Tak Ingin Maag Kambuh Saat Asyik Liburan? Cegah Dengan Cara Ini

Dipublish tanggal: Des 4, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 4 menit
Tak Ingin Maag Kambuh Saat Asyik Liburan? Cegah Dengan Cara Ini

Liburan menjadi momen yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga sekaligus melepas stres karena pekerjaan. Namun, bagaimana jika saat sedang asyik berlibur, sakit maag Anda tiba-tiba kambuh? Tentu saja, hal ini bisa merusak suasana liburan dan mau tak mau Anda harus rela beristirahat di sela-sela aktivitas liburan. Namun, Anda tak perlu khawatir sebab ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah maag kambuh saat liburan. Berikut ulasan lengkapnya.

Kiat jitu mencegah maag kambuh saat liburan

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa pola makan bisa berubah saat sedang liburan. Berbagai aktivitas yang padat sering kali membuat Anda lupa mengisi perut karena terlalu asyik berlibur.

Apabila makan tidak teratur, asam lambung akan meningkat dan kemudian menyebabkan maag. Gejalanya meliputi perut kembung, begah, perut kram, hingga mual yang kerap mengganggu hari-hari liburan Anda.

Jika Anda memiliki penyakit maag, Anda harus lebih memperhatikan jadwal makan Anda. Jangan sampai Anda telat makan yang bisa membuat gejala maag kambuh sewaktu-waktu.

Agar gejala maag tidak mudah kambuh saat liburan, cegah dengan cara-cara berikut ini:

1. Makan dengan porsi kecil

Meskipun destinasi wisata Anda memiliki ragam kuliner yang amat menggugah selera, sebaiknya hindari konsumsi makanan dalam jumlah yang besar. Hal ini dikarenakan terlalu banyak makan bisa membebani kerja lambung secara tiba-tiba.

Selain itu, hindari makan terlalu cepat karena dapat menghambat sistem pencernaan. Makanlah dalam porsi sewajarnya dan secara perlahan supaya gejala maag tidak mudah kambuh saat sedang berlibur.

Baca Juga: Pilih Makanan Tepat untuk Penderita Asam Lambung

2. Hindari buru-buru saat makan

Meski liburan itu menyenangkan, terkadang tubuh malah lebih rentan stres. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari proses adaptasi dengan tempat baru, merasa terburu-buru saat berbelanja, mengejar waktu keberangkatan, dan masih banyak hal lainnya. 

Dalam kondisi terburu-buru, tubuh akan mengalami kesulitan untuk mencerna makanan dengan baik. Untuk itu, jangan sampai Anda ikut terburu-buru saat makan demi mengejar agenda lainnya.

Cobalah tetap rileks dan fokuskan diri untuk makan dan mengunyah secara santai. Hal ini dapat membantu menjaga sistem pencernaan agar dapat bekerja dengan efektif dan mencegah maag kambuh saat liburan. 

3. Hindari makanan pemicu maag

Bila Anda punya sakit maag, sebaiknya hindari makanan seperti cokelat, bawang, saus tomat, kopi, minuman bersoda, alkohol, dan jus jeruk. Pasalnya, jenis makanan dan minuman tersebut dapat merangsang asam lambung naik dan memicu maag kambuh saat liburan.

Pilih makanan lain yang aman bagi pencernaan Anda misalnya makanan fermentasi, kaldu tulang, teh jahe, hingga sumber protein seperti udang, salmon, dan camilan kaya protein lainnya.

4. Perbanyak minum air putih

Minum air putih sering kali dianggap sepele. Padahal, kurang minum saat liburan juga bisa membuat asam lambung gampang naik, sehingga gejala maag rentan kambuh.

Pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat liburan, karena ini bisa membantu menurunkan asam lambung. Minum air putih yang cukup setiap hari juga penting untuk membantu menjaga tubuh Anda agar tidak cepat dehidrasi saat berlibur. Apalagi jika Anda pergi berlibur di tempat dengan cuaca terik dan sebagian besar aktivitas dilakukan di luar ruangan.

