Makanan Sehat Untuk Mengatasi Bekas Jerawat

Dipublish tanggal: Jul 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 24, 2019 Waktu baca: 2 menit

Makanan yang masuk ke dalam tubuh sangat mempengaruhi kondisi kulit. Semakin sehat makanan yang dikonsumsi, maka semakin sehat pula kondisi kulit. Jika wajah memiliki banyak bekas jerawat, banyak cara untuk menyamarkan termasuk dengan makanan. 

Makanan untuk mengatasi bekas jerawat

1. Makanan yang mengandung vitamin C

Vitamin C memiliki manfaat untuk mempercepat produksi kolagen. Kolagen membuat kulit yang sehat dan lembut. Selain itu vitamin C merupakan antioksidan yang membantu menenangkan kulit serta mendukung proses penyembuhan kulit dan jaringan yang rusak di area jerawat. Fungsi lainnya, vitamin C dapat membantu melindungi jerawat dari infeksi yang dapat memperparah dan menyebabkan bekas jerawat yang dalam. 

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

Vitamin C terkandung dalam makanan-makanan berikut:

  • Sayuran: paprika merah, brokoli, tomat
  • Buah: jeruk keprok, lemon, jeruk nipis, jeruk, jeruk bali, strawberry, cranberry, raspberry, blueberry, blackberry, semangka, manga, nanas

2. Makanan yang mengandung vitamin A

Vitamin A menjaga sistem kekebalan tubuh dan mendukung proses penyembuhan bekas jerawat. Selain vitamin C, vitamin A juga dapat membantu meningkatkan kolagen dalam tubuh. Seperti yang banyak diketahui, kolagen penting untuk penampilan dan tekstur kulit. 

Vitamin A dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan seperti sayuran kale, bayam, sawi, wortel, tomat, dan paprika merah.

3. Kacang almond

Asam lemak yang terkandung dalam kacang almond dapat membantu melembabkan kulit dan membantu untuk menghidrasi kulit. Selain almond juga dapat membuat tekstur kulit menjadi lembut. 

Selain vitamin E, biotin juga terdapat dalam kandungan kacang almond, yang berfungsi untuk menjaga kulit agar tetap kenyal. Kandungan asam lemak dan biotin baik dalam almond dapat membantu mengobati kulit yang sangat kering dan iritasi karena jerawat. 

Kacang almond memiliki kandungan vitamin E dan antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas yang bisa merusak kulit. Mengkonsumsi almond juga bisa membantu mencegah munculnya garis-garis halus dan keriput pada wajah.

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

4. Makanan yang mengandung omega 3

Omega-3 mengandung asam lemak yang membantu mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan jerawat.

Beberapa ikan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti salmon, makarel, tuna, sarden. Asam lemak omega-3 juga dapat ditemukan di biji rami, kacang-kacangan (almond, macademia), atau biji bunga matahari.

Asam lemak omega 3 berperan terhadap kondisi kesehatan membran sel yang mempengaruhi kemampuan kelembaban, kelembutan, dan mencegah kerutan pada kulit. Banyak ahli merekomendasikan makanan kaya asam lemak omega 3 untuk merawat dan merevitalisasi kulit.

5. Air

Air membantu mendapatkan kulit yang sehat dan lembut. Kadar air yang cukup membantu kulit terlihat lebih muda dan menyingkirkan masalah kulit. Air juga penting dalam membantu penyembuhan dan regenerasi kulit. Perbanyak minum air agar mendapat manfaat sebagai berikut:

  • Kulit bercahaya
  • Menjaga kelembaban kulit
  • Menghambat penuaan dini
  • Memulihkan kulit dari sunburn
  • Membantu menyembuhkan jerawat

 


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zaenglein AL, et al. (2016). Guidelines of care for the management of acne vulgaris. DOI: (https://doi.org/10.1016/j.jaad.2015.12.037)
Wang L, et al. (2014). Anticancer activities of citrus peel polymethoxyflavones related to angiogenesis and others. DOI: (http://dx.doi.org/10.1155/2014/453972)
Tessari P, et al. (2016). Essential amino acids: Master regulators of nutrition and environmental footprint? DOI: (https://doi.org/10.1038/srep26074)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app