Fraktur Tulang Belikat - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 24, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Tulang belikat adalah tulang yang berbentuk segitiga yang menghubungkan tulang lengan atas ke tulang selangka dan dinding dada. Anda memiliki dua tulang belikat, keduanya terletak di kedua sisi punggung atas Anda. 

Tulang ini dilindungi oleh banyak otot, yang memberinya kekuatan dan memungkinkan tulang tersebut untuk bergerak dengan mudah.

Fraktur tulang belikat merupakan kondisi yang sangat jarang terjadi. Karena sangat sulit untuk mematahkan tulang belikat, patah tulang biasanya disebabkan oleh trauma besar, seperti kecelakaan mobil atau motor, kecelakaan olahraga, atau terjatuh secara ekstrim.

Apa yang menyebabkan Fraktur Tulang Belikat?

Terjatuh atau dipukul dengan keras pada daerah lengan dapat menyebabkan fraktur tulang belikat. Paling sering, fraktur terjadi setelah:

Jatuh pada lengan yang terentang

Ketika seseorang terjatuh, mereka cenderung menjangkau satu atau kedua lengan untuk melindungi sisa tubuh mereka dari cedera. Keadaan ini dapat menarik otot-otot lengan Anda dengan kencang, dan membuat tulang belikat Anda lebih rentan terhadap patah tulang.

Pukulan yang keras pada daerah bahu

Pukulan yang keras pada bahu karena kecelakaan mobil atau sepeda motor, terjatuh, atau terpukul benda keras (seperti tongkat pemukul bisbol) dapat mematahkan tulang belikat.

Tanda dan gejala Fraktur Tulang Belikat

Patah tulang pada bagian-bagian berbeda dari tulang belikat dapat menyebabkan gejala yang sedikit berbeda. Tetapi biasanya, gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Nyeri yang parah ketika Anda mencoba menggerakkan lengan Anda
  • Ketidakmampuan untuk mengangkat lengan Anda di atas kepala Anda
  • Pembengkakan, memar, dan abrasi kulit di daerah belakang tulang belikat Anda

Cedera lain, terutama yang disebabkan oleh trauma, dapat menunjukkan gejala yang sama seperti tulang belikat yang patah. Semua kejadian patah tulang merupakan suatu keadaan yang serius, jadi penting untuk segera mengunjungi dokter jika Anda mengalami salah satu gejala di atas.

Bagaimana cara mencegah terjadinya Fraktur Tulang Belikat?

Sampai saat ini masih belum diketahui cara mencegah terjadinya fraktur tulang belikat. Lebih bermawas diri mungkin merupakan salah satu cara agar terhindar dari kondisi terjatuh atau terpukul.

Bagaimana penanganan pada Fraktur Tulang Belikat?

Diagnosa

Jika diduga terjadi fraktur pada tulang belikat, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara lengkap. Dokter akan memeriksa posisi dan garis arah bahu Anda, dan juga akan mencari cedera fisik lain yang mungkin terjadi bersamaan dengan fraktur bahu.

Jika Anda memiliki cedera yang parah, dokter Anda mungkin tidak dapat melakukan pemeriksaan fisik. Tergantung apakah pemeriksaan fisik memungkinkan atau tidak, dokter Anda juga akan menyarankan untuk dilakukan tes pencitraan bahu dan dada Anda. 

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan sinar-X atau CT scan untuk menentukan dengan tepat di mana dan seberapa parah tulang belikat yang patah.

Pengobatan

Ada beberapa pengobatan yang berbeda yang tersedia untuk fraktur tulang belikat

Pengobatan Nonsurgical

Sebagian besar tulang belikat yang patah dapat ditangani tanpa operasi. Seorang dokter akan memberi Anda sling atau alat penyangga tangan yang akan menahan bahu Anda, sampai tulang Anda sembuh.

Dokter Anda juga akan memberi Anda resep untuk terapi fisik yang dapat membantu meningkatkan mobilitas Anda dan mengurangi kekakuan dan rasa nyeri. Anda akan diperintahkan untuk mengistirahatkan bahu sampai siap untuk melakukan terapi fisik. 

Terapi fisik sering digunakan dan berlanjut sampai Anda mendapatkan mobilitas penuh dari bahu Anda. Dokter Anda akan memberitahu Anda kapan boleh melepas sling atau penyangga tangan Anda.

Operasi

Jenis-jenis patah tulang belikat tertentu harus ditangani dengan tindakan pembedahan. Selama operasi Anda akan dibius. Dokter bedah akan menempatkan tulang Anda kembali sejajar dan dapat menempelkan tulang bersama-sama dengan pelat logam, sekrup, atau kabel. 

Seperti halnya pengobatan non-bedah, operasi Anda akan ditindaklanjuti dengan istirahat, dan kemudian terapi fisik sampai mobilitas Anda kembali normal.

Manajemen nyeri

Rasa nyeri setelah cedera atau operasi adalah bagian alami dari proses penyembuhan. Dokter dan perawat Anda akan bekerja sama untuk mengurangi rasa nyeri yang Anda alami, yang dapat membantu Anda sembuh lebih cepat.

Obat-obatan sering diresepkan untuk menghilangkan rasa nyeri jangka pendek setelah operasi atau cedera. Banyak jenis obat yang tersedia untuk membantu mengatasi rasa nyeri , termasuk opioid, obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), dan anestesi lokal.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app