Proses Diagnosis Kista Ovarium Yang Perlu Anda Ketahui

Dipublish tanggal: Mar 9, 2019 Update terakhir: Jan 19, 2020 Waktu baca: 1 menit

Karena kebanyakan kista ovarium tidak menimbulkan gejala apapun sehingga seringkali tidak terdiagnosis atau tidak ketahuan karena seorang wanita tidak merasakan apa-apa.

Sering kali penyakit kista didiagnosis secara kebetulan, misalnya, selama pemeriksaan panggul rutin, atau pada saat pemeriksaan USG karena alasan lainnya.

Jika Anda memiliki gejala-gejala atau tanda yang menunjukkan kista ovarium, dokter mungkin akan merujuk Anda ke dokter kandungan (SpOG). Ginekolog akan menentukan diagnosis kista ovarium dengan cara melakukan pemeriksaan vagina untuk memeriksa adanya pembengkakan abnormal, baik secara langsung maupun dengan pemeriksaan penunjang.

Pemeriksaan Penunjang untuk Diagnosis Kista Ovarium

USG (Ultrasonografi)

Untuk mengkonfirmasi suatu kista ovarium, dokter akan melakukan scan ultrasound (USG). Probe pemindai ditempatkan pada perut Anda untuk memindai ovarium, kemudian hasil pindaian akan ditampilkan pada monitor secara realtime sehingga akan terlihat bagaimana bentuk dan ukuran dari kista jika ada. Selain di luar perut, dokter juga mungkin menempatkan probe kecil berbentuk tabung untuk memindai ovarium dari dalam vagina.

Tes darah

Dokter juga dapat melakukan tes darah untuk mencari protein yang disebut CA125. Jika ada tumor, kadar protein ini biasanya lebih tinggi dari normal. Kadar CA125 yang tinggi juga bisa menjadi tanda kanker ovarium, meskipun dipengaruhi oleh kondisi lain juga.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel sebelumnya
Gejala
Gejala
Buka di app