Griseofulvin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 4, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Mar 19, 2019 Waktu baca: 3 menit

Griseofulvin dapat digunakan untuk menangani infeksi jamur yang disebabkan oleh Microsporum, Epidermophyton, dan Trichopyton pada kulit, rambut, dan kuku. Ini adalah beberapa merk obat yang beredar di pasaran, Griseofulvin, Rexafin, Fulcin, Grivacin, Gricin, Omeofulvin, Fungistop, Mycostop. Mari simak penjelasan lebin lanjut mengenai jenis obat griseofulvin berikut ini...

Mengenai Griseofulvin

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Anti jamur

Manfaat Griseofulvin

Griseofulvin adalah obat golongan antibiotik yang biasa digunakan untuk infeksi jamur pada tubuh seperti jamur di kulit kepala, lipatan paha, selangkangan, dan kuku. Dapat juga mengobati kurap, kaki atlet dan kutu air. Jamur sendiri sangat senang tumbuh di tempat yang lembap. Obat ini merupakan obat keras dan hanya boleh digunakan atas resep dokter. 

Dosis Griseofulvin

Dewasa : 4 kali sehari 125 mg.

  • Tinea corporis, cruris, atau capitis, barbae: 500 mg / hari.
  • Tinea pedis atau unguium: 1000 mg / hari sebagai dosis tunggal atau dua kali sehari.
  • Untuk pasien dengan infeksi jamur di kuku tangan, obat diberikan untuk 6 bulan. Sedangkan infeksi di kuku kaki, diberikan untuk kurang lebih 1 tahun dosisnya1000 mg/hari secara oral dalam 2-4 dosis terbagi.

Anak-anak : 10 mg/kg berat badan/hari dibagi menjadi beberapa kali pemberian.

Lama pengobatan 

 Lama pengobatan tergantung pada penyakit yang diderita, tempat infeksi, dan kondisi pasien. Umumnya

Terapi antijamur dengan griseofulvin dihentikan sekurang-kurangnya 2 minggu setelah infeksi hilang. Lanjutkan konsumsi obat meski kondisi membaik dalam beberapa hari. Berhenti mengonsumsi obat terlalu dini berisiko membuat jamur tumbuh kembali.

Kontraindikasi

  • Hindari penggunaan obat ini pada pasien hipersensitivitas atau reaksi alergi.
  • Pasien dengan penyakit porfiria, gangguan fungsi sel hati, penderita lupus erythematosus sistemik dilarang menggunakan obat ini

Ibu hamil dan menyusui

Obat ini sebaiknya dihindari untuk ibu hamil atau wanita yang sedang merencakan kehamilan karena memiliki risiko terhadap janin. Griseofulvin belum diketahui dapat diserap ke dalam ASI atau tidak tetapi sebaiknya dihindari karena dapat berpotensi menyebabkan tumor. Konsultasikan dahulu pada dokter.

Efek samping

  • Reaksi alergi: gatal-gatal, sulit bernapas; bengkak wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan (segera hubungi dokter dan hentikan konsumsi obat).
  • Sakit kepala, mulut kering, nyeri ulu hati, mual, ruam kulit, diare, pusing, insomia (efek samping ringan)
  • Menstruasi tidak teratur
  • Bocornya protein ke dalam urine (proteinuria)
  • Penurunan jumlah sel darah putih.
  • Sindrom steve-johnson.

Tidak semua orang mengalami efek samping yang disebutkan di atas, jika efek samping yang timbul lebih parah seperti demam, menggigil, gejala flu, rasa sakit pada mulut dan bibir, urin gelap, sakit kuning, reaksi kulit berat, segera hubungi dokter.

Interaksi dengan obat lain

  • Penyerapan obat ini tidak berfungsi secara maksimal jika digunakan bersamaan dengan obat penenang.
  • Griseofulvin dapat mengurangi efektivitas obat antikoagulan dan fenilbutazon.
  • Efektifitas griseofulvin dapat berkurang jika digunakan dengan daclatasvir, darunavir, gefinitib, dan nilotinib.
  • Griseofulvin yang dikonsumsi bersama pil KB bisa mengurangi efektivitas pil KB serta bisa mengakibatkan perdarahan.

Peringatan

  • Obat ini dilarang untuk anak dibawah 2 tahun karena belum diketahui keamanan dan efektivitasnya.
  • Informasikan kepada dokter mengenai obat-obatan yang rutin dikonsumsi, termasuk suplemen dan obat herbal, khususnya antikoagulan (‘pengencer darah’) seperti warfarin (Coumadin), kontrasepsi oral, cyclosporine (Neoral, Sandimmune), phenobarbital (Luminal), dan vitamin.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita atau pernah menderita penyakit hati, porphyria, lupus, atau riwayat penyalahgunaan alkohol
  • Beritahu juga dokter Anda jika Anda mengkonsumsi alcohol dan merokok.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi griseofulvin, segera hubungi atau bawa ke dokter.
  • Untuk ibu hamil, menyusui, dan wanita yang merencakan kehamilan harap konsultasikan dahulu pada dokter.
  • Obat ini dapat membuat kulit Anda sensitive terhadap paparan sinar matahari, jadi hindarilah paparan sinar matahari yang tidak perlu atau lama dan gunakan baju pelindung, kacamata hitam, dan tabir surya.
  • Hindari alcohol dan merokok saat Anda mengkonsumsi obat ini karena dapat mengurangi efektivitas dari obat ini.
  • Minumlah obat ini sesuai dengan resep dokter, jangan menambah atau mengurangi dosisnya, pemberhentian obat ini tidak disarankan karena dapat membuat jamur akan berkembang lagi. 

14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app