Baca Juga: 6 Kunci Penting Mencegah Sembelit Saat Libur Panjang

5. Siap sedia obat maag di tas

Jika Anda menderita maag, pastikan untuk selalu siap sedia obat maag di dalam tas ke manapun Anda pergi. Obat maag berfungsi untuk menetralkan kadar asam lambung dan menjadi pertolongan pertama saat maag Anda kambuh mendadak ketika liburan.

Baca Selengkapnya: 13 Obat Maag di Apotik yang Paling Umum dan Ampuh

6. Jangan mengenakan pakaian ketat

Seringnya tak disadari, pakaian ketat juga bisa menjadi penyebab meningkatnya asam lambung, lho! Pemakaian celana atau ikat pinggang yang terlalu ketat akan memberi tekanan ke lambung sehingga memicu isi lambung bergerak ke kerongkongan.

Untuk itu, gunakanlah pakaian yang nyaman dan longgar untuk mencegah maag kambuh saat liburan.

7. Mengisi perut sebelum mulai beraktivitas

Terlalu fokus dengan aktivitas liburan sering kali membuat banyak orang melewatkan sarapan. Padahal, melewatkan jam makan bisa membuat sakit maag gampang kambuh, apalagi saat liburan.

Oleh karena itu, sebaiknya pastikan untuk selalu mengisi perut sebelum Anda memulai aktivitas liburan. Pilih makanan yang ringan dan mengenyangkan seperti buah potong, salad, roti gandum, biskuit, dan makanan sehat lainnya.

Hindari mengisi perut dengan makanan pemicu naiknya asam lambung seperti jeruk atau cokelat. Anda dianjurkan mengonsumsi makanan seperti biji-bijian, gandum, dan makanan kaya protein yang bisa membantu menyuplai energi selama liburan.

8. Sediakan camilan

Camilan bisa menjadi solusi jika Anda merasa lapar saat sedang dalam perjalanan. Anda tidak perlu menyiapkan camilan terlalu banyak, cukup siapkan camilan tinggi serat misalnya kraker, buah potong, kacang-kacangan hingga snack bar.

9. Jangan berbaring setelah makan

Berbaring setelah makan sangat tidak baik untuk kondisi pencernaan. Hal ini karena dalam posisi tidur, asam lambung akan lebih mudah naik ke kerongkongan hingga memicu maag. 

Jika Anda ingin beristirahat, cukup bersandar dengan kaki berselonjor. Anda baru boleh tidur atau berbaring minimal 3 jam setelah makan.  

10. Mengunyah permen karet

Menurut sebuah penelitian, mengunyah permen karet rendah gula selama kurang lebih 30 menit dapat merangsang produksi air liur di mulut. Hal itu bisa membantu menetralkan dan mencegah asam lambung meningkat.

Jadi, selalu siapkan permen karet bebas gula di dalam tas untuk berjaga-jaga saat maag kambuh. Dengan mengikuti tips dan trik di atas, dijamin liburan Anda jadi lebih menyenangkan, sehat, dan mencegah maag kambuh saat liburan.

Baca Juga: Tips Menjaga Tubuh Tetap Langsing Saat Libur Tahun Baru


58 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zhang L, et al. (2010). Relationship between alcohol consumption and active Helicobacter pylori infection. DOI: (https://doi.org/10.1093/alcalc/agp068)
Tao Y, et al. (2011). Oral consumption of cranberry juice cocktail inhibits molecular-scale adhesion of clinical uropathogenic Escherichia coli [Abstract]. DOI: (https://doi.org/10.1089/jmf.2010.0154)
Sumbul S, et al. (2011). Role of phenolic compounds in peptic ulcer: An overview. DOI: (https://doi.org/10.4103/0975-7406.84437)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app