Epidural Hematoma - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 28, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Otak dilindungi dari cedera oleh rambut, kulit, tulang dan lapisan otak yang membungkusnya.Lapisan pelindung otak di bawah tulang tengkorak adalah lapisan yang disebut dengan durameter, lalu lebih dalam kita dapat menemukan lapisan araknoida dan lapisan yang menempel secara langsung dengan otak adalah lapisan piameter. 

Tanpa perlindungan ini, otak yang lembut akan mudah sekali cedera dan mengalami kerusakan. Selain itu, begitu mengalami kerusakan, sel saraf yang terdapat di dalam otak tidak dapat diperbaiki lagi.

Jika seseorang mengalami kecelakaan dengan benturan di kepala, dan tampak baik-baik saja, Anda tetap harus segera membawanya ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. 

Kenapa harus dilakukan pemeriksaan padahal tidak ada gejala apa-apa? Karena pada saat kepala seseorang terbentur, ada kemungkinan mereka akan mengalami cedera pada lapisan pelindung otak yang menyebabkan pendarahan yang disebut epidural hematom, orang awam menyebutnya dengan sebutan gegar otak.

Apa itu Epidural Hematoma?

Epidural hematoma terjadi ketika kepala mengalami trauma pada suatu sisi dan pada sisi yang sama, terjadi pendarahan diantara tulang tengkorak dengan lapisan durameter, sehingga mengakibatkan penumpukan darah pada area ini. 

Pendarahan ini terjadi karena adanya tekanan intrakranial (tekanan di dalam tengkorak) terhadap lapisan durameter sehingga lapisan durameter mengelami kerusakan dan mengakibatkan pendarahan. 

Penumpukan darah yang terjadi pada epidural hematom mengakibatkan pembengkakan di salah satu sisi otak. Saat timbul pembengkakan dapat menyebabkan tekanan pada jaringan otak lainnya, otak Anda mungkin bergeser dari posisi awal dan mungkin kerusakan otak akan terjadi. 

Tekanan dan kerusakan pada jaringan otak Anda dapat memengaruhi penglihatan, bicara, gerakan, dan kesadaran Anda. Jika tidak ditangani dengan baik, hematoma epidural dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen dan bahkan kematian.

Hematoma epidural biasanya terjadi akibat trauma atau cedera lainyang terjadi pada kepala Anda. Sebagai contoh,benturan kepala saat terjatuh, kecelakaan kendaraan, kecelakaan saat berolahraga seperti olahraga tinju.

Apa tanda dan gejala jika seseorang mengalami Epidural Hematoma?

Gejala-gejala hematoma epidural tergantung pada tingkat keparahannya. Mereka dapat timbul beberapa menit atau beberapa jam setelah Anda mengalami cedera kepala

Oleh karena itu sangat penting untuk segera pergi ke rumah sakit jika Anda mengalami benturan keras pada kepala walaupun tidak ada gejala yang berarti setelahnya.Beberapa gejala epidural hematoma yang mungkin dapat Anda temukan yaitu :

  • kebingungan
  • pusing
  • mengantuk
  • sakit kepala parah
  • mual
  • muntah
  • kejang
  • pupil membesar di salah satu mata Anda
  • kehilangan penglihatan di satu sisi
  • kelemahan pada satu bagian dari tubuh Anda
  • sesak nafas atau perubahan lain pada pola pernapasan Anda

Anda mungkin kehilangan kesadaran untuk waktu yang singkat. Atau pada kasus akut yang lebih parah, Anda bahkan bisa langsung koma.

Selain gejala seperti di atas, epidural hematom dapat menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak diobati.\komplikasi yang dapat ditimbulkan pada pendarahan epidural adalah epilepsi, penumpukan nanah di dalam tengkorak, kelumpuhan atau bahkan kehilangan kemampuan berbicara.

Siapa yang berisiko mengalami Hematoma Epidural?

