Ketanserin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 10, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mengenai Ketanserin

Golongan:

Obat bebas

Kemasan:

Tablet, suntik 

Kandungan:

Obat antihipertensi

Penanganan Hipertensi Dengan Obat Ketanserin 

Hipertensi adalah nama lain untuk tekanan darah tinggi. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi parah dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan kematian. Tekanan darah adalah kekuatan yang diberikan oleh darah ke dinding pembuluh darah. Tekanannya tergantung pada pekerjaan yang dilakukan oleh jantung dan resistensi pembuluh darah.

Hipertensi dan penyakit jantung merupakan masalah kesehatan global. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan bahwa pertumbuhan industri makanan olahan telah memengaruhi jumlah garam dalam makanan di seluruh dunia, dan bahwa ini berperan dalam terjadinya hipertensi.

 Penyesuaian gaya hidup adalah pengobatan lini pertama standar untuk penanganan hipertensi. Namun bila perbaikan pola hidup belum bisa untuk menurunkan tekanan darah tinggi maka diperlukan pengobatan tambahan dengan obat antihipertensi. 

Terdapat berbagai macam jenis atau golongan obat antihipertensi. Nah, pada artikel ini akan membahas salah satu obat antihipertensi yaitu obat Ketanserin. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai obat Ketanserin dalam menangani tekanan darah tinggi. Selamat membaca.

Kegunaan obat Ketanserin

Obat Ketanserin merupakan antagonis reseptor serotonin selektif dengan sifat penghambat reseptor adrenergik yang lemah. Obat ini efektif menurunkan tekanan darah pada hipertensi esensial dan menghambat agregasi platelet. Obat ini juga dapat ditoleransi dengan baik dan sangat efektif pada pasien yang lebih tua.

Dosis obat Ketanserin

Obat Ketanserin merupakan obat yang diberikan berdasarkan anjuran dari dokter. Berikut dosis obat Ketanserin yang biasa digunakan:

Obat oral untuk Hipertensi. 

  • Dewasa: 20 mg dua kali sehari, meningkat menjadi 40 mg dua kali sehari setelah 2-4 minggu sesuai kebutuhan. Dapat juga diberikan melalui intravena (IV) atau intramuskular (IM).

Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau pada resep dokter. Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. 

Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.

Efek samping obat Ketanserin

Seiring dengan efek obat yang dikonsumsi, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama.

Seperti halnya dalam penggunaan obat Ketanserin yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut :

Jika setelah mengkonsumsi obat Ketanserin terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Interaksi obat Ketanserin dengan obat lain

Ada beberapa obat-obatan yang harus dihindari saat mengkonsumsi obat Ketanserin. Karena hal tersebut dapat menyebabkan efek berbahaya pada tubuh Anda. 

Contoh obat ini termasuk: Efek hipotensif ditingkatkan oleh diuretik dan antihipertensi lainnya.

Berpotensi Fatal: Peningkatan risiko aritmia ventrikel termasuk torsade de pointes dengan antiaritmia atau obat-obatan yang dapat menyebabkan hipokalemia, mis. diuretik.

Perhatian dan peringatan penggunaan Ketanserin

Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Ketansein atau riwayat alergi obat-obatan lainnya.

Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Ketanserin.

Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya beri tahu dokter mengenai riwayat medis Anda seperti, gangguan jantung ginjal dan hati. Hal ini berguna untuk penyesuaian dosis obat yang akan diberikan oleh dokter. Atau dokter akan menggantinya dengan obat antihipertensi yang lain.

Obat ini memiliki efek samping pusing dan sakit kepala, oleh karena itu hindari melakukan aktivitas seperti mengemudi, dan melakukan aktivitas berat lainnya saat menkonsumsi obat ini.

Hati-hati penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui. Konsutasikan kembali mengenai manfaat dan resiko penggunaan obat ini pada kondisi tersebut.

Jangan menambah, mengurangi atau menghentikan pengobatan tanpa ada saran dan anjuran dari dokter. Karena hal tersebut dapat memperburuk efek samping yang ada. 

Selain mengkonsumsi obat antihipertensi, agar tekanan darah Anda dapat kembali normal, diperlukan juga penerapan pola hidup yang sehat seperti olahraga yang teratur, makan makanan yang bergizi, hindari merokok dan minuman beralkohol.

Jika setelah mengkonsumsi obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.

 



 



4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Brogden, Rex & Sorkin, Eugene. (1990). Ketanserin. Drugs. 40. 10.2165/00003495-199040060-00010.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/257899441_Ketanserin)
Ketanserin. A review of its pharmacodynamic and pharmacokinetic properties, and therapeutic potential in hypertension and peripheral vascular disease. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2079001)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app