Alergi Hidung Pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Obat

Dipublish tanggal: Jul 17, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 4 menit
Alergi Hidung Pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Obat

Apakah ini gejala anak?

  • Reaksi alergi pada hidung, biasanya dari serbuk sari
  • Hidung gatal, keluarnya cairan yang jernih dan bersin adalah hal biasa

Pemicu Alergi Hidung

Penyebab: Reaksi alergi pada hidung dan sinus terhadap zat yang dihirup. Nama medis untuk ini adalah rinitis alergi. Zat alergi disebut alergen. Sebagian besar alergen mengambang di udara. Begitulah cara mereka masuk ke hidung.

Ini alergen yang paling umum:

  • Serbuk sari

Pohon, rumput, gulma, dan jamur adalah serbuk sari yang paling umum. Serbuk sari pohon muncul di musim semi. Serbuk sari rumput muncul di musim panas. Serbuk sari gulma muncul di musim gugur. Serbuk sari menyebabkan alergi musiman. Anda tidak dapat menghindari serbuk sari karena serbuk ini ada di udara. Sebagian besar alergi hidung terjadi selama musim serbuk sari. Serbuk ini dapat bertahan 4 hingga 8 minggu. Serbuk sari menyebabkan rinitis alergi musiman. Ini juga disebut hay fever.

  • Hewan peliharaan

Alergen juga dapat berasal dari kucing, anjing, kuda, kelinci dan hewan lainnya. Kebanyakan orang tidak memelihara hewan peliharaan yang membuat mereka alergi. Mereka hanya memiliki gejala alergi sporadis ketika mereka terpapar hewan tertentu. Gejala-gejala ini biasanya akan berlangsung beberapa jam. Jika seseorang dengan kucing mengunjungi Anda, mereka akan membawa bulu kucing. Ini akan menimbulkan gejala singkat. Namun, jika Anda memiliki hewan peliharaan, anak akan memiliki gejala setiap saat.

  • Debu rumah

Debu rumah mengandung banyak alergen. Debu rumah selalu mengandung tungau debu. Jika kelembaban rumah Anda tinggi, akan mengandung jamur. Debu rumah menyebabkan gejala harian sepanjang tahun. Nama medis untuk ini adalah rinitis alergi abadi.

Gejala Alergi Hidung

  • Cairan hidung jernih disertai dengan bersin, mengendus, dan hidung gatal (100%)
  • Alergi mata (gatal, merah, berair dan bengkak) juga dapat terjadi (70%)
  • Penyumbatan atau sensasi seperti terasa penuh dalam sinus dan sinus bisa terjadi
  • Tenggorokan juga bisa terasa gatal atau terasa geli
  • Saluran telinga yang gatal, kulit yang gatal atau suara serak kadang juga terjadi
  • Gejala terjadi selama musim serbuk sari
  • Gejala yang sama selama bulan yang sama tahun lalu
  • Diagnosis sebelumnya oleh dokter sangat membantu
  • Tidak ada demam

Bagaimana Membedakan Alergi Hidung Musiman dari Flu Biasa

  • Gejala terjadi selama musim serbuk sari
  • Memiliki gejala yang sama selama bulan yang sama tahun lalu
  • Gejala hay fever berlangsung 6-8 minggu untuk setiap serbuk sari. (Pilek bertahan 1-3 minggu).
  • Alergi: Mata dan hidung gatal. Tidak terlihat masuk angin.
  • Pilek: Demam dan/atau sakit tenggorokan. Tidak terlihat dengan alergi
  • Keduanya: Hidung meler dan mata berair. Bisa juga mengalami batuk dengan keduanya, tetapi bukan hal biasa yang terjadi saat alergi.

Alergi Hidung dan Mata: Usia Onset

  • Alergi serbuk sari musiman biasanya mulai pada usia 2 hingga 5 tahun.
  • Gejala memuncak pada anak usia sekolah, remaja dan dewasa muda.
  • Gejala serbuk sari jarang terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun. Mereka membutuhkan setidaknya 2 musim paparan serbuk sari.
  • Anak-anak di bawah usia 2 tahun yang memiliki gejala hidung kronis memiliki penyebab lain. Contohnya pilek berulang, adenoid besar atau alergi susu sapi.
  • Alergi makanan dapat dimulai selama tahun pertama kehidupan, tetapi biasanya anak tidak alergi terhadap serbuk sari.

Saran Perawatan untuk Alergi Hidung atau Hay Fever

1. Yang Harus Anda Ketahui Tentang Alergi Hidung atau Hay Fever:

  • Hay fever sangat umum terjadi. Ini terjadi pada sekitar 15% anak-anak.
  • Gejala hidung dan mata dapat dikendalikan dengan memberikan obat alergi.
  • Serbuk sari ada di udara setiap hari selama musim serbuk sari. Jadi, obat alergi harus diberikan setiap hari. Harus digunakan selama 2 bulan atau lebih selama musim serbuk sari.