Epidural hematom bisa terjadi pada siapa saja, tetap Anda berisiko lebih tinggi mengalami epidural hematom jika Anda:

  • Lansia
  • telah mengalami trauma di kepala Anda
  • Rutin mengkonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin
  • minum alkohol, sehingga meningkatkan risiko jatuh dan kecelakaan
  • Tidak menggunakan pelindung kepala saat menggunakan kendaran roda dua
  • Tidak menggunakan sabuk pengaman saat menggunakan kendaraan roda empat

Bagaimana penanganan Epidural Hematoma?

Untuk memastikan bahwa Anda mengalami epidural atau tidak, dokter akan melakukan pemeriksaan CT SCAN atau MRI, jika terdapat gambaran berbentuk oval dengan warna lebih putih (darah yang menggumpal) dengan jaringan otak pada bagian sekitar tulang tengkorak, maka dapat disimpulkan seseorang tersebut mengealami epidural hematom.

Pengobatan untuk mengatasi epidural hematom harus segera dilakukan di rumah sakit. Jika Anda mengalami cedera pada bagian kepala, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan segera. 

Pengobatan epidural hematom tergantung dari tingkat keparahannya, kondisi dan cedera lain yang Anda miliki akan mempengaruhi, prosedur apa yang akan Anda jalani untuk mengobati kondisi ini.

Operasi pada Epidural Hematoma

Dalam kebanyakan kasus, dokter Anda akan merekomendasikan operasi untuk mengangkat plak darah yang terbentuk pada epidural hematom. Dalam prosedur ini, dokter bedah Anda akan membuka bagian tengkorak Anda sehingga mereka dapat mengangkat hematoma dan mengurangi tekanan pada otak Anda.

Dalam kasus lain, dokter Anda mungkin merekomendasikan aspirasi. Dalam prosedur ini, mereka akan memotongmembuat lubang kecil di tengkorak Anda dan menggunakan alat hisap untuk menyedot keluar hematom yang terbentuk. Prosedur ini mungkin hanya efektif untuk ukuran hematoma yang sangat kecil yang tidak memberi tekanan pada otak Anda.

Obat-obatan untuk Epidural Hematoma

Sebelum dilakukan prosedur operasi, dokter Anda mungkin meresepkan obat untuk mengurangi peradangan dan tekanan intrakranial. Misalnya, mereka dapat merekomendasikan agen hiperosmotik. Obat-obatan ini dapat membantu mengurangi pembengkakan di otak Anda. Obat-obatan jenis ini termasuk manitol, gliserol, dan garam hipertonik.

Setelah hematoma Anda telah diangkat, dokter Anda mungkin meresepkan obat anti kejang. Obat-obatan ini dapat membantu mencegah kejang, karena kejang dapat terjadi akibat adanya komplikasi cedera kepala. Anda mungkin perlu minum obat-obatan ini selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Terapi rehabilitasi pada Epidural Hematoma

Dokter Anda mungkin merujuk Anda ke terapis fisik, terapis okupasi, atau terapis lainnya. Mereka dapat membantu Anda mengelola gejala dan cacat yang disebabkan oleh cedera Anda, seperti:

  • kelemahan
  • Inkontinensia (tidak dapat mengatur proses buang air)
  • kesulitan berjalan
  • kelumpuhan atau kehilangan sensasi

Proses pemulihan Anda membutuhkan waktu. Sebagian besar perbaikan akan terjadi dalam enam bulan pertama setelah cedera dan perawatan Anda. Peningkatan tambahan bisa memakan waktu hingga dua tahun.

Jika ditangani dengan cepat, prognosis hematoma epidural biasanya baik, karena kerusakan otak secara menyeluruh dapat dibatasi. Prognosis sangat buruk pada pasien yang mengalami koma sebelum operasi.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Giorgi, AZ. Healthline (2018). Epidural Hematoma. (https://www.healthline.com/health/epidural-hematoma)
NIH (2016). MedlinePlus. Epidural Hematoma. (https://medlineplus.gov/ency/article/001412.htm)
Price, DD. Medscape (2016). Epidural Hematoma in Emergency Medicine. (https://emedicine.medscape.com/article/824029-differential)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app