Inilah Penyebab Rambut Rontok Berlebih

Dipublish tanggal: Sep 9, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Rambut rontok sebenarnya adalah hal yang umum terjadi dan normal, apabila jumlahnya tidak terlalu banyak hingga lebih dari seratus helai seharinya. 

Namun, apakah yang menyebabkan terjadinya rambut rontok ? Berikut di bawah ini dapat Anda simak beberapa penyebabnya.

Jika Anda mengalami rambut rontok berjumlah kira-kira lima puluh hingga seratus helai dalam sehari, Anda tidak perlu khawatir. 

Hal tersebut masih tergolong normal dan tidak akan menyebabkan kebotakan. Bagaimana bisa ? Ini karena rambut baru Anda akan tumbuh kembali yang kemudian menggantikan rambut yang telah rontok tadi. 

Namun, Anda perlu waspada jika mengalami rambut rontok dengan jumlah berlebihan atau tidak wajar dan disertai terhentinya atau terganggunya pertumbuhan rambut baru Anda. Ini bisa menyebabkan terjadinya kebotakan sementara bahkan permanen.

Apa saja penyebab dari rambut rontok ? 

Inilah penyebab Rambut Rontok Berlebihan

Terjadinya kerontokan rambut yang berlebihan yaitu dengan jumlah kira-kira lebih dari 100 helai dalam sehari, dalam istilah medis dikenal dengan sebutan telogen effluvium

Rontoknya rambut ini terjadi menyeluruh di bagian kepala Anda sehingga tidak akan menimbulkan kebotakan di satu area saja atau menjadi pitak. 

Hal ini menyebabkan rambut Anda terlihat tipis keseluruhan. Ini dapat terjadi jika tubuh Anda mengalami stres fisik atau emosional.

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum yang menjadikan pertumbuhan rambut Anda lebih lambat ataupun mengalami kerontokan, yaitu :

  • Stres emosional, contohnya ketika kehilangan pekerjaan, sedang dalam proses perceraian, ada anggota keluarga yang sakit parah, dan lain-lain;
  • Stres fisik yang cukup intensif, setelah melahirkan, beban pekerjaan tinggi, dan sebagainya;
  • Perubahan hormonal, misalnya pada wanita hamil;
  • Kurang gizi, misalnya kekurangan asupan protein dan zat besi (terutama penderita gangguan makan);
  • Mengidap penyakit tertentu, misalnya infeksi berat, alopecia areata, penyakit kelenjar tiroid, infeksi jamur di kepala, penyakit autoimun, serta sifilis;
  • Efek samping obat, contohnya konsumsi pil KB, vitamin A dosis tinggi, obat antidepresan, maupun obat hormonal;
  • Mengalami demam tinggi;
  • Menderita Anemia;
  • Turunnya berat badan dengan drastis;
  • Dalam masa pemulihan dari sakit;
  • Menjalani pengobatan medis tertentu, contohnya kemoterapi/terapi radiasi; serta
  • Pemakaian produk perawatan rambut berbahan keras, misalnya produk cat rambut, bleaching rambut, dan kebiasaan memakai pemanas rambut atau hair dryer.

Rambut rontok yang berlebihan/telogen effluvium dapat terjadi pada pria ataupun wanita dan pada semua usia. 

Akan tetapi, mereka yang berjenis kelamin wanita lebih sering mengalaminya, khususnya karena terjadi perubahan hormonal. Hal ini umumnya terjadi di antara 6 minggu sampai 3 bulan setelah tubuh mengalami stres atau kondisi medis tertentu.

Cara menangani penyebab Rambut Rontok yang berlebihan

Kasus rambut rontok sebenarnya tidak memerlukan penanganan yang khusus. Dalam waktu beberapa bulan, rambut Anda nantinya akan tumbuh tebal kembali. Terutama jika penyebabnya sudah terselesaikan.

Namun, ada juga kasus rambut rontok yang akan membutuhkan penanganan bahkan dari ahlinya/dokter kulit. 

Jika masalah rambut rontok ini cukup serius, biasanya dokter nantinya akan menyarankan beberapa resep obat, tindakan pengangkatan sebagian kulit kepala Anda, tindakan terapi laser guna menumbuhkan rambut atau bahkan operasi transplantasi rambut.

Cara mencegah terjadinya Rambut Rontok berlebihan

Terjadinya rambut rontok mungkin akan mengganggu kelancaran dan kenyamanan sebagian dari Anda untuk beraktivitas keseharian. 

Untuk itu, sebaiknya dilakukan pencegahan. Jangan sampai Anda mengalami rambut rontok yang akan merusak kenyamanan Anda.

Terdapat beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mencegah timbulnya rambut rontok. Misalnya yaitu :

  • Membatasi aktivitas penataan rambut yang memakai alat pemanas rambut dan berbagai bahan kimia, misalnya seperti kegiatan mencatok, mengeriting rambut, serta mewarnai rambut;
  • Menghindari mengepang,mengikat rambut, dan menyisir rambut ketika masih dalam keadaan basah;
  • Kemudian, sebagai alternatif untuk mencuci rambut Anda, shampo bayi yang bersifat lebih lembut bisa Anda coba gunakan.

Nah, sudah tahu kan bagaimana cara menjaga kesehatan rambut agar terhindar dari rambut rontok. 

Maka, jagalah mahkota kepala Anda agar tetap terlihat indah dan senantias sehat. Karena rambut yang sehat juga menjadi cerminan kondisi tubuh Anda yang sehat.


24 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Phillips T, et al. Hair loss: Common causes and treatment. American Family Physician. 2017;96:371.
Safety announcement. U.S. Food and Drug Administration. http://www.fda.gov/Drugs/DrugSafety/ucm258314.htm.
McMichael A. Female pattern hair loss (androgenetic alopecia in women): Pathogenesis, clinical features and diagnosis. https://www.uptodate.com/contents/search.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app