Kacip Fatimah: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 20, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 2 menit

Kacip fatimah adalah tanaman herbal dengan nama Latin Labisia pumila, termasuk dalam keluarga Myrsinaceae  yang populer di Malaysia. Selama berabad-abad, tanaman ini umum dikonsumsi oleh wanita Melayu yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit secara tradisional.

Namun, tanaman ini dapat Anda temukan secara liar di wilayah Asia seperti Cina, Jepang, termasuk di Indonesia, bahkan beberapa sumber mengatakan dapat ditemukan juga di Arab Saudi untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.

Tanaman ini berukuran kecil dengan batang yang merambat, dapat tumbuh sekitar 30-40 cm pada dataran rendah dengan ketinggian sekitar 300 sampai 700 meter. Seluruh bagian tanaman dapat dikonsumsi dan diolah dalam bentuk bubuk, kapsul, dan teh herbal. Rasanya sangat enak dan tidak mengandung kafein.

Kacip fatimah telah terbukti memiliki sifat antikanker, antioksidan, anti osteoporosis, dan anti inflamasi. Uji klinis dan penelitian terhadap tanaman ini masih terus berlangsung. Tentu saja Anda harus mengetahui berbagai manfaat dari tanaman ini. Simak penjelasannya berikut ini.

Manfaat penggunaan Kacip Fatimah

Kacip fatimah telah terbukti secara ilmiah memiliki banyak khasiat dan manfaat bagi penggunanya, yaitu:

    • Menyembuhkan sistem reproduksi wanita, Ekstrak dari kacip fatimah mengandung phytoestrogen atau estrogen nabati yang digunakan untuk penyembuhan pada saluran reproduksi wanita. Selain itu, dapat membantu mengatasi gejala menopause, penyembuhan saluran vagina dan payudara.
    • Menyeimbangkan hormon, kacip fatimah dapat menyeimbangkan hormone dan mengembalikan vitalitas seksual sehingga dapat meningkatkan libido dan meningkatkan lebih banyak hormone testosteron.
    • Mengencangkan otot vagina, umumnya kacip fatimah dapat mengencangkan otot vagina setelah melahirkan dan berfungsi juga untuk otot perut Anda.
    • Menurunkan kolesterol, kacip fatimah dapat mencegah penumpukan plak pada arteri yang dapat menurunkan kolestrol dan mencegah serangan jantung.
    • Mencegah osteoporosis, ekstraknya dapat digunakan untuk mengatasi keropos tulang yang menyebabkan kerusakan atau patah tulang.
    • Menyembuhkan kerusakan rambut, kacip fatimah ternyata dapat digunakan sebagai pembilas rambut untuk menyembuhkan kerusakan.
    • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kandungan antioksidan dari kacip fatimah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari berbagai macam penyakit.
    • Menyembuhkan depresi, ekstrak kacip fatimah dapat menyembuhkan depresi pasca melahirkan.
    • Melancarkan proses persalinan, rendaman kacip fatimah yang dikonsumsi telah terbukti secara ilmiah

    Efek samping penggunaan Kacip Fatimah

    Kacip fatimah yang direndam terlalu lama dapat meningkatkan kadar oktisotim pada rendaman  air akan meningkat, hal ini dapat mengancam keselamatan janin dan pendarahan pada ibu hamil.

    Kacip fatimah yang dikonsumsi pada pembukaan enam saat hamil, dapat menyebabkan kontraksi yang abnormal kemungkinan terburuknya akan terjadi robekan pada dinding rahim disertai pendarahan yang hebat dan sulit dihentikan.

    Kandungan oktisin pada kacip fatimah tidak dapat diukur, terutama saat merendam kacip fatimah terlalu lama, kadar oktisin pada air pun akan berubah menjadi pekat dan menjadikan dosisnya meningkat, hal ini akan menimbulkan bahaya pada rahim, sebaiknya jangan merendam kacip fatimah terlalu lama, agar kita mendapatkan manfaatnya dengan tepat.

    Kandungan fitokimia merupakan salah satu senyawa yang terdapat pada kacip fatimah agar  kontraksi janin berjalan lebih cepat. Hal ini menimbulkan kotraksi secara paksa pada janin dan dapat menimbulkan kematian pada janin didalam rahim.


    4 Referensi
    Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
    Ali, Zulfiqar & Khan, Imtaz. (2009). Chemical Constituents of Labisia pumila (Kacip Fatimah). Planta Medica - PLANTA MED. 75. 10.1055/s-2009-1216478.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/240232212_Chemical_Constituents_of_Labisia_pumila_Kacip_Fatimah)
    Chua, Lee Suan & Lee, Sze & Abdullah, Norhanisah & Sarmidi, Mohamad. (2012). Review on Labisia pumila (Kacip Fatimah): Bioactive phytochemicals and skin collagen synthesis promoting herb. Fitoterapia. 83. 10.1016/j.fitote.2012.04.002.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/224810332_Review_on_Labisia_pumila_Kacip_Fatimah_Bioactive_phytochemicals_and_skin_collagen_synthesis_promoting_herb)
    Evaluation of drug interaction potential of Labisia pumila (Kacip Fatimah) and its constituents. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4126480/)

    Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

    Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
    (1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

    Buka di app