Kontak Alergi - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 6, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 1, 2019 Waktu baca: 3 menit

Dermatitis Kontak Alergi dan Dermatitis Kontak Iritan

Bagi sebagian orang Anda pasti pernah mengalami iritasi kulit setelah menyentuh sesuatu seperti kulit yang perih saat terkena deterjen, atau bahkan kulit tampak melepuh hanya dengan memakai sendal karet. Kondisi ini disebut dengan istilah dermatitis kontak, yaitu suatu reaksi kulit yang terjadi karena paparan zat kimia yang mengenai kulit secara langsung. Keadaan ini bukan suatu kondisi yang serius yang dapat mengancam nyawa, tetapi kondisi ini sangat mengganggu karena rasa gatal yang disebabkan sangat mengganggu aktivitas.

Apa saja gejala yang disebabkan oleh Dermatitis Kontak?

Berdasarkan bagaimana reaksi pada kulit terjadi, dermatitis kontak dibagi menjadi 2 tipe yaitu dermatitis kontak alergi dan dermatitis kontak iritan.

Dermatitis Kontak Alergi

Sesuai dengan namanya, dermatitis kontak alergi terjadi karena munculnya reaksi alergi pada kulit setelah menyentuh suatu benda, pada dermatitis alergi, benda yang membuat reaksi pada kulit umumnya tidak berbahaya bagi orang normal kebanyakan. Pada dermatitis kontak alergi, gejala muncul setelah seseorang pernah terpapar dengan suatu zat tersebut sebelumnya, jadi pada kasus dermatitis kontak alergi, gejala tidak akan muncul saat pertama kali seseorang terpapar dengan benda tersebut. Contohnya saat seseorang memakai sendal karet untuk jangka waktu yang lama, kemudian suatu hari orang tersebut mengalami gatal-gatal dan kulit tampak seperti melepuh saat menggunakan sendal karet tersebut. Gejala yang terkait dengan dermatitis kontak alergi meliputi:

  • kulit kering, bersisik, dan terkelupas
  • gatal-gatal
  • merembes lepuh
  • kulit kemerahan
  • kulit yang tampak gelap atau kasar
  • kulit yang terbakar
  • gatal ekstrim
  • sensitivitas matahari
  • bengkak, terutama di daerah mata, wajah, atau selangkangan 

Penyebab umum terjadinya Dermatitis Kontak alergi adalah:

  • sarungtangan karet
  • parfum atau bahan kimia dalam kosmetik dan produk perawatan kulit
  • perhiasan yang terbuat dari nikel atau emas
  • poison oak atau poison ivy

Dermatitis Kontak Iritan

Sedangkan pada kasus dermatitis kontak iritan, gejala pada kulit terjadi sesaat seseorang terpapar suatu zat secara langsung dan akan menimbulkan reaksi saat itu juga. Contohnya tangan seseorang melepuh sesaat ia mencoba menggunakan deterjen merk baru. Gejala pada dermatitis kontak iritan lebih berat jika dibandingkan dengan dermatitis kontak alergi karena dermatitis kontak iritan dapat menyebabkan gejala yang sedikit berbeda, seperti:

  • Kulit melepuh
  • kulit retak karena sangat kering
  • pembengkakan
  • kulit yang terasa kaku atau kencang
  • Ulserasi (luka yang terlihat cukup dalam)
  • Luka terbuka yang membentuk krusta (keropeng)

Dermatitis Kontak Iritian adalah jenis dermatitis kontak yang paling sering terjadi. Dermatitis kontak iritan terjadi ketika kulit bersentuhan dengan bahan beracun. Zat beracun yang dapat menyebabkan dermatitis kontak iritan meliputi:

  • Cairan di dalam baterai
  • pemutih
  • pembersih kamar mandi
  • minyak tanah
  • deterjen
  • semprotan merica

Apa yang harus Anda lakukan jika Anda memiliki gejala dermatitis kontak?

Jika Anda memiliki keluhan pada kulit seperti yang digambarkan di atas, dan gejala-gejala tersebut tidak hilang dalam waktu yang lama, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada diri Anda. Biasanya dokter akan bertanya tentang bagaimana gejala muncul dan apa yang mendasarinya. Tetapi untuk mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan gejala tersebut muncul, Anda dapat meminta dokter untuk melakukan tes kulit. Tes kulit dilakukan untuk mengetahui apakah Anda alergi terhadap suatu benda atau tidak.

Sebagian besar kasus dermatitis kontak hilang dengan sendirinya ketika benda atau zat yang menyebabkan gatal,ruam atau lepuh tersebut tidak lagi bersentuhan dengan kulit. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mengobati gejala dari dermatitis kontak:

  • Hindari menggaruk kulit yang teriritasi. Menggaruk dapat membuat iritasi semakin parah atau bahkan menyebabkan infeksi kulit tambahan yang membutuhkan pengobatan antibiotik
  • Bersihkan kulit Anda dengan sabun bayi dan air hangat untuk mengatasi iritasi
  • Berhenti menggunakan produk apa pun yang menurut Anda mungkin menyebabkan masalah
  • Oleskan jelly petroleum jernih seperti Vaseline untuk melembabkan area tersebut dan mengurangi gejalanya
  • Cobalah menggunakan perawatan anti-gatal seperti lotion calamine (Caladryl, caladin,rodeka) atau krim hidrokortison (Cortisone-10)
  • Jika diperlukan, minum obat antihistamin seperti cetirizine,diphenhydramine untuk mengurangi gatal dan mengurangi respons alergi Anda. Anda dapat menemukan semua obat-obatan ini di pasaran dengan mudah

Umumnya dermatitis kontak tidak perlu dikhawatirkan. Namun, Anda harus pergi ke dokter untuk menjalani pengobatan lebih lanjut ,jika gejala yang timbul muncul di dekat mata atau mulut Anda, atau gejala kulit yang muncul menutupi sebagian besar tubuh Anda, atau tidak membaik dengan perawatan di rumah menggunakan obat-obatan yang Anda beli bebas di pasaran. Dokter Anda dapat meresepkan krim steroid yang lebih manjur jika perawatan rumahan tidak mengatasi gejala kulit Anda.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app