Mengapa Dada Kiri Terasa Nyeri Saat Terlalu Mabuk?

Dipublish tanggal: Feb 27, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 24, 2019 Waktu baca: 3 menit
Mengapa Dada Kiri Terasa Nyeri Saat Terlalu Mabuk?

Bagi sebagian orang minuman beralkohol merupakan konsumsi wajib yang harus ada setiap harinya. Mungkin sama seperti seseorang yang tidak bisa beraktivitas tanpa minum kopi terlebih dahulu. Kebanyakan orang yang sering minum minuman beralkohol beranggapan bahwa minuman tersebut dapat membuat badan menjadi relax dan pikiran menjadi lebih tenang. Namun mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan juga tidak baik untuk tubuh khususnya bagi jantung Anda.

Pada umumnya respon tubuh seseorang terhadap minuman beralkohol berbeda-beda. Ada yang langsung berespon cepat terhadap tubuh, tapi ada juga yang berespon dalam jangka waktu yang lama. Perlu Anda ketahui ada bahaya alkohol bagi jantung yang tak terlihat dalam satu kali teguk.

Apa Saja Bahaya Minum Minuman Beralkohol?

Minuman beralkohol yang telah menjadi bagian hidup masyarakat modern saat ini tidak pernah menjadi suatu menu yang baik bagi tubuh. Namun, sebagian besar pecandunya tidak pernah menganggap hal ini sebagai sebuah ancaman bagi diri mereka. Padahal, efeknya baru bisa terlihat dalam jangka waktu yang tidak singkat. Biasanya gejala yang muncul saat orang mengkonsumsi minuman beralkohol berlebihan bisa bermula dari nyeri dada hingga sesak nafas.

Sebenarnya mengkonsumsi minuman beralkohol dalam batas wajar jarang menimbulkan masalah terhadap tubuh, namun bila dikonsumsi di luar batas wajar atau berlebihan dapat berdampak pada kesehatan tubuh. 

Terdapat beberapa kandungan di dalam minuman beralkohol yang dapat mempengaruhi kinerja jantung. Kandungan tersebut seperti zat asetaldehida yang dapat mempengaruhi mitokondria mengakibatkan kegagalan fungsi kinerja jantung terhadap proses metabolisme tubuh secara langsung, terutama dalam mempengaruhi proses pembentukan protein yang berdampak pada kurangnya kinerja jantung, sehingga mengakibatkan jantung tidak dapat memompa darah yang cukup untuk di salurkan keseluruh tubuh. Kondisi ini dapat dikaitannya dengan jantung bengkak dan jantung lemah.

Alkohol juga memiliki efek mempercepat denyut jantung, meningkatkan tekanan darah dan melemahkan otot jantung. Saat seseorang mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, suplai oksigen pada jantung akan berkurang dan menyebabkan nyeri pada dada. Karena tubuh merasa suplai oksigen berkurang, nafas pun akan dipercepat dan terasa sesak. Ketika kondisi ini berlanjut terus, denyut jantung Anda dapat menjadi tidak berirama yang berpotensi terjadinya serangan jantung, stroke dan bahkan bisa berujung pada kematian.

Mengkonsumsi minuman beralkohol berlebihan tidak hanya buruk bagi organ jantung Anda, namun juga berdampak buruk bagi organ lain seperti, liver, ginjal, lambung dan lain-lain. Oleh karena itu jika Anda salah satu dari banyak orang yang sering mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah berlebih maka sebaiknya Anda berhenti sebelum kondisi tubuh Anda memburuk.

Lalu bagaimana jika seseorang sudah kecanduan minuman beralkohol?

Setelah berbagai penjelasan diatas mengenai dampak buruk dari mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Ketergantungan pada minuman beralkohol tidak pernah membawa manfaat bagi tubuh bahkan harus segera dihilangkan. Akan tetapi, namanya sudah kecanduan, memberhentikan kebiasaan merupakan hal yang sulit untuk dimulai.

Mungkin akan terasa sulit diawal untuk memulai, tapi Anda bisa memulai dengan mengurangi jumlahnya secara bertahap, sedikit demi sedikit. Meski begitu, niat atau tekad yang bulat serta komitmen yang kuat adalah hal utama yang menjadi pondasi dari perubahan yang akan membebaskan Anda dari perasaan bersalah terhadap tubuh sendiri. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk berhenti dari kecanduan minuman beralkohol:

  • Mulailah pola makan dan hidup sehat
  • Berolahrga secara teratur
  • Mengkonsumsi banyak air putih
  • Kumpulah dengan lingkungan yang baik
  • Carilah dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat

Jika setelah mengkonsumsi minuman beralkohol berlebihan Anda mengalami tanda dan gejala- gejala seperti nyeri dada dan sesak nafas, maka ketahuilah hal tersebut merupakan respon buruk tubuh Anda terhadap minuman tersebut.

Bila ada gejala lain diluar hal tersebut, segera konsultasikan kedokter untuk penangaan lebih lanjut. Cintai tubuh Anda dengan berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol berlebihan. 


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Alcoholic Cardiomyopathy: Causes, Symptoms, and Diagnosis. Healthline. (https://www.healthline.com/health/alcoholism/cardiomyopathy)
Alcohol poisoning - Symptoms and causes. Mayo Clinic. (http://www.mayoclinic.com/health/alcohol-poisoning/DS00861)
The Link Between Drinking Alcohol and Heart Disease?. WebMD. (https://www.webmd.com/heart-disease/guide/heart-disease-alcohol-your-heart)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app