di bulan Ramadhan. Puasa yang diperlukan untuk medical check up dilakukan dengan cara tidak mengonsumsi makanan atau minuman selain air putih selama beberapa jam sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan.

Hal ini bertujuan agar hasil pemeriksaan menjadi lebih akurat. Anda masih boleh minum air putih untuk menghindari risiko dehidrasi. Air putih bersifat netral sehingga tidak akan memengaruhi hasil pemeriksaan.

Namun, jika anjuran puasa sebelum periksa kesehatan dapat memengaruhi kondisi tubuh, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.

Bolehkah minum obat saat periksa kesehatan?

Sebaiknya hindari konsumsi obat-obatan sebelum medical check up. Pasalnya, ada beberapa jenis obat-obatan tertentu yang dapat memengaruhi hasil tes kesehatan Anda. Namun, apabila Anda memang harus atau diperbolehkan oleh dokter untuk mengonsumsi suatu obat, beri tahukan petugas laboratorium terlebih dahulu.

Waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan adalah di pagi hari, ketika badan masih bugar dan segar setelah beristirahat malam hari. Hasil pemeriksaan mungkin saja akan berbeda saat dilakukan di sore hari. Maka dari itu, ikuti petunjuk dari dokter atau petugas laboratorium sebelum memeriksakan kesehatan Anda.

21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What to expect with blood tests. (2012, January 6) (https://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/bdt/with)
Types of blood tests. (2012, January 6) (https://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/bdt/types)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app