Periksa Payudara Sendiri (SADARI): Waktu dan Cara Melakukannya

Dipublish tanggal: Jul 6, 2019 Update terakhir: Agu 24, 2021 Tinjau pada Okt 23, 2019 Waktu baca: 3 menit
Periksa Payudara Sendiri (SADARI): Waktu dan Cara Melakukannya

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Pemeriksaan secara fisik terhadap payudara dapat mendeteksi dini kanker payudara hingga 20% lebih cepat dibanding mammografi.
  • Waktu yang tepat untuk memeriksa payudara sendiri adalah 1-2 hari setelah menstruasi berakhir.
  • Lakukan SADARI setidaknya sebulan sekali setelah menstruasi untuk mendeteksi tanda-tanda kanker payudara sedini mungkin.
  • Lakukan perabaan ke area payudara dengan pola melingkar, mulai dari arah luar ke bagian dalam. Kemudian lakukan perabaan hingga ke bagian ketiak.
  • Benjolan tanda kanker biasanya berupa benjolan bulat yang mirip seperti kelereng dan tidak bergerak saat disentuh.
  • Dapatkan paket tes darah atau medical check up dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall.
  • Gunakan fitur chat untuk berbicara dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

Kanker payudara adalah salah satu musuh terbesar bagi wanita, selain kanker rahim. Jumlah kasus kanker payudara di Indonesia mencapai 150 ribu kasus setiap tahunnya dan terus menelan korban karena terlambat terdeteksi. Salah satu cara paling mudah untuk mendeteksi kanker payudara adalah dengan periksa payudara sendiri (SADARI). Lantas, kapan gerakan SADARI harus dilakukan dan bagaimana caranya?

Kapan perlu memeriksa payudara sendiri?

Kanker payudara (Carcinoma mammae) merupakan tumor ganas yang tumbuh di jaringan payudara. Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker payudara kadang tidak terdeteksi dan baru disadari oleh penderitanya saat sudah telanjur parah.

Iklan dari HonestDocs
Brightening And Hair Removal By Pulse Light di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk menghilangkan rambut pada area keringat. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

Baca juga: Ketahui Pemicu Kanker Payudara & Cara Mengatasinya

Nah, disinilah pentingnya untuk mendeteksi keberadaan kanker payudara sedini mungkin. Menurut American Cancer Society, setiap orang dapat membedakan mana payudara yang normal dan tidak normal dengan menjalankan gerakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).

SADARI merupakan suatu gerakan yang dilakukan untuk mengantisipasi tumbuhnya tumor di payudara sebelum kemudian berkembang menjadi kanker di tubuh. Semakin cepat terdeteksi, maka semakin cepat pula penanganan dilakukan sehingga peluang kesembuhan juga semakin besar.

Sejumlah hasil penelitian bahkan membuktikan bahwa pemeriksaan secara fisik terhadap payudara dapat mendeteksi dini kanker payudara hingga 20% lebih cepat dibanding mammografi. Lalu yang jadi pertanyaan, kapan sebaiknya wanita melakukan periksa payudara sendiri?

Waktu yang tepat untuk memeriksa payudara sendiri adalah 1-2 hari setelah menstruasi berakhir. Sebab pada saat ini, payudara tidak dalam kondisi membengkak karena pengaruh hormon menstruasi. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mendeteksi keberadaan benjolan abnormal di payudara.

Lakukan SADARI setidaknya sebulan sekali setelah menstruasi. Bila dilakukan dengan rutin, maka kemungkinan tanda-tanda kanker payudara bisa dideteksi sedini mungkin. Semakin cepat terdeteksi, tentu akan semakin cepat pula ditangani dan peluang kesembuhannya juga lebih besar.

Iklan dari HonestDocs
Brightening And Hair Removal By Pulse Light di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk menghilangkan rambut pada area keringat. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

Bagaimana cara melakukan gerakan SADARI?

Gerakan Pemeriksaan Payudara Sendiri alias SADARI itu ada aturannya. Nah, Anda bisa melakukannya ketika mandi sambil menghadap cermin.

Lakukan perabaan ke area payudara dengan pola melingkar, mulai dari arah luar ke bagian dalam. Kemudian lakukan perabaan hingga ke bagian ketiak. Rasakan dengan teliti saat meraba, apakah terdapat benjolan pada payudara atau tidak.

Angkat kedua tangan lurus ke atas, lalu lihat payudara Anda sendiri apakah ada tanda-tanda aneh atau ketidaknormalan pada area payudara hingga puting. Misalnya ada benjolan, perubahan tekstur kulit, hingga muncul kerutan. 

Setelah mengangkat tangan tinggi-tinggi, langsung turunkan tangan dan letakkan tangan di pinggang. Lihat apakah terdapat perubahan pada area payudara, misalnya ada kerutan atau tonjolan tidak normal. Tak perlu khawatir jika ukuran payudara Anda tampak besar sebelah, karena ini merupakan hal normal.

Baca juga: Apakah Payudara Besar Sebelah Pertanda Kanker?

Setelah melakukan gerakan SADARI sambil berdiri, sekarang Anda bisa memeriksa payudara sendiri sambil berbaring di tempat tidur. Letakkan bantal di bawah bahu sebelah kanan dan ulurkan tangan kanan hingga menjadi sandaran kepala.

Iklan dari HonestDocs
Brightening And Hair Removal By Pulse Light di Genese Clinic

Perawatan ini berfungsi untuk menghilangkan rambut pada area keringat. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

Gunakan tangan kiri untuk meraba payudara sebelah kanan. Raba area payudara hingga ke bagian ketiak untuk menemukan apakah ada benjolan abnormal di sekitar payudara dan ketiak. Lakukan cara yang sama pada payudara sebelah kiri.

Bila ada benjolan, apa yang harus dilakukan?

Bila Anda menemukan adanya benjolan maupun tanda-tanda abnormal lainnya pada area sekitar payudara, segera konsultasikan ke dokter. Benjolan tersebut bisa jadi 2 kemungkinan, gejala tumor atau kanker. 

Benjolan tanda kanker biasanya berupa benjolan bulat yang mirip seperti kelereng dan tidak bergerak saat disentuh. Sedangkan benjolan karena tumor juga berbentuk bolat, tapi bisa berpindah alias bergeser ketika diraba.

Jangan buru-buru khawatir bila Anda menemukan benjolan saat memeriksa payudara sendiri. Pasalnya, sekitar 8 dari 10 benjolan merupakan tumor lunak yang tidak membahayakan jika segera ditangani.

Beberapa benjolan juga bisa jadi merupakan kista atau fibroid, yaitu massa jinak yang muncul seiring bertambahnya usia. Apabila benjolan yang ditemukan merupakan kanker, maka dokter akan segera melakukan biopsi guna melihat perkembangan sel kanker payudara.

Baca selengkapnya: Jangan Salah, Benjolan Pada Payudara Belum Tentu Kanker

14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) Committee on Practice Bulletins. ACOG Practice Bulletin No. 179: Breast cancer risk assessment and screening in average-risk women. Obstetrics & Gynecology. 2017;130:e1.
Breast cancer screening and diagnosis. Fort Washington, Pa.: National Comprehensive Cancer Network. http://www.nccn.org/professionals/physician_gls/f_guidelines.asp.
Breast cancer screening (PDQ). National Cancer Institute. https://www.cancer.gov/types/breast/hp/breast-screening-pdq.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app