Imunisasi PCV: Jadwal, Manfaat, Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Agu 4, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Imunisasi PCV: Jadwal, Manfaat, Efek Samping

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Imunisasi PCV atau imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine untuk mencegah penyakit Invasive Pneumococcal Diseases (IPD) yang mudah menular;
  • Vaksin PCV terdiri dari 2 jenis, yaitu Pneumococcal conjugate vaccine (PCV13) dan Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPSV23) yang disuntikkan melalui intramuskular (IV);
  • Imunisasi PCV umumnya diberikan dengan jadwal suntik sebanyak 3 kali pada bayi di usia 2,4, dan 6 bulan, lalu dilanjutkan 1 kali booster pada usia 12-15 bulan;
  • Anak-anak di atas usia 2 tahun, para lansia di atas usia 65 tahun, atau orang dewasa dengan kondisi medis tertentu juga disarankan melakukan vaksin PCV;
  • Lakukan vaksin pneumonia atau berbagai paket vaksinasi lain yang bisa dipesan online di HDMall. Booking dan dapatkan harga spesial sekarang juga.

Imunisasi PCV atau imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine merupakan salah satu jenis imunisasi yang mulai berjalan di Indonesia sejak tahun 2007 lalu. Imunisasi PCV ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit berbahaya seperti pneumonia ataupun meningitis.

Berdasarkan data WHO, angka kematian pada anak usia di bawah 5 tahun akibat pneumonia di tahun 2017 adalah sebesar 15 persen. Selain itu, kasus pneumonia pada anak diperkirakan mencapai 500.000 kasus, 30.000 rawat inap, dan 10.000 kematian dalam setahun di Indonesia. Oleh karena itu, imunisasi PCV sangat dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Manfaat Imunisasi PCV

Tujuan pemberian imunisasi PCV adalah untuk merangsang pembentukan imunitas atau sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi bakteri Streptococcus Pneumoniae atau kuman Pneumokokus yang dapat menular melalui udara. 

Manfaat imunisasi PCV adalah untuk memberikan perlindungan dalam mencegah penyakit Invasive Pneumococcal Diseases (IPD) seperti:

  • Penyakit meningitis atau peradangan pada selaput otak
  • Bakteremia atau infeksi bakteri dalam darah
  • Pneumonia atau peradangan pada paru-paru

Penyakit infeksi berat dapat sangat berbahaya karena kuman Streptococcus Pneumoniae dapat menyebar melalui peredaran darah sehingga dapat memperluas jangkauan infeksi. Gejala infeksi yang timbul dapat berupa demam tinggi, menggigil, hipotensi, mengigau, penurunan kesadaran, hingga koma.

Baca juga: Penyebab & Cara Pengobatan Pneumonia pada Anak

Cara pemberian dan dosis Imunisasi PCV

Secara umum, terdapat 2 jenis vaksin PCV, yaitu:

  • Pneumococcal conjugate vaccine (PCV13)
  • Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPSV23)

Vaksin jenis PCV13 dapat memberikan perlindungan terhadap 13 jenis bakteri dan umumnya diberikan pada anak di bawah usia 2 tahun, sedangkan PPSV23 akan membantu melindungi anak di atas usia 2 tahun serta orang dewasa dari 23 jenis bakteri. Imunisasi PCV diklaim mampu mencegah penyakit pneumokokus sekitar 50-70 persen. Cara pemberian imunisasi PCV adalah dengan menyuntikkannya melalui intramuskular (IV). 

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Vaksinasi via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket vaksinasi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Kedua jenis vaksin PCV tersebut dikemas dalam bentuk prefilled syringe dengan dosis 5 ml yang dapat diberikan sebanyak 3 kali suntik wajib ditambah 1 kali suntik pengulangan (booster). 

Vaksin PCV dapat diberikan secara bersamaan dengan vaksin lain, seperti DPT, TT, HepB, HiB, MMR, atau varicella tetapi dengan syarat harus menggunakan alat suntik (spuit) yang berbeda pada setiap vaksin dan disuntikkan di bagian tubuh yang berbeda pula.

Baca juga: Jadwal, Manfaat, dan Efek Samping Vaksin MR

Jadwal Imunisasi PCV

Jadwal pemberian imunisasi PCV umumnya dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu :

  • Pemberian dosis I dapat diberikan sejak anak berusia 2 bulan
  • Pemberian dosis II dapat dilakukan saat anak berusia 4 bulan
  • Pemberian dosis III dapat dilakukan saat anak berusia 6 bulan
  • Pemberian dosis IV sebagai booster dapat dilakukan saat anak berusia 12-15 bulan

Apabila anak sudah berusia 6 bulan ke atas dan belum menerima vaksin PCV, pemberian imunisasi dapat dilakukan dalam 2 dosis pada usia 7-11 bulan dengan interval antara dosis minimal 1 bulan. 

Apabila anak sudah berusia 12 bulan ke atas dan belum menerima vaksin PCV, pemberian imunisasi dapat dilakukan dalam 2 dosis pada usia 12-23 bulan dengan interval antara dosis minimal 2 bulan.

Iklan dari HonestDocs
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik

Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.

Baca juga: Jenis Vaksinasi untuk Orang Dewasa

Efek samping imunisasi PCV

Meski aman, ada sejumlah efek samping imunisasi PCV yang mungkin dapat muncul, tetapi secara umum sifatnya ringan dan dapat hilang dengan sendirinya. 

Efek samping vaksin PCV, antara lain demam ringan (suhu di bawah 38 derajat celcius), mudah mengantuk, penurunan nafsu makan, muntah, sakit perut dan diare, rewel, dan muncul bercak kemerahan pada kulit.

Imunisasi PCV ini sangat penting bagi anak-anak dan lansia di atas 65 tahun, serta pasien dengan kondisi medis tertentu yang berisiko tinggi terkena infeksi pneumokokus, seperti:

  • penyakit HIV
  • defisiensi imun bawaan
  • penyakit paru-paru kronis
  • penyakit asma dengan terapi kortikosteroid oral dosis tinggi
  • penyakit gagal ginjal
  • penyakit jantung bawaan
  • penyakit gagal jantung
  • penyakit diabetes melitus
  • masalah disfungsi limpa
  • sedang menjalani terapi imunosupresif atau radiasi 

Oleh karena itu, segera lakukan vaksinasi PCV untuk mencegah penyakit pneumokokus yang berbahaya, termasuk pneumonia, meningitis, dan bakteremia. Untuk memastikan kondisi Anda sebelum dan sesudah divaksin, silakan berkonsultasi dengan dokter.

28 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
UNICEF. Indonesia menerima 1,6 juta dosis vaksin pneumokokus pertama melalui mekanisme Advance Market Commitment (AMC) Gavi untuk melindungi anak-anak dari pneumonia. (https://www.unicef.org/indonesia/id/press-releases/indonesia-menerima-16-juta-dosis-vaksin-pneumokokus-pertama-melalui-mekanisme)
Mayo Clinic (2017). Drugs and Supplements. Typhoid Vaccine, Live (Oral Route). (https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/typhoid-vaccine-live-oral-route/description/drg-20066578)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app