Fluorescein: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 18, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 29, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mata Anda terdiri dari lapisan-lapisan yang sangat kompleks, walupun mata umumnya tampak hitam/coklat (pada orang Indonesia) pada daerah tengah, nyatanya bagian depan dari mata (bagian hitam) terdiri dari lapisan transparan yang disebut dengan kornea. Kornea sangat rentan mengalami lecet atau rusak akibat infeksi.

Kerusakan pada kornea mungkin bisa dirasakan, biasa seseorang akan mengalami ada sesuatu pada mata. Namun masalahnya kornea berwarna transparan, oleh karena itu kerusakan pada benda yang transparan akan sulit terlihat dengan mata telanjang. 

Dengan kata lain, dokter akan sulit untuk menentukan apakah keluhan yang di alami oleh pasien disebabkan oleh kerusakan pada kornea atau hal lain yang terjadi pada mata.

Untungnya, dengan kemajuan ilmu pengetahuan, kerusakan pada benda transparan seperti kornea dapat dideteksi dengan larutan Fluoroscein. Fluoroscein adalah suatu zat kimia yang digunakan untuk mendeteksi kelainan-kelainan mata, seperti kornea yang rusak akibat lecet atau infeksi. Untuk lebih jelasnya mengenai fluoroscein, mari kita simak artikel yang satu ini.

Apa saja kegunaan Fluorescein?

Fluorescein sodium, garam sodium dari fluorescein, digunakan secara luas sebagai alat diagnostik (untuk mendeteksi suatu penyakit) dalam bidang oftalmologi dan optometri (kelainan-kelainan pada mata), 

di mana fluorescein topikal seperti Fluorescein obat tetes digunakan untuk mendiagnosis lecet pada kornea, luka pada kornea, dan infeksi kornea akibat herpes.

Fluorescein juga dapat digunakan dalam pemasangan lensa kontak Rigid Gas Permeable/RGP untuk mengevaluasi lapisan air mata di bawah lensa.

Fluorescein intravena (injeksi) atau oral(obat minum) digunakan dalam sebuah prosedur angiography fluorescein (prosedur untuk melihat pembuluh darah pada daerah mata) 

dalam penelitian dan untuk mendiagnosis dan mengkategorikan gangguan vaskular termasuk degenerasi makula penyakit retina, retinopati diabetes, kondisi inflamasi intraokular, dan tumor intraokular. Fluorescein juga semakin banyak digunakan selama operasi untuk tumor otak.

Selain penggunaan pada mata, pewarnaan fluorescein juga dapat digunakan untuk melokalisasi beberapa masalah pada otot jantung selama operasi jantung dan mengkonfirmasi jika kelainan (cacat residu).

Bagaiamana cara penggunaan obat ini?

Penggunaan Fluoroscein untuk angiography
Fluorescein angiography adalah tes untuk memeriksa pembuluh darah di retina, koroid, dan iris mata. Pewarna khusus disuntikkan ke pembuluh darah di lengan dan gambar diambil saat pewarna melewati pembuluh darah di mata.

Fluorescein injeksi tersedia dalam sediaan 5 mL vial yang mengandung 100 mg / mL fluorescein. Sedangkan dosis normal pada orang dewasa adalah 500 mg melalui pemberian intravena.

Untuk anak-anak, dosis harus dihitung berdasarkan 7,7 mg untuk setiap kg berat badan aktual (atau 38.5 mg untuk setiap 5kg berat badan) hingga maksimum 500 mg melalui pemberian intravena.

Penggunaan Fluorescein untuk mendeteksi luka pada kornea (tetes mata / aplikator kertas)
Fluorescein tersedia dalam bentuk obat tetes mata. Selain obat tetes, Fluorescein juga tersedia dalam aplikator kertas bebas serat yang direndam dalam fluorescein sodium.

Untuk pemberian obat tetes mata pada orang dewasa, Anak-anak dan Lansia, teteskan 1 hingga 2 tetes kemudian kedipkan mata Anda agar Fluorescein dapat merata pada permukaan mata. Kemudian Anda dapat menggunakan sinar UV untuk melihat apakah ada kelainan pada kornea Anda.

Untuk pemberian dengan aplikator kertas, selembar kertas yang mengandung pewarna disentuhkan ke permukaan mata Anda. Anda diminta untuk berkedip. Berkedip menyebarkan pewarna. 

Dan seperti dengan obat tetes mata, sinar UV dapat digunakan untuk melihat beberapa perubahan warna yang terjadi. Berikut adalah beberapa interpretasi dari penggunaan fluorescein pada bola mata Anda:

  • Untuk mata normal, penggunaan fluoroscein tidak akan memperlihatkan terjadinya perubahan warna.
  • Untuk lecet atau luka, akan tampak warna hijau
  • Infeksi jamur akan memperlihatkan warna hijau
  • Infeksi bakteri akan memperlihatkan warna kuning kehijauan

Penyedia dapat menentukan lokasi dan kemungkinan penyebab masalah kornea tergantung pada ukuran, lokasi, dan bentuk pewarnaan.

Efek samping apa yang dapat ditimbulkan?

Untuk penggunaan topikal seperti tetes mata dan aplikator kertas, penggunaan biasanya sangat aman setelah mata dibilans dengan larutan NaCl. Tetapi  penggunaan Fluorescein dengan injeksi mungkin dapat menimbulkan efek samping. Seperti :

  • Gangguan pernapasan
  • Gejala reaksi alergi telah dilaporkan setelah pemberian oftalmik topikal Fluorescein sodium topikal dan dapat bermanifestasi sebagai:
  • Gangguan mata: konjungtivitis alergi, edema peri-orbital (bengkak pada sekitar mata)
  • Gangguan sistem kekebalan: reaksi anafilaksis
  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: urtikaria, ruam

Penggunaan fluoroscein belum diketahui dapat menimbulkan interaksi dengan penggunaan bersama dengan obat lain. Namun saat Anda menggunakan obat tetes mata, Anda tidak boleh menggunakan lensa kontak.

Penggunaan Fluoroscein hanya dapat dilakukan oleh tenaga ahli profesional untuk dapat menentukan interpretasi yang dihasilkan dari pemeriksaan menggunakan Fluoroscein.

Informasi di atas bukan lah pengganti konsultasi dokter, Konsultasikan semua masalah kesehatan Anda dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang optimal.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Fluorescein staining of the cornea. Department of Ophthalmology and Visual Sciences at University of Iowa Health Care. (https://webeye.ophth.uiowa.edu/eyeforum/atlas-video/fluorescein-staining.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app