Berikut adalah beberapa saran perawatan yang dapat membantu.

2. Obat Alergi:

  • Obat alergi disebut antihistamin. Merupakan obat pilihan untuk alergi hidung.
  • Obat ini akan membantu mengendalikan gejalanya. Termasuk pilek, hidung gatal dan bersin.
  • Anda dapat memberikan obat alergi jangka pendek. Tidak perlu resep. -Perlu diberikan setiap 6 hingga 8 jam.
  • Dosis sebelum tidur sangat penting untuk menyembuhkan lapisan hidung.
  • Kunci untuk mengontrol alergi adalah memberikan obat alergi setiap hari selama musim serbuk sari.

3. Obat-obatan alergi jangka panjang:

  • Anda juga dapat menggunakan obat alergi jangka panjang. Tidak perlu resep.
  • Keuntungan: Menyebabkan perasaan menenangkan lebih sedikit daripada obat alergi yang lebih tua. Ini merupakan obat jangka panjang dan bertahan hingga 24 jam.

4. Saline Nasal untuk Membersihkan Serbuk Sari:

  • Gunakan obat tetes hidung atau semprotan garam. Ini untuk membantu membersihkan serbuk sari atau melonggarkan lendir kering. Jika Anda tidak memiliki garam, Anda bisa menggunakan beberapa tetes air. Gunakan air botolan, air suling atau air ledeng. Untuk remaja, bisa digunakan dengan mencipratkan sedikit air ke hidung dan kemudian meniup hidung.
  • Langkah 1: Masukkan 3 tetes di setiap lubang hidung.
  • Langkah 2: Tiup setiap lubang hidung sambil menutup lubang hidung lainnya. Lalu, lakukan sisi yang lain.
  • Langkah 3: Ulangi tetes hidung dan tiup sampai cairan hidung menjadi jernih.
  • Frekuensi: Lakukan pembilasan dengan garam hidung saat anak tidak bisa bernapas melalui hidung. Lakukan juga jika hidungnya sangat gatal.
  • Obat tetes hidung atau semprotan garam dapat dibeli di toko obat apa pun. Tidak perlu resep.
  • Tetes hidung saline juga bisa dibuat di rumah. Gunakan ½ sendok teh (2 mL) garam meja. Aduk garam ke dalam 1 gelas (8 ons atau 240 mL) air hangat. Gunakan air kemasan atau air matang untuk membuat tetes hidung saline.
  • Pilihan lain: Gunakan mandi air hangat untuk melonggarkan lendir. Hirup udara yang lembab, lalu tiup setiap lubang hidung.

5. Pengobatan Alergi Mata:

  • Untuk gejala mata, basuh wajah dan kelopak mata. Ini akan menghilangkan serbuk sari atau zat alergi lainnya.
  • Lalu letakkan waslap basah yang dingin di mata.
  • Biasanya obat alergi yang diberikan melalui mulut akan membantu gejala mata. Terkadang, obat tetes mata juga dibutuhkan.

6. Membersihkan Badan Dari Serbuk Sari:

  • Bersihkan serbuk sari dari rambut dan kulit dengan sampo dan mandi. Ini penting dilakukan sebelum tidur.

7. Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelumnya:

  • Karena alergi serbuk sari berulang setiap tahun, belajarlah untuk mengendalikan gejalanya.

8. Serbuk Sari - Cara Mengurangi Serbuk Sari Terhirup anak:

  • Serbuk sari terbawa ke udara.
  • Tutup jendela di rumah, setidaknya di kamar anak.
  • Tutup jendela di dalam mobil. Nyalakan AC di resirkulasi.
  • Hindari kipas jendela atau kipas loteng. Mereka menarik serbuk sari.
  • Cobalah untuk tetap di dalam rumah pada hari-hari berangin. Alasan: Jumlah serbuk sari jauh lebih tinggi ketika kering dan berangin.
  • Hindari bermain dengan anjing luar. Alasan: Serbuk sari terkumpul di bulu.

9. Hubungi Dokter Jika:

  • Gejala tidak membaik dalam 2 hari setelah memulai pengobatan alergi

9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Seasonal allergies at a glance. (2016, April 15). Retrieved from (https://nccih.nih.gov/health/allergies/seasonal?nav=gsa)
Mayo Clinic Staff. (2015, October 17). Hay fever. Retrieved from (http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hay-fever/basics/definition/con-20020827)
Mayo Clinic Staff. (2014, February 12). Food allergy. Retrieved from (http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/basics/causes/con-20019293)